9

294 27 7
                                    

Setelah mengantar june pulang, kini first akan mengantar khao pulang.

-hening

Tak ada satupun dari mereka yang membuka obrolan, khao yang gengsi sedangkan first memang sengaja mendiamkan khao, hanya ingin tau saja apa khao benar-benar tidak menginginkannya.

"Eum... kak" Panggil khao perlahan setelah beberapa menit hening.

"Kenapa?" Jawab first yang pandangannya masih fokus ke depan, tak menoleh sedikitpun ke khao.

"Boleh mampir minimarket ga?, mau beli rokok" Khao.

"Rokok lo habis mulu ya tiap kita jalan" First.

-hening kembali

"Kak" Khao.

"Hum?" First.

"Sorry" Khao.

"Buat apa?" First.

"Sorry kalo kata-kata gue kemarin bikin lo sakit hati, gue ga bermaksud" Khao.

"Lupain aja, gue ga masalah" First.

"Lo marah ya sama gue? " Khao.

"Engga" First.


"Humm" Khao.


Setelah percakapan itu selesai hening kembali lagi.

Kini mereka sudah tiba di sebuah minimarket, keduanya turun dari mobil kemudian masuk ke dalam minimarket tersebut.


"Gue mau ambil uang, lo pilih-pilih dulu aja" First.

Khao hanya mengangguk kemudian memilih beberapa camilan karna stoknya sudah habis, tak lupa ia memilih ice cream.

"Udah?" Tanya first yang menghampiri khao yang masih sibuk memilih ice cream.

"Belum, masih bingung mau pilih apa" Khao.

"Ambil semua" first.


"Yang bener aja, siapa yang bakal makan coba" Khao.

"Buat stock" First.

"Ga ah, mau ini aja kayaknya enak" Khao.

"Yaudah" First mengambil alih keranjang belanjaan khao dari tangan mungil khao.


"Ini kak sama esse berry pop 1 sama camel option purple 1" Ucap first kepada sang kasir.

Setelah selesai berbelanja first memberikan 1 kantong plastik itu kepada khao.

"Mau di tf apa cash kak?" Khao.

"Bawa aja, eh camel gue jangan di bawa" First hampir lupa akan rokok favoritnya itu.

"Gue tf aja ya, ya ya ya" Mohon khao sembari memberikan rokok first.


"Gausah" First.

"Ckk dasar orang kaya" Khao.


Mereka pun akhirnya melanjutkan perjalanan menuju rumah khao dengan keheningan lagi.

Kini mobil hitam itu berhenti tepat di depan gerbang rumah khao.

"Makasi ya kak, gamau mampir dulu?" Entah apa yang merasuki khao hingga membuatnya bertanya seperti itu.

"Engga, banyak kerjaan di kantor" First.

"Eum oke deh kalo gitu, Hati-hati ya kak" Khao.

-Obsession- / FirstKhaotungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang