Di Dwaraka, terlihat keluarga kerajaan Magadha dan Dwaraka tengah menunggu kepulangan putri mereka terutama Raja Chandragupta yang tidak lama lagi akan bertemu dengan putrinya setelah sekian lama tidak bertemu.
Disisi lain, charu sedang duduk didalam keretanya. Charu tengah memikirkan perkataan Pandawa tentang mereka yang akan melamarnya, charu terus terngiang dengan perkataan mereka. Sesaat itu juga pipinya merona malu.
"Charu" panggil Subadra, dia menatap adiknya yang tengah memikirkan sesuatu.
"Adik, kau tengah memikirkan apa?" tanya Subadra, charu tidak menggubrisnya.
"Adik" panggil Subadra namun charu masih tidak menjawab.
"Charu" panggil sekali lagi Subadra kali ini tanpa menggunakan kata 'Adik'.
"Charu! " panggil Subadra sedikit berseru ditelinga Charu.
"Rajkumari Charulekha!! " seru Subadra tepat berada ditelinga charu.
Charu tersentak kaget, dia menatap kakaknya dengan kesal.
"Kak Subadra, jangan berteriak ditelingaku! Gendang telingaku hampir pecah gara-gara dirimu" ucap charu kesal, Subadra hanya tertawa kecil."Siapa juga tidak menjawab panggilan kakak jadi itulah yang kau dapatkan" ucap Subadra terkekeh pelan.
"Kakak menjengkelkan! " ucap Charu kesal.
"Baiklah, maafkan kakakmu ini. " ucap Subadra.
"Aku tidak akan memaafkan kakak sebelum kakak menuruti satu permintaan ku" ucap charu, Subadra mengangguk.
"Apa itu adik? " tanya Subadra, charu tertawa licik.
"Apa kakak menyukai salah satu pangeran Hastinapura? " tanya charu jahil, Subadra menjadi merona malu.
"Tida-" sebelum Subadra menyelesaikan kalimatnya perkataannya sudah dipotong oleh charu.
"Jangan berbohong kakak, aku tau kakak menyukai salah satu pangeran Hastinapura" ucap Charu, akhirnya Subadra menghela nafas.
"Baiklah, sebenarnya kakak menyukai pangeran Arjuna" ucap Subadra, Charu terdiam.
Sementara Subadra merona malu jika menyebutkan nama Arjuna disisi lain charu terdiam, bagaimana mungkin dengan entengnya kakaknya mengatakan jika dia menyukai kekasihnya. Bahkan dia secara terang-terangan menyebutkan nama Arjuna pada dirinya yang notabene nya adalah kekasih dari kelima Pandawa termasuk Arjuna.
Charu terdiam, sesaat kemudian charu hanya tersenyum, walaupun dia hanya tersenyum paksa tapi setidaknya dia bisa menyembuhkan luka di dalam hatinya.
[2 hari berlalu]
2 hari berlalu dengan rombongan Dwaraka yang melakukan perjalanan yang cukup jauh dan sebentar lagi mereka akan tiba di Dwaraka, terlihat seorang gadis yang tengah duduk sambil memandangi pohon yang rindang sepanjang perjalanan.
Charu terkadang mendapatkan pesan dari Pandawa, 1 hari lalu mereka melakukan penyerangan ke Pancala dan mereka memperoleh kemenangan dan membawa Drupada dihadapan guru drona. Juga Drupada yang memberikan setengah istananya pada putra drona yaitu Aswatama.
Dan juga pengangkatan Yudistira sebagai putra mahkota dan juga tidak lama lagi mereka akan datang ke Dwaraka dan melamar Charu. Charu yang membacanya menjadi tersipu, charu juga tidak sabar menunggunya.
Sesaat kemudian akhirnya mereka telah tiba di Dwaraka, banyak sambutan dan bunga-bunga yang bertaburan menyambut mereka. Para pelayan yang menaburkan bunga-bunga yang indah, terlihat disana jika Dewaki dan Rohini tersenyum.
Disisi lain, charu perlahan turun dari kereta kudanya. Dia menatap istana Dwaraka, masih indah. Padahal dia baru meninggalkan Dwaraka beberapa hari tapi dia seperti meninggalkan Dwaraka sangat lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ikatan Dharma
Short StoryMC:Charulekha "yang ditakdirkan menjadi istri dari lima kebenaran semata" demi membela kerajaannya, maka dia rela melakukan pengorbanan semata hanya untuk membela tanah air, tanah kelahirannya. menegakkan keadilan bukan hanya tentang kebahagiaanmu...