Halo para readers setia, apa kabar semuanya?
Hai hai hai! Guys! Panggil aku dengan sebutan choco>.<
Kok gue jadi tantrum ya🗿
Jam berapa kalian baca ini?
Gak nyangka udah 50 bab aja nih, wkwk.
Eh aku mau kasih kalian pertanyaan nih
Kalian tau cerita ini darimana?
1. Tiktok
2. Ig
3. Muncul sendiri di wattpad nya
4. Rekomendasi dari temanJawab ya!
Typo? Tandain sayang
Happy reading 💙
*****
Malam kini sudah berubah menjadi subuh, Lea terbangun dari tidurnya dan melihat jam berapa sekarang. Ia kemudian turun dari kasurnya perlahan-lahan takut membangunkan Rasya yang tertidur, Shaka tidak ada di kamar, sepertinya Shaka pergi ke masjid.
Setelah mengambil air wudhu, ia mengambil mukenanya di lemarinya. Ia menuntaskan sholat subuh dengan sangat baik, ia tak lupa untuk baca Alquran sebentar.
Setelah selesai, ia menyimpan kembali semuanya. Ia melihat ke arah kasur yang terdapat Rasya masih memejamkan matanya. Ia mendekati kasur, dan membaringkan tubuhnya di samping Rasya. Ia mengelus rambut belakang Rasya dengan sangat lembut, wajah dan leher Rasya penuh dengan keringat karena hawa panas, Lea mengelap keringat Rasya yang bercucuran di wajahnya.
Ia membuka jendela kamarnya supaya rasya tidak terlalu kepanasan, ia mau menyalakan AC tapi takutnya terlalu dingin. Karena sudah lumayan pagi, ya meskipun masih ada sedikit gelap.
"Shaka belum pulang juga, ngapain aja ya di masjid?"heran Lea
Disisi lain, Shaka ternyata masih di masjid. Ia ingin sekali memperbaiki dirinya yang dulu telah membuat kesalahan, ternyata ia di masjid lama itu bertanya kepada ustadz apakah kesalahan yang dulu pernah ia lakukan, Allah akan mengampuninya?
Ustadz bilang, waktu masih banyak, jadi ia masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki dirinya dan bertaubat atas kesalahan kelam di masalalu. Shaka berjalan untuk pulang, tiba-tiba saja seseorang datang dan langsung menepuk pundaknya.
"Oyy"
Shaka berbalik badan, dan ternyata itu adalah zeyan. Zeyan? Kenapa zeyan ada disini? Kok bisa zeyan ada disini? Pikirnya.
"Lo ngapain ada disini?"tanya Shaka
"Lah, Lo gak lihat tadi gue juga sholat di masjid itu?"tanya balik zeyan
Shaka menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.
"Kok bisa Lo disini? Padahal rumah Lo kan jauh?"
"Gue sama Nia pindah rumah, dan rumah gue sebelahan sama Lo, ska"
"Hah?"
( Refleks ngomong hah🗿 )
"Yang bener aje lu?"tanya Shaka
"Iye, yang waktu kemarin ada penghuni baru, nah itu gue sama Nia"jawab zeyan
"Pantesan kemarin gue kayak lihat mobil Lo"
"Yaudah ayok balik bareng"
Shaka mengangguk, ia bersama zeyan akhirnya pulang bersama. Selama diperjalanan mereka sedikit bercanda dan tertawa bersama, saling memukul menggunakan pecinya masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Shaka!
Teen Fiction[ SEBELUM MEMBACA FOLOW TERLEBIH DAHULU ] FOLOW+VOTE+KOMEN Dia Shaka, Shaka Alfarizki Dirgantara. Dia adalah seorang laki-laki bermata elang, Shaka adalah laki-laki berhati iblis, siapapun yg berani mengusik kehidupan nya, maka ia tak segan-segan me...