Chapter 5

233 29 26
                                    

"Anjir! Sesuai dugaan gua cokkk!" pekik (name) yang kini merasa tertekan karena di hantui oleh Domina

"Tau gini mending gua maksa masuk Easton bareng Orter anjg!" lanjutnya lalu mengacak-acak rambutnya

(Name) pun beralih mengintip lewat jendela lalu melihat sekeliling, (name) yang melihat tidak ada siapa-siapa pun akhirnya bernafas lega

Ternyata setelah mengikuti ujian Walkis Academy beberapa hari yang lalu, tanpa hujan tanpa angin tiba-tiba ia sudah di hantui oleh Burndead bersaudara

Beberapa hari yang lalu ia di jahili terus oleh Delisaster, lalu beberapa hari kemudian ia di hantui oleh Epidem karena meminta (name) untuk mengikuti sekte puding yang ia buat.

Kemudian di ikuti oleh Famin yang terus-menerus menanyai tentang dirinya sendiri, dan kini terakhir ia di hantui oleh Domina karena mengajak (name) untuk mengikuti nya

Doom? Sejauh ini (name) hanya bertemu sekali, iya sekali tapi langsung pake acara ngancem segala

"Ahh! Ni gegara tua bangka nyuruh gua sekolah disini anjg!" cibir (name) lalu pergi keluar dari kelas yang sembarang (name) masuk tadi

"Di luar ekspektasi kalau gini mah, jadi kangen Orter-chan.." gumam (name) lalu terus berjalan di lorong

"Tempat persembunyian mu lumayan juga, tapi aku mengetahui nya." ucap seseorang yang langsung membuat (name) tersentak

(Name) pun sangat tau siapa pemilik suara tersebut lalu dengan kaku melihat ke arahnya, "B-begitu ya? hahah.." kata (name) lalu tersenyum canggung

Lelaki tersebut tersenyum tipis lalu mendekati (name), "Padahal kami hanya ingin mengetahui mu lebih jauh, kenapa kau sampai segitu nya menjauhi kami?"

"Err.."

"Apa kami semenyeramkan itu? Tapi tenang saja, aku tidak sesadis seperti saudara ku yang lain." kata nya lalu tersenyum

"Iya sih tapi lo nya sama aje neror gua!" batin (name) yang meringis

(Name) menghela nafasnya, "Orang gila mana yang tidak takut dengan penyihir garis tiga?" sinis (name)

"Are? Wahh, ternyata kau takut karena kami ini penyihir yang kuat nee?"

(Name) pun memejamkan matanya untuk mencoba menenangkan dirinya agar tidak mengeluarkan latah legend nya, "Mungkin? Tapi ku pikir aku bukan takut pada kalian, lebih tepatnya aku tidak ingin berhubungan dengan kalian semua, Domina."

"Hee~ padahal kami ingin melindungi mu." kata Domina lalu mengeluarkan senyuman yang rada aneh

"Aku tidak butuh." jawab (name) lalu mengeluarkan tongkat sihirnya secara perlahan

"Ta-"

"Sandmagio!"

Dan tiba-tiba pasir yang amat banyak datang dan membuat Domina langsung tertutupi oleh pasir tersebut, "Hah! Makan noh pasir, owkowkowk!" kata (name) lalu melarikan diri

"Waters."

"...Pfft- kawaii naa." gumam Domina yang dalam sekejap bisa membebaskan dirinya dari pasir yang di berikan oleh (name)

Domina terus menatap (name) yang kian lama menjauh lalu mengeluarkan smirk nya, "Aku semakin penasaran.."

Disisi lain (name) terus berlari tanpa melihat arah kemana ia berlari, tetapi sedetik kemudian (name) tiba-tiba menabrak seseorang

"Adehh!" (name) pun terjatuh, sedangkan orang yang ia tabrak malah tetap berdiri tegak

"Kau.. gadis yang tidak ingin bergabung dengan agama puding ku."

Orter Twins [ Orter Madl and Reader's ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang