"Sayang, sini ibu sisir rambutnya" ucap wanita itu dengan lembut.
Shannon kecil berlari dengan riang mendekat ke arah ibunya.
"Hali ini Canon mawu dicepan bu" pinta Shannon dengan tangannya yang masih sibuk bermain boneka balbie.
Ibu membelai lembut surai Shannon "Shannon putri cantik ibu, apa pun yang kamu minta sayang" ucap ibu diakhiri kecupan di pucuk kepala Shannon.
***
Shannon yang tengah tertidur di kamarnya, tiba-tiba terbangun dan dengan segera berlari keluar.
"Pee pee" gumamnya sambil berjalan menuju kamar mandi.
Namun langkahnya terhenti saat dia mendengar suara keras.
"Mau sampai kapan Nina?" Itu suara ayah yang sedang berteriak.
Shannon dengan perlahan mengintip dari balik pintu kamar orang tuanya.
Terlihat ibu sedang tersungkur memegangi pipinya.
"Shannon putriku... Shannon putriku... DIA PUTRIKU!" Ibu menggumam lalu diakhiri dengan teriakan.
Shannon dibuat terkejut hingga tak bisa mengontrol dirinya sendiri. Dia merasakan ada sesuatu yang hangat merembes dari balik baju tidurnya.
"Aa aaa Canon ompol" Rengeknya diakhiri dengan tangisan.
Tangisan itu sontak membuat kedua orang tuanya berhenti bertengkar.
Ayahnya terlihat frustasi duduk di kasur. Sementara ibunya langsung menghampiri Shannon dan mengantarnya ke kamar mandi.
Shannon tak mengingat hal lain lagi malam itu. Yang jelas hari-hari berikutnya berjalan seperti biasanya, ayahnya pergi bekerja dan hanya menyisakan dia dan ibunya saja di rumah.
Hingga suatu hari mereka kedatangan tetangga baru.
Suara ketukan pintu terdengar beberapa kali sore itu.
Ibu segera berlari membukakan pintu, diikuti Shannon yang mengintip dari belakang.
"Ah halo salam kenal kami tetangga yang baru pindah di rumah sebelah" sapa wanita asing itu dengan ramah.
Shannon melirik seorang anak yang cukup besar di samping wanita asing itu tadi.
Ibu menyambut dengan ramah "Halo, selamat datang. Saya Nina, kami tinggal bertiga di sini."
Ibu melirik Shannon dan memperkenalkan Shannon dengan senang hati "Oh ini putri saya, Shannon"
Ibu sedikit mendorong tubuh Shannon untuk memberi salam.
Wanita asing itu segera mencubit pipi Shannon "wahh gemasnya, kenalin ya... tante Sasha. Dan ini anak tante, Judith"
Tante Sasha mendorong anak yang tadi dilihat Shannon ke depan juga.
Judith terlebih dahulu mengulurkan tangan, diikuti Shannon yang malu-malu menjabat.
"Gue Judith" ucapnya dengan lantang.
"Shan...." Shannon melepas jabatannya dan berlari ke belakang ibunya "Non"
Judith mengernyit, apa maksudnya?
Ibu tertawa lembut "Maaf ya Judith, Shannon baru mau masuk TK, dia masih malu-malu"
Tante Sasha balas tertawa "Shannon juga baru mau masuk SD, anak ini badannya saja yang kelihatan besar"
Para ibu-ibu mengobrol cukup lama, hingga mereka saling mengenal satu sama lain.
Waktu demi waktu berlalu cepat dan hubungan mereka pun sudah berangsur-angsur cukup dekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menyamar : Cowok Feminim X Cewek Tomboy
RomanceShannon, adalah cowok yang berpenampilan seperti cewek. Tapi jangan salah faham! Dia terpaksa berpakaian seperti perempuan demi menjaga kejiwaan ibunya. Sejak kecil Shannon sudah didandani seperti perempuan, dia bahkan baru menyadari bahwa dirinya...