Episode 7-Perjamuan kerajaan

506 52 10
                                    

Matahari mulai terbenam, terlihat di istana yang megah banyak para pelayanan yang menyiapkan makanan untuk acara perjamuan dalam rangka menyambut kepulangan para pangeran dari pendidikan mereka.

Disisi lain, di kamar tuan putri charu, terlihat seorang gadis yang tengah didandani oleh anaya. Sementara charu hanya tersenyum melihat penampilannya yang berada di pantulan kaca, charu tersenyum manis dia akan bersumpah akan membuat para pangeran Kuru akan terpesona dengannya.

"Hehe~ mumpung lagi cantiknya gak papakan buat para pangeran terpesona? " batin charu sambil tersenyum jahil.

Sementara anaya yang melihat charu hanya terkekeh pelan lalu dia menepuk pundak charulekha,
"Putri, apa ada yang Anda pikirkan? " tanya anaya, charu menggeleng.

"Tidak ada. " ucap charu, anaya mengangguk.

"Baiklah" ucap anaya.

Lalu dia melanjutkan untuk merias tuan putri dwaraka itu, anaya terkagum dengan rambut sang putri yang sehalus sutra dengan lembut anaya menghias rambut Charulekha. Setelah selesai dia menambahkan hiasan rambut pada charulekha.

"Ya dewa, aku seperti melihat dewi saja, anda benar-benar sangat cantik tuan putri" ucap Anaya pangling, charu terkekeh pelan.

"Benarkah? Terimakasih anaya" ucap charu, anaya mengangguk.

"Tuan putri ayo, kita harus segera berkumpul di aula sebelum perjamuan dimulai" ucap anaya, charu mengangguk.

Lalu dia bangkit dari duduknya dengan perlahan, dia mengangkat gaunnya karena dia meresa itu berat baginya jujur saja charu tidak suka memakai balutan saree yang terlalu berat dan perhiasan yang berkilo-kilo, charu membayangkannya saja sudah membuat dia merinding.

"Tuan putri jangan khawatir, gaun itu cocok dengan anda dan ringan, gaun klasik namun elegan cocok dengan anda" ucap anaya, charu mengangguk.

Charu memakai balutan saree berwarna putih sesuai dengan warna kulitnya yang putih seperti sungai gangga, tak lupa dia menambahkan polesan sedikit di bibirnya yang indah, mata lentiknya bagaikan tatapan elang lalu hidung mancung nya yang mempesona...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Charu memakai balutan saree berwarna putih sesuai dengan warna kulitnya yang putih seperti sungai gangga, tak lupa dia menambahkan polesan sedikit di bibirnya yang indah, mata lentiknya bagaikan tatapan elang lalu hidung mancung nya yang mempesona membuatnya seperti dewi bagi anaya.

"Ya dewa, anda bagaikan seorang dewi tuan putri" ucap anaya, charu terkekeh pelan.

"Berhentilah memujiku naya. " ucap charulekha.

"Baiklah tuan putri tapi tunggu! Bagaimana dengan buah tangan yang ingin anda berikan pada ratu kunti? " tanya anaya, seketika charu mulai teringat. Dia menepuk jidatnya.

"Aku lupa kalau aku membawa buah tangan dari Dwaraka untuk bibi" ucap Charulekha.

Charu lalu berjalan kearah mejanya lalu mengambil kotak yang berisi perhiasan dan saree untuk bibinya itu dan juga dia memberikan mentega dan bulu merak dari kakaknya Krishna, lalu dengan perlahan charu mengangkat kotak kecil itu.

Ikatan DharmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang