Dadda kemana?

117 8 1
                                    

How's your day guys?

Pagi yang cerah. Seo fam tentu saja sedang melakukan kegiatan mereka seperti biasanya. Hendery sekolah, Haechan sekolah, Johnny kerja, Ten? nyantai dong dirumah setelah bersih bersih rumah.

Ten merebahkan dirinya di sofa ruang keluarga. Dia senang karena pekerjaan rumahnya selesai lebih cepat dari perkiraannya, tapi sebenarnya Ten masih kepikiran soal tadi pagi.

Flashback on.

Ten kini sedang memasak sarapan untuk kedua buah hatinya dan suami tercinta nya. Namun, belum selesai Ten memasak, Johnny sudah pamit untuk segera ke kantor dan bahkan tak memakan sarapan sama sekali. Tak biasanya Johnny seperti itu. Se buru burunya Johnny ke kantor pasti dia akan menyempatkan sarapan dahulu, ini bahkan langsung pamit lalu pergi, tanpa sarapan. Tapi disitu Ten tetap ber positif thingking mungkin suaminya itu mempunyai meeting yang benar benar penting makanya dia harus buru buru ke kantor.

Flashback off.

Ten tak ingin memikirkannya, dia tetap ber positif thingking saja. Ya mungkin memang suaminya itu mempunyai meeting penting atau lain lain.

Di sisi lain. Johnny sekarang sedang menyelesaikan laporannya yang lumayan menumpuk. Bukan karena Johnny sering bolos atau apa, memang laporan dari yang diberikan oleh sekertaris nya lumayan banyak jadi harus ia selesaikan.

Merasa kepalanya sedikit pusing, Johnny akhirnya memutuskan untuk istirahat dan tidur sejenak agar pusingnya hilang. Namun, karena Johnny benar benar lelah, yang awalnya ia hanya ingin tidur sebentar jadi ia tidur selama beberapa jam. Saat Johnny bangun ternyata sudah jam pulang. Karena kerjaannya masih banyak sekali, Johnny memutuskan untuk lembur.

"Haish, laporan masih banyak tapi ini sudah jam pulang. Sial, aku ketiduran" Umpat Johnny ke dirinya sendiri.

"Aku lembur saja, nanti saja hubungi Ten nya. Paling juga dia mengerti"

Begitulah kira kira ucapan Johnny.

Sekarang sudah jam 8, Johnny tak kunjung kembali. Ten tentu saja khawatir dengan suaminya. Pikir Ten, Johnny mungkin lupa memberi kabar ke Ten. Tapi, di chat tak dibalas, di telpon juga tak di angkat. Ten tidak bisa berfikir positif lagi kalau sudah begini. Untunglah ada Hendery dan Haechan yang bisa membantu menenangkannya. Anak anaknya memang benar benar perhatian. Mereka berdua sebenarnya juga khawatir Dadda nya belum pulang juga sampai jam segini, karena tak biasanya Dadda nya belum pulang juga sampai jam segini.

Ten benar benar menunggu sampai larut malam, bahkan sekarang Hendery dan Haechan masih menemani momma nya. Namun karena sudah larut malam, Haechan dan Hendery disuruh Ten untuk tidur saja. Apalagi mereka besok harus sekolah, jadi biar saja Ten sendiri yang menunggu Johnny pulang.

Terlalu lelah menunggu, Ten tak sadar bahwa dirinya telah tertidur di sofa. Tak lama setelah Ten tertidur di sofa, Johnny sampai di rumah.

Saat Johnny masuk ke dalam rumah, dia melihat Ten sedang tertidur pulas dengan wajahnya yang sedikit pucat. Johnny benar benar merasa bersalah karena tak mengabari Ten bahkan ia lupa untuk pulang ke rumah. Johnny menggendong Ten lalu membawanya ke kamar dan kemudian meletakkannya di atas kasur. Setelah meletakkan Ten di atas kasur, Johnny pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Merasa kedinginan, Ten terusik dari tidurnya lalu terbangun. Saat terbangun, ia bingung. Kenapa ia bisa ada di kamarnya? Bukankah tadi ia sedang menunggu Johnny di ruang tengah? Kenapa bisa tiba tiba dia ada di kamar, apa Johnny yang membawanya ke sini. Lalu Ten tak sengaja melihat ke arah kamar mandi, ternyata lampu kamar mandinya menyala. Tak lama setelah itu, Johnny keluar dari kamar mandi. Johnny mendekati Ten yang sedang bersandar di headboard kasur lalu duduk tepat di sebelahnya.

ANAK PAK JO || JOHNTENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang