Jiwon terengah setelah dibaringkan di ranjang. Dengan mudahnya Soohyeon menelanjangi sang istri, setelah itu melepas pakaian atasnya sendiri. Soohyeon memandangi tubuh istrinya dari atas dengan kedua tangan yang memegang tangan Jiwon agar tak menutupi dirinya.
Pipi Jiwon terasa terbakar, untuk pertama kalinya seluruh dirinya dilihat oleh orang lain selain dia sendiri. Soohyeon seolah meneliti tubuhnya, Jiwon tak mau melihat, dia sangat malu. Rasanya aneh sekali. Jiwon memang tidak pernah berkencan karena mencoba semua hobi, tapi dia tidak tau akan menikah pada akhirnya.
"Aku malu...." cicitnya. Masa bodoh!
Jiwon sudah keparat malu!Soohyeon tertawa kecil, "Malu kenapa? You're beautiful. All of you." ugh dengar saja mulut manisnya itu.
Soohyeon langsung melepas celananya dan Jiwon kaget setengah mati. Dari cerita fiksi yang beberapa kali dibacanya, biasanya mereka melakukan pemanasan dulu bahkan ciuman di seluruh tubuh. Apakah realitanya tidak begitu? Jiwon menelan ludahnya begitu gugup. Ya Tuhan.... OH NO! 29 TAHUN HIDUPNYA, JIWON MELIHAT SESUATU YANG TAK PERNAH DILIHATNYA SELAMA INI DAN ITU GILA!
"Kamu mau bantu aku?" tanya Soohyeon. Jantung Jiwon berdegup, "Bantu apa?"
"Just touch it."
APANYA???? DIA BILANG APA????
Jiwon terkejut, namun berkali-kali dia mengingatkan bahwa Soohyeon adalah suaminya. Hubungan mereka sah dari semua sisi.
Tak kunjung melakukan, Soohyeon menuntun kedua tangan Jiwon untuk menyentuh dirinya. Tangan Jiwon begitu dingin dan Soohyeon hanya terkekeh kecil. "Whoops dia sangat sensitif dengan tanganmu ternyata."
Jiwon bisa mati dalam rasa malu. Tidak menyangka dirinya akan melakukan hal dewasa seperti ini.
"Tolong rileks..."
oh, shit....
Soohyeon menggesekkan miliknya ke pusat kehidupan Jiwon. Gadis itu menegang karena Soohyeon langsung pada intinya alih-alih mencicipi dirinya dulu. "Stop teasing me!" protes Jiwon setelah beberapa menit Soohyeon hanya mempermainkan dirinya yang sudah berkeringat.
Lelaki itu menahan paha istrinya, memaksa masuk namun kesulitan. "Rileks, kamu bakal kesakitan kalau gak rileks."
Jiwon berusaha mengatur nafasnya, berusaha rileks walaupun tubuhnya berkeringat dingin. Soohyeon mendekatkan wajahnya, mencium istrinya yang tampak gugup. Tangannya mulai menjamah kedua belah dadanya, Jiwon menggeliat kaget. Begitu terbuai dengan kelihaian Soohyeon, lelaki itu sudah melesakkan dirinya masuk, Jiwon memekik kesakitan.
"You are still virgin?" tanya Soohyeon setelah mereka bersatu.
Jiwon menangis lalu mengangguk, "But now, it's not."
Soohyeon kaget, "Oh my... It's your first..." lelaki itu mendiamkan dirinya di dalam Jiwon, gadis itu sesak, namun Soohyeon tetap fokus memandangi wajahnya. Entah bagaimana rupanya sekarang.
"Kamu pernah kencan?" tanya Soohyeon yang dijawab gelengan, Jiwon mencoba menahan ekspresinya.
"What? Jadi, pengalaman kencanmu adalah langsung menikah denganku?" tanyanya lagi, dan sekarang direspon anggukan oleh Jiwon yang menahan sakit.
Tanpa menunggu lebih lama lagi, Soohyeon menggerakkan dirinya secara perlahan, menyesuaikan ritme dengan Jiwon yang tampak kesakitan. "Oh... that's too deep." komentarnya, Jiwon merasa penuh dan sesak.
Soohyeon tersenyum licik, "Itu belum ada apa-apanya." kemudian menggerakkan dirinya dengan cepat. Begitu cepat hingga Jiwon merasakan sesuatu mendatanginya, sebuah gelombang. Gadis itu mendesah panjang saat gelombang itu mendatanginya, dia merasa lega. Namun Soohyeon tak membiarkan Jiwon menikmatinya, dia bergerak lebih cepat hingga Jiwon terhentak begitu cepat. Bahkan payudaranya bergoyang.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅Ruang Tanpa Waktu | Kim Soohyun Kim Jiwon
Ficción GeneralJiwon tidak menyangka pertemuan di sebuah kafe dengan Yeaji, sahabat masa kecilnya, akan mengubah hidupnya selamanya. Yeaji meminta Jiwon untuk melakukan sesuatu yang tak pernah terbayangkan-menikahi mantan suaminya, Soohyeon. Jiwon terjebak dalam s...