petualangan Raden Kian santang (8

20 3 0
                                    

[12/9 05.33] Kak Sabrina: Oh gtu
[12/9 05.47] Kak Sabrina: Kemuning pun langsung bangun dari tempat tidurnya dan berjalan menghampiri kian santang

"Ayahanda, ayahanda kenapa hiks hiks hiks hiks hiks hiks." Ucap kemuning

"Benar kanda kau kenapa, apa ada yang sakit." Ucap Rengganis

"T..... Tidak aku tidak papa. "Aku tak mungkin mengatakan jika bahuku sakit, apa salah satu ragaku terluka ya allah lindungilah, ragaku." Ucap batin kian santang

Kemuning pun memeluk kian santang

"Ayahanda katakan apa Ayahanda sakit hiks hiks hiks hiks hiks hiks." Ucap kemuning

Kian santang pun membalas pelukan sang putri dan berkata

"Ayahanda tak apa putriku kau tenanglah." Ucap kian santang dengan tersenyum

" tapi ayahaca anda lihat ayahanda seperti menahan rasa sakit seperti itu." Ucap Raden Arya..

"Benar ayahanda ada apa dengan ayahanda, kenapa ayahanda seperti terlihat kesakitan ayahanda, katakan pada kami ada apa, dengan mu.'' ucap Santang..

"Benar putraku katakan pada kami nak apa yang terjadi pada mu nak hiks hiks hiks." Ucap sumbang larang yang mulai menagis sambil memeluk kian Santang juga

"Raka katakan sesuatu, ada apa dengan mu." Ucap Diyah Sawitri..

"Benar putraku Nanda kian Santang katakan sesuatu jangan kau diam saja, apa yang terjadi pada mu putraku.'" ucap kentri manik..

"B bahuku tadi sakit sekali tapi sekarang t.. tidak apa-apa, kalian tak perlu hawatir." Ucap kian Santang sambil masih menahan rasa sakit di bahunya..



Raden santang pun menghampiri kian santang dan berkata

"Ayahanda, izinkan ananda melihat bahu Ayahanda, agar ananda bisa memberikan hawa murni ananda agar rasa sakitnya bisa hilang." Ucap santang

"Tidak perlu putraku Ayahanda baik baik saja." Ucap kian santang

"Huff baiklah."semoga saja ragaku yang lain bisa menemukan raga Ayahanda." Ucap batin santang

"Raka kau kenapa, apa yang kau pikirkan." Ucap kemuning

"Tidak ada rayi, raka izin ke wisma raka." Ucap santang

Semua orang melihat kepergian santang ke wismanya

"Ada apa dengan putraku santang, kenapa dia seperti menyembunyikan sesuatu." Ucap batin kian santang

Sementara di masa lalu, saat raga kian santang menahan sakit, tiba tiba saja ada yang mendekatinya dan berusaha membantunya berdiri

"Ayahanda, apa kau baik baik saja." Ucap orang itu yang tak lain adalah raden santang

Raga kian santang pun melihat siapa yang memanggilnya Ayahanda, dan betapa terkejutnya ia saat melihat putranya ada di sana


" putraku Santang, sedang apa kau di sini, bukan kah harusnya kau berada di istana, bagaimana kau bisa berada di sini putraku." Ucap kian Santang sambil menatap putranya ...

Raden Santang pun menuduk dan berkata

"Maafkan aku ayahanda,aku telah mengikuti mu tadi." Ucap Raden Santang...

"APAAA lalu apakah raga pertama ayahanda tau jika kau mengikuti ayahanda putraku." Ucap kian Santang...

"Tidak ayahanda, raga ayahanda tidak tau soal ini, karena aku membelah raga ku menjadi tujuh, sama seperti ayahanda." Ucap Raden Santang sambil menyigir..

pertualangan Raden kian santang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang