"Cepat kejar mereka! " teriak salah satu prajurit.
Terlihat banyak segerombolan prajurit yang mengejar seoranga wanita, sementara wanita itu terus berlari dari kejaran para prajurit itu. Dia berlari sambil menggendong bayi yang dia tarus di keranjang.
"Aku harus segera lari, jika sampai mereka menemukan bayi ini maka habislah nyawaku." kata wanita itu, dia menatap bayi perempuan itu.
Wanita itu lalu melihat kearah semak-semak, dia lalu bersembunyi dibalik semak-semak itu. Sementara prajurit itu tengah mencari wanita itu.
"Sial! Dia kabur lagi! Cari dia sampai ketemu! " seru jendral.
"Baik! " prajurit itu lalu mulai berpencar mencari wanita itu.
Wanita itu mengintip dibalik semak-semak itu, wanita itu lalu mengambil batu lalu melemparkannya kearah lain yang membuat semua prajurit itu menatao kearah lain.
"Sepertinya dia berada disekitar sana! Ayo cari dia! " perintah prajurit itu, segera semua prajurit itu pergi.
Wanita yang melihat semua prajurit itu pergi tersenyum licik, dia lalu menatap bayi perempuan itu. Lalu dia melihat sungai Yamuna, wanita itu lalu segera kearah sungai Yamuna itu.
Wanita itu dengan teganya menghanyutkan bayi perempuan yang baru lahir itu ke sungai Yamuna, namun tiba-tiba dia memuntahkan darah. Dia lalu berbalik dan melihat jika semua prajurit telah mengepungnya.
Wanita itu tersenyum licik,
"Kalian terlambat, putri kalian telah aku hanyutkan dan sekarang tidak ada lagi yang bisa menemukan bayi itu hahaha" tawanya diakhir sebelum dia tumbang dan mati di sungai Yamuna itu.Prajurit itu lalu menatap sungai Yamuna, namun sama sekali tidak ada bayi itu. Prajurit itu mengira jika bayi itu sudah mati.
"Maafkan saya Acharya tetapi putri Shivani telah tiada" ucap prajurit itu pada Acharya chanakya."Kita harus melaporkan ini pada Chandra. " ucap Acharya, lalu mereka pergi.
Ternyata tanpa sepengetahuan mereka, bayi itu masih hidup. Sepanjang arus, bayi itu terus menangis dia adalah putri Shivani. Putri dari Kerajaan Magadha, anak dari Ratu Durdhara dan Raja Chandragupta Maurya, adik dari pangeran Bindusara Maurya.
Setelah lahirnya putri Shivani, dia diculik oleh suruhan apama ibu dari Ratu pertama Magadha yaitu Helena. Sehingga membuat seluruh kerajaan hebo akan hilangnya putri Shivani yang membuat raja marah dan sedih sehingga dia mengerahkan seluruh pasukan terbaiknya untuk mencari putrinya sementara Ratu Durdhara telah tiada karena racun sehingga dia tiada saat melahirkan Putri Shivani.
Terlihat dikerajaan Magadha, keluarga kerajaan tengah bersedih atas meninggalnya Ratu Durdhara dan putri mereka Shivani. Sang Raja terduduk lemas dia berteriak.
"DURDHARA! Kau meninggalkan ku! Kau sudah berjanji untuk selalu bersamamu! " teriak raja Chandra sambil menangis.
"Putriku SHIVANI!! " teriak Chandra.
Ibu suri Magadha yakni Ratu Moora tengah bersedih melihat menantu dan cucu perempuannya telah tiada begitupun dengan nenek dari Chandra, Helena juga bersedih begitupun dengan nandini dia menatap Chandra suaminya.
Sesaat kemudian pangeran Bindusara juga menangis seperti ayahnya, Ratu Moora lalu menggendong Bindusara.
Keluarga Magadha itu berlarut dalam kesedihan mereka atas meninggalnya Ratu Durdhara dan Putri Shivani.•
•
•
Sementara di tempat lain, di Kerajaan Dwaraka. Tepatnya berada dekat dengan sungai Yamuna, terlihat salah satu prajurit yang berjaga di dekat sungai Yamuna. Sesaat dia mendengar suara tangisan bayi di dekat sungai Yamuna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ikatan Dharma
Short StoryMC:Charulekha "yang ditakdirkan menjadi istri dari lima kebenaran semata" demi membela kerajaannya, maka dia rela melakukan pengorbanan semata hanya untuk membela tanah air, tanah kelahirannya. menegakkan keadilan bukan hanya tentang kebahagiaanmu...