Sekolah Abang Dery

177 9 0
                                    

Have a nice day lofyu sayang

Hari senin adalah hari yang sangat Hendery benci. Hendery benci hari senin selain karena upacara, jadwal pelajaran pertamanya di sekolah adalah matematika.

Walau begitu, Hendery senang masih bisa sekolah. Mengapa demikian? Karena Hendery bisa melihat pujaan hatinya. Walaupun tidak sekelas, tapi jam pelajaran pertama pujaan hati Hendery adalah olahraga, jadi Hendery bisa melihat pujaan hatinya lewat jendela.

Tapi sayangnya dunia tidak berpihak padanya hari ini karena tiba tiba..

"Hen, liatin siapa sih fokus amat?"

Hendery kaget dan panik setengah mati. Dia memang sedang memperhatikan pujaan hatinya olahraga di luar dan tidak memperhatikan gurunya sama sekali. Eh tiba tiba gurunya ada di depannya lalu bertanya seperti itu.

"Eh bapak hehe, engga pak ga ada"

Setelah Hendery berkata demikian, guru matematika Hendery tersenyum ke arah nya. Hendery panik takut kena hukum, ternyata Hendery benar benar dihukum.

Buktinya sekarang Hendery lagi di lapangan, disuruh berjemur sama guru matematika nya kalau kata Hendery. Tapi siapa sangka, ternyata di lapangan juga ada Lucas anak kelas sebelah. Sepertinya, ia juga kena hukum, tapi Hendery tidak tau Lucas dihukum karena apa. Akhirnya Hendery mencoba bertanya ke Lucas yang berada di debelahnya.

"psst, Cas"

Lucas tetap tak kunjung menengok. Setelah Hendery panggil untuk yang kedua kalinya akhirnya Lucas menengok ke arah Hendery.

"Lah lo dihukum juga? Sejak kapan"

Ternyata, Lucas sejak tadi tidak sadar dengan kehadirannya

"Dari tadi. Lo ga sadar? Liatin apaan? Kaya fokus banget"

"Itu. Lo liat anak kelas sebelah yang lagi olahraga disana?"

Hendery melihat lalu berpikir, bukannya itu kelasnya Xiaojun sang pujaan hatinya?

"Iya liat kenapa?"

"Yang namanya Jungwoo manis. Gara gara tu orang gua rela dihukum panas panas gini"

"Lah, lo dihukum gara gara merhatiin anak anak kelas sebelah yang olahraga?"

"Seratus, pinter lo Hen"

"Lah, sama"

Tidak hanya Hendery, Lucas juga kaget saat mengetahui bahwa Hendery dihukum karena alasan yang sama dengannya. Semenjak kejadian hukuman yang sama, akhirnya Hendery dan Lucas memilih untuk berteman lebih dekat kalau ada info tentang kelas Jungwoo dan Xiaojun.

Bel istirahat berbunyi, itu artinya mereka bebas dari hukuman sekarang. Hendery langsung pergi ke kantin untuk menemui teman temannya, walau sebelumnya dia pergi ke kelas terlebih dahulu.

Sesuai dugaannya, Mark, Jun, Heeseung dan Kun sudah lebih dulu ada di kantin

"Tumben lama Hen, biasanya habis di hukum langsung ke kantin"

Mark bertanya ke Hendery. Hendery memang sering di hukum tapi ga sering sering juga. Biasanya habis Hendery dihukum dia pasti langsung ngacir ke kantin, tapi kali ini dia telat "Duit gua di tas, lupa ngambil makanya ke kelas dulu" Ketiga teman Hendery yang mendengar perkataannya hanya ber oh ria.

Selang beberapa saat kemudian.. Xiaojun dan temannya lewat di depan meja Hendery.

"Hen, liatin siapa lo? Fokus amat buset dah"

Kali ini Jun yang berbicara. Memang Jun tidak satu kelas dengan Hendery, maka dari itu dia tidak tau apa alasan Hendery dihukum dan siapa orang yang Hendery kagumi selama ini.

"Biasa, pujaan hati. Tapi lo yakin Hen? Ayah nya kan galak"

"Tau darimana? Jangan bilang lo pacarnya..."

"Ga minat, mending gua sama adek lo"

"Naksir sama brondong lo Markidi?"

"Emang salah?"

"Adek gua jelek, anaknya tantruman juga lo mau?"

"Lucu begitu"

"Ya bener sih. Tapi lucuan cowo gua daripada Haechan"

"Bisa stop alay? Muak gua dengerin" Ucap Heeseung pada Mark dan Hendery

"Gaada yang alay" Jawab mereka berdua dengan serasi.

"Sudahlah, pada bahas cowok. Cabut aja lah gua kalau kaya gitu" Dan benar saja, Heeseung pergi meninggalkan teman temannya yang masih duduk di kantin.

"Lah ngambek apa gimana?" Tanya Jun sambil melihat ke arah Heeseung yang sedang berjalan ke arah depan kantin dan akan menuju ke kelas.

"Gatau jangan salahin gua. Gua ke kelas duluan ya. Ayo Jun" Ajak Kun pada Jun. Jun hanya mengangguk lalu berjalan bersama Kun menuju kelas mereka masing masing.

Setelah beberapa menit merenungkan perbuatan mereka berdua masing masing. Mereka akhirnya tersadar.

"Udah lah, berantem juga gaada gunanya. Mending balik kelas" Ucap Hendery. Walaupun dirinya masih menjadi patung. Karena baru saja Xiaojun sang pujaan lewat tepat di depan mereka duduk.

"Yaudah ayo, ngapain lo malah nge freeze disitu?"

"Gapapa. Lucu ya si Xiaojun itu"

"Gua gamau debat lagi, iya cakep"
Akhirnya Mark mengalah karena dia tak mau berantemnya dengan Hendery menjadi lama.

Bel pulang sekolah tiba. Hendery buru buru pergi dari sekolah karena ia harus menjemput Haechan di SMP nya. Haechan sekarang kelas 7, sedangkan Hendery sekarang kelas 11. Haechan itu anaknya memang kecil terus ga blak blak an kaya abangnya. Selain itu, Johnny terus mengganggap Haechan adalah anak kecil nya. Ya memang masih kecil sih masih SMP, baru juga lulus tahun kemaren SD nya.

"ABANG!"

"Lama ya? Tadi di jalan agak macet soalnya"

"Gapapa bang. Enda lama kok, adek juga masih ada temennya. Ini Njun ama Nana"

"Halo bang"

"Kalian belum dijemput? Siapa yang jemput?"

"Nanti dijemput kakak kok bang"

"Gak apa kan ini di tinggal sendiri?"

"Gapapa bang, kita berdua kok"

"Yaudah, Haechan pulang du-"
Belum sempat menghabiskan kata katanya, Hendery menoleh ke belakang karena mendengar ada yang memanggil nama Jaemin dan Renjun. Dia kenal itu suara siapa, ternyata benar itu suara Xiaojun.

"NANA, RENJUN. Aduh maaf kalian kakak jemput telat. Macetnya parah banget di depan tadi"
Hendery tercengang saat mengetahui bahwa Xiaojun adalah kakaknya Renjun dan Jaemin. Haechan yang melihat abangnya t
membuat ekspresi kaget langsung bertanya

"Abang? Abang kenapa?"

Hendery tersadar saat ditanya Haechan

"Gapapa chan. Nana, Njun abang sama Haechan pulang duluan ya"

"Iya bang, hati hati ya" Ucap Renjun dan Jaemin sambil melambaikan tangan mereka ke arah Hendery.

Hendery masih tak menyangka kalau misalnya Xiaojun adalah kakak Renjun dan Jaemin. Dan karena hal yang tak sengaja itu, Hendery berpikir bagaimana caranya agar Haechan dapat informasi tentang Xiaojun lewat Renjun atau Jaemin.

[TBC]

Makasih yang udah mau baca. Maaf kalo agak aneh aneh gimana gitu. Maaf juga kalau banyak typo

ANAK PAK JO || JOHNTENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang