PERTEMUAN KEMBALI

22 13 0
                                    

siang yang panas ini Bagaskara mampir ke kerajaan venom namun tampak ada yang aneh di atas pohon

"kak Sanjaya ngapain disana?" tanya Bagaskara

"ah saudara Bagas,ini saya sedang mengambil buah mangga manis sekali di pohon ini buahnya"jelas Sanjaya yang di atas pohon sambil memetik buah mangga "kau mau dik?" sambung Sanjaya

"tidak terimakasih ak--"

"Bagaskara"
ucap Bagas yang terpotong karena di panggil oleh titanogoa

"salam putra mahkota"ucap Bagas sembari menghampiri titanogoa

"kesini dengan siapa saudaraku?"tanya titanogoa

"sendirian,aku hanya ingin mampir saja"ucap Bagaskara

"Lalu kenapa mukamu pucat sekali saudaraku"sanjaya yang lompat dari pohon

"Ah mungkn kelelahan kak,habis kerja di luar"

"Istirahatlah di kmarmu adik jangan sampai kau sakit"

Bagas hanya mengangguk dan mulai berjalan ke kamarnya

"Kakak bagaimana pembangunan panti asuhan itu?"tanya sanjaya

"Sudah hampir slesai namun ayah sepertinya kurang setuju" titanogoa sambil memakn apel yang di bawanya dari tadi

"Ayahh" teriak anak kecil yang berlari ke titanogoa

"Hey putraku jangan lari nanti kau jatuh" tegur tita

Kalian masih ingat anak angkat tita yang di tinggal orang tuanya kini tumbuh dengan sehat dan memakai baju yang bagus-bagus

"Ayah, candra izin ingin berenang di sungai sama teman tman ayah" izin candra yang sudah bersiap hnya memakai celana pendek

"Apa kamu bisa berenang putraku?"

"Kau khawatir kakak? Biar ia berenang bersamaku di kolam buatan kak gentala itu lebih aman daripada sungai" ucap sanjaya karena tau kakaknya khawatir dengan putranya

"Di kolam itu paman?" Tanya candra sanjaya hanya mengangguk saja

mereka pun meninggalkan titanogoa sendirian untuk berenang

****
3 tahun kemudian

"bawa putri ku kesini aku sudah lama tak melihatnya"ucap bapak tua itu

"tuan putri sedang ada di kerajaan venom tuan"ucap bawahannya pak tua itu

"bilang raja iblis ingin bertemu dengan nya "sang bawahan hanya bisa mengangguk dan melesat ke kerajaan venom untuk menemui tuan putri

"tuanku apa kamu bener bener tidak mau makan?"tanya agrata ke calon suaminya yang sedang sakit

"tidak Ra semuanya terasa pahit"Gibran yang sudah lemah karena tak makan dari pagi

"makan ya tuanku nanti tuan tambah sakit" bujuk rayu agrata

sekian lama membujuk calon suaminya akhirnya Gibran mau makan
ya walaupun makannya tak banyak setidaknya makan lah

"tuanku kenapa bisa sakit?"tanya agrata

"hanya lelah saja ra su--" ucapan Gibran terpotong karena ada prajurit masuk

"permisi tuan,tuan raja memanggil tuan agrata untuk menghadap " ucap prajurit dengan menunduk

"pergi katakan padanya saya akan datang"ucap agrata
prajurit pun pergi menyampaikan pesan agrata

"pergilah nanti kesini lagi,mungkin ayah ada hal yang ingin di bicarakan"Gibran yang berusaha membenarkan posisi tidurnya
agrata hanya mengangguk dan pergi ke ruangan pengadilan karena raja jelasnya disana

belum sampai di depan pintu di ruang rapat agrata menabrak laki laki asing yang tingginya jauh dari agrata

brukk
"kalau jalan pakek mata"suara agrata yang meninggi

"bukannya anda yang menabrak saya tuan" saut laki laki itu

"kau ini bawahan siapa si berani banget"ucap agrata sambil berjalan ke arah ruang rapat
sedangkan laki laki itu hanya bergeleng geleng

DARK TO LIGHT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang