11

69 5 0
                                    

Matahari pagi memancarkan sinarnya melalui jendela kecil di rumah aman Draco. Cassiopeia sudah bangun lebih awal dan duduk di samping tempat tidur Scorpius, memastikan bahwa ia dalam keadaan baik. Scorpius masih tertidur, tetapi nafsu makannya tampak lebih baik setelah ramuan yang diberikan Draco.

Di ruang tamu, Albus, Rose, dan James sedang memeriksa beberapa catatan dan dokumen yang mereka temukan di antara barang-barang Draco. Draco sendiri sibuk mengumpulkan peralatan dan ramuan yang diperlukan untuk perjalanan mereka selanjutnya.

Rose memeriksa sebuah gulungan peta dengan cermat. "Kita harus mencari tahu lokasi mana saja yang menjadi sasaran Bellatrix. Mungkin ada petunjuk di sini."

James mengangguk, melirik peta tersebut. "Jika Bellatrix sedang mengejar sesuatu, ada kemungkinan besar dia akan menggunakan tempat-tempat tertentu sebagai titik fokusnya. Kita harus mencari tempat-tempat yang mungkin dia kunjungi."

Albus menatap peta dengan serius. "Ini mungkin berkaitan dengan artefak yang kita hancurkan. Mungkin ada lebih banyak artefak yang terkait dengan rencana Bellatrix."

Draco bergabung dengan mereka, membawa secangkir teh hangat. "Apa yang kalian temukan? Adakah petunjuk yang bisa membantu kita?"

Rose menunjukkan peta itu kepada Draco. "Kami mencoba menentukan lokasi-lokasi yang mungkin menarik bagi Bellatrix. Ada beberapa tempat yang tampaknya memiliki relevansi historis atau magis."

Draco menatap peta dengan cermat. "Ada satu tempat yang tampaknya tidak biasa di sebuah reruntuhan kuno di luar Hogsmeade. Tempat itu sering disebut dalam teks-teks lama tentang sihir hitam."

"Reruntuhan kuno?" tanya Albus, mengerutkan dahi.

"Apa yang ada di sana?"

Draco menggeleng. "Aku tidak sepenuhnya yakin, tetapi beberapa teks lama menunjukkan bahwa itu adalah tempat di mana kekuatan gelap sering dipuja. Mungkin Bellatrix tertarik pada tempat itu."

James meraih tongkatnya dan memeriksa peralatan sihir. "Kita harus pergi ke sana dan mencari tahu. Jika ada sesuatu yang bisa diambil dari tempat itu, kita harus mendapatkannya sebelum Bellatrix melakukannya."

Cassiopeia masuk ke ruang tamu, tampak lebih ceria setelah melihat keadaan Scorpius yang membaik. "Apa rencana kita hari ini?"

"Rencana kami adalah menuju ke reruntuhan kuno di luar Hogsmeade," jawab Rose.

"Kami berharap menemukan petunjuk tentang rencana Bellatrix dan menghindari ancaman yang mungkin ada di sana."

Cassiopeia mengangguk. "Baiklah, aku akan tetap di sini bersama Scorpius. Pastikan semuanya aman sebelum kalian pergi."

Draco mengangguk. "Baik, kita akan berangkat setelah sarapan. Aku akan memastikan bahwa kalian memiliki semua yang kalian butuhkan untuk perjalanan ini."

Setelah sarapan, mereka bersiap-siap untuk perjalanan ke reruntuhan kuno. Draco memberikan kepada mereka beberapa ramuan pelindung dan alat bantu sihir yang diperlukan untuk menjaga keselamatan mereka.

"Perhatikan setiap tanda atau petunjuk yang kalian temui di sana," kata Draco.

"Reruntuhan kuno bisa menjadi tempat yang penuh bahaya."

Rose, Albus, dan James melangkah keluar dari rumah aman dan menuju ke Hogsmeade. Mereka memasuki hutan yang mengarah ke reruntuhan, berusaha untuk tetap waspada terhadap kemungkinan jebakan atau serangan.

Sementara mereka berjalan, Rose memeriksa peta dan petunjuk yang mereka miliki. "Jika Bellatrix benar-benar tertarik pada tempat ini, maka kita mungkin akan menemui beberapa jebakan atau pengikutnya."

James memegang tongkatnya dengan siap. "Kita harus siap untuk apa pun. Jika ada sesuatu yang salah, kita harus bertindak cepat."

Albus memandang sekitar dengan hati-hati. "Hati-hati. Hutan ini bisa menjadi tempat yang sangat berbahaya."

Setelah beberapa waktu berjalan, mereka akhirnya tiba di reruntuhan kuno. Tempat itu terlihat terabaikan, dengan dinding yang hancur dan tanaman liar yang tumbuh di antara puing-puing. Namun, ada sesuatu yang aneh di udara, seolah tempat ini menyimpan rahasia gelap yang belum terpecahkan.

Rose memeriksa reruntuhan dengan hati-hati. "Kita harus menemukan pintu masuk atau area yang mungkin telah dimanipulasi."

Albus dan James membantu memeriksa puing-puing di sekitar, sementara Rose terus mencari petunjuk. Mereka menemukan sebuah pintu tersembunyi yang setengah tertutup oleh tanaman dan tanah. Rose merapalkan mantra untuk membersihkan area di sekelilingnya.

"Ini mungkin pintu masuk," kata Rose.

"Kita harus hati-hati. Tempat ini mungkin menyimpan sesuatu yang sangat penting."

James menyiapkan tongkatnya. "Aku siap untuk apa pun yang mungkin kita hadapi di dalam."

Mereka membuka pintu dan memasuki ruangan yang gelap dan lembap. Aroma kuno dan debu menyambut mereka saat mereka melangkah ke dalam. Ruangan itu dipenuhi dengan simbol-simbol kuno dan artefak yang tertinggal.

Albus memeriksa beberapa simbol di dinding. "Ini tampaknya adalah tempat pemujaan sihir hitam. Kita harus mencari tahu apakah ada petunjuk atau artefak yang tertinggal."

Rose menemukan sebuah pedestal di tengah ruangan dengan sebuah kotak tua yang terletak di atasnya. "Ini mungkin sesuatu yang Bellatrix cari. Kita harus membukanya dan melihat isinya."

Mereka semua berdiri di sekitar pedestal, dan Rose perlahan membuka kotak tersebut. Di dalamnya, terdapat sebuah benda yang tampak seperti sebuah medali kuno dengan lambang sihir gelap yang tampak familiar.

"Ini adalah medali yang sama dengan yang ada di artefak yang kita hancurkan," kata Rose.

"Sepertinya Bellatrix telah mencari ini untuk melengkapi rencananya."

Albus memeriksa medali dengan seksama. "Ini bisa menjadi kunci untuk rencana Bellatrix. Kita harus memastikan bahwa ini tidak jatuh ke tangannya."

Dengan petunjuk baru ini, mereka merasa lebih dekat untuk mengungkap rencana Bellatrix dan mencari cara untuk menghentikannya. Namun, mereka tahu bahwa perjalanan mereka belum berakhir dan bahwa ancaman masih mengintai di masa depan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Time Turner - Malfoy ManorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang