GIGITAN ULAR

22 12 0
                                    

"Agrata balikin ga"teriak aldosanjaya sambil berlari mengejar agrata

" ga mau ini coklatku yang kakak makan" teriak agrata lari dari kejaran sang kakak sepupu

Brakk
Tubuh agrata menabrak badan kakak nya gentala

"Aduh sakit lah kepala aku kak" kesal agrata

Namun di belakang agrata ada aldosanjaya tertawa sejadi jadinya melihat adik sepupunya kesakitan

"Kenapa lari lari dek" tanya gentala sambil mengelus kepala agrata

" tadi kak sanja memakan coklatku dan aku mengambilnya lalu lari malah di tabrak kakak" keluhnya sambil memakan coklat

"Itu bukan coklatmu anak kecil itu kakak membelinya di pasar" jelas sanjaya ke adik sepupunya yang sangat maruk coklat

"Semua coklat milikku kakak" agrata yang tak mau kalah

" sudah sudah begini saja adik sanja dan kamu agrata kakak belikan coklat bersama dengan porsi yang sama agar tidak berebut" gentala yang sudah jengah melihat sepupunya dan adik perempuannya berdebat

"Terimakasih kak,tapi tumben sekali kak gentala putra mahkota kerajaan langit ke kerajaan venom ada apa?" Tanya sanjaya

"Ah itu saya ingin menjemput adik perempuan saya ini sudah beberapa hari dia tidur disini,pasti merepotkan kalian semua bukan?" Canda gentala sengaja membuat adiknya kesal

" aku membantu mereka yang ada disini ya kakak"bela agrata

"Tidak kak sebesar apapun dan sekuat apapun adik agrata dan adik bintang mereka tetap anak kecil di mata semua orang disini walaupun mereka susah di kendalikan seperti liar" kekeh sanjaya semakin kesal sudah agrata

Namun di persimpangan jalan mereka bertemu ganendra yang sedang tergopoh gopoh

"Eh salam putra mahkota gentala, salam kak sanjaya ,salam dek agrata" sapa genendra

" mau kemana genedra kenapa kamu sangat panik?" Tanya tanya gentala

" saya mau membawakan obat ke kamar bintang karena dia tadi di gigit ular waktu di taman" jawab genedra

"Kok bisa kak bintang kegigit, bukannya tadi aku liat kak bagaskara sama kak bintang sedang latihan panah?tanya agrata yang takut kakak perempuan satu satunya kenapa napa

"Iya memang tapi bintang dan bagaskara latihan di taman yang belum di bersihkan oleh prajurit" jawab ganendra

Setelah berbincang mereka ber4 langsung ke arah kamar bintang yang sudah ada raja adhinatha dan para tabib dan jelasnya bintang tidak sadarkan diri

"Paman adhinatha kenapa seperti ini,semuanya membiru paman" tanya gentala melihat tubuh kekasihnya membiru

"Paman juga tidak tau tala,para tabib sedang mengusahakan tenangkan dirimu" adhinatha berusaha menenangkan ponakan sekaligus kekasih anaknya ini

"Gunakan ajian penyembuh saja ayah"ucap agrata memberikan ide

Berbeda dngan yang lain agrata memanggil adhinatha dan ayah kandungnya ayah karena sudah terbiasa sejak kecil

"Iya juga ya" adhinantha pun mengunakan ajian penyembuh menggunakan tenaga dalam tak lama kemudian reaksi dari tubuh bintang pun di luar dugaan mereka semua,tubuh bintang kejang kejang seluruh badan dan mengeluarkan asap hijau dari tubuhnya

"Kak gentala kenapa kak bintang seperti itu?"tanya agrata

"Kemungkinan itu mengeluarkan racunnya tapi kakak kurang faham mengapa tubuhnya kejang kejang"nada suara gentala sangat rapuh khawatir dengan kekasih nya

Tak lama tubuh bintang sudah tidak kejang kejang namun masih mengeluarkan asap hijau yang perlahan mulai hilang

"Kalian semua keluar lah biar ayah yang menjaga saudari kalian" perintah adhinatha

"Agar aku saja paman yang menjaganya hari ini kebetulan aku tak ada kerjaan" gentala yang ingin menemani kekasihnya itu

Akhirnya tujuannya untuk menjemput adiknya pun gagal karena melihat kondisi yang seperti ini.
Semua orangpun akhirnya keluar tak kecuali prajurit yang menjaga kamar bintang

DARK TO LIGHT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang