petualangan Raden kian Santang (2

32 5 0
                                    

Sementara dimasa lalu,gagak ngampar sedang duduk sendirian di taman ia sangat merindukan keluarga nya di masa depan.

Gagak ngampar
"Ibunda, ayahanda, rayi bagaimana kabar kalian di sana aku sangat merindukan kalian semua." Ucap gagak ngampar dengan sedih tak lama datanglah kian santang dari masa lalu, ia melihat gagak ngampar yang tengah sendirian, kemudian ia pun menghampiri gagak ngampar.

Kian santang di masa lalu
"Sampurasun raka." Ucap kian santang

Gagak ngampar
"Rampes, rayi." Jawab gagak ngampar

Kian santang dari masa lalu
"Raka sedang apa kau disini dan kenapa kau tampaknya sangat bersedih apa ada sesuatu yang menganggu pikiran mu raka." Tanya kian santang dari masa lalu kepada gagak ngampar

Gagak ngampar pun tersenyum ke arah kian santang dan berkata

Gagak ngampar
"Tidak apa rayi, raka hanya sedang memikirkan kejadian yang membuat raka membencimu rayi." Ucap gagak ngampar

Kian santang yangendengar itu pun menjadi bingung

Kian santang dari masa lalu
"Hal yang membuat raka membenciku, apa itu raka." Ucap gagak ngampar

Gagak ngampar
"Aku pernah cerita kan kepadamu bahwa aku berasal dari masa depan, dan saat itu adalah upacara sangkakala, sebelum acara itu di mulai aku dan juga ibunda ambet kasih tiba di istana padjajaran lebih dulu, tapi kau tidak menyambut raka dan juga ibunda ambet kasih, tapi saat keluarga mu yang datang kau menyambut mereka dengan bahagia, itu yang membuat raka membencimu rayi, karena raka fikir kau tidak lagi memperdulikan kami, tapi ternyata raka salah, kau sedang sibuk mempersiapkan untuk acara sangkakala pada saat raka datang, jdi raka mohon jika nanti raka dan ibunda ambet kasih tiba kau sambutlah mereka agar raka tidak membencimu rayi."ucap gagak ngampar

Kian santang dari masa lalu
"Baiklah raka aku akan menyambut raka dan juga ibunda ambet kasih." Ucap kian santang dari masa lalu

Sementara di masa depan kian santang telah sampai di hutan perbatasan tapi ia tak menemukan siapa pun di sana



Raden kian Santang
"Di mana orang itu, kata ayahanda aku harus menemui orang yang akan menemani ku di masa lalu, tapi tidak ada siapa siapa di sini."ucap Raden kian Santang sambil terus mencari seseorang

Tiba tiba ada suara yang menganggetkan kian santang, suara itu berasal dari bawah kakinya.

"Aduhhh sakit sekali, kenapa kau menginjak ku raden." Ucap suara itu

Kian Santang
"ASTAKFIRULOH HAL suara apa itu"ucap Raden kian Santang terkejut sambil melihat kanan kiri untuk mencari di mana suara itu berasal

Suara itu pun kemudian berkata

"Aku ada di bawah kakimu raden, kau menginjak tubuhku." Ucap suara itu

Raden kian Santang pun melihat ke bawah dan berkata

Kian Santang
"Seekor cacing, apa ayahanda menyuruh ku ke masa lalu dengan membawa seekor cacing."guman Raden kian Santang

Suara itu pun merasa tersinggung dan berkata

"Seekor cacing juga makhluk ciptaan allah raden, aku juga bukan cacing sembarangan tunggu sebentar." Ucap cacing itu, kemudian tak lama ia pun merubah dirinya menjadi manusia.

"Assalamu'alaikum raden." Ucap paman cacing kepada raden kian santang


Raden kian Santang pun terkejut melihat seekor cacing bisa berubah menjadi manusia ia pun berkata

Kian Santang
"Wa.. waalaikumsalam, casing...bi..bisa berubah menjadi manusia."ucap Raden kian Santang dengan terbata-bata sambil berjalan sedikit mundur

pertualangan Raden kian santang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang