Pagi hari di Kerajaan Dwaraka, terlihat banyak pelayanan yang tengah mempersiapkan ulang tahun putri mereka yaitu putri Subadra, anak dari Basudewa dan Rohini.
Perayaan ulang tahun Subadra akan digelar Tiga hari lagi, banyak undangan yang tersebar diseluruh daerah Arya termasuk Hastinapura.
Karena Basudewa juga ingin memperkenalkan putrinya yakni putri Charulekha pada seluruh kerajaan Sekutu mereka.Di kamar yang indah, terlihat kedua kakak beradik yang tengah membaca buku. Mereka adalah tuan putri Subadra dan Tuan putri Charulekha.
"Kakak, kenapa kita harus membaca buku terus? " tanya polos Charu yang membuat Subadra terkekeh.
"Adikku kau lupa? Jika tidak lama lagi kita akan menjalani pendidikan jadi untuk persiapannya kita membaca buku dan lain-lain yang akan kita pelajari sebelum menjalani pendidikan. " ucap Subadra, Charu mengangguk tanda mengiyakan.
"Jadi begitu, tapi apakah kak balram dan kak Krishna juga ikut? " tanya Charu.
"Kak balram dan kak Krishna itu pria Charu, mana mungkin mereka akan berkas diri, menari, menyulam. Mereka berdua akan dikira waria adikku. " ucap Subadra tertawa kecil, Charu juga ikut tertawa.
"Kakak benar, mana mungkin kak Krishna dan kak balram ikut menjalani pendidikan wanita. " ucap Charu, lantas mereka berdua tertawa bersama-sama.
"Apa yang kedua putriku perbincangkan hingga suara kalian terdengar dikamar ibu hm? " tanya Rohini lembut.
"Ibu! " panggil kedua putri itu.
Pantas Rohini merentangkan tangannya sembari memberi kode untuk memeluk dirinya, kedua putriEw itu lalu berlari memeluk ibu mereka yakni Rohini. Rohini mengelus rambut kedua putrinya dengan lembut, lalu dia juga mencium puncak kepala kedua putrinya.
"Ibu tidak menyangka jika kalian sudah besar, bahkan sebentar lagi ulang tahun Subadra. " ucap lembut Rohini.
"Benar ibu, sebentar lagi kakak ulang tahun. " ucap Charulekha.
"Lalu sebentar lagi kalian berdua juga akan menjalani pendidikan kalian, jadi kalian harus menggunakan waktu yang dengan baik jangan sia-sia kan waktu karena waktu itu sangat berharga" ucap rohini, Subadra dan charulekha mengangguk.
"Jika kalian sudah dewasa, jadilah Gadis yang cantik dan kuat. Jadilah putri kebanggaan Dwaraka" ucap Rohini, Subadra dak Charu mengangguk.
"Iya ibu, aku dan kak Subadra akan tumbuh menjadi putri kebanggaan Dwaraka." Ucap Charu.
Rohini lalu merentangkan tangannya sembari memberi kode pada kedua putrinya untuk memeluknya, Subadra dan Charu saling berpandangan lalu mengangguk. Kedua gadis itu lalu memeluk ibu mereka, sang ibu lalu mengelus surai panjang putrinya Subadra dan surai bergelombang milik Charu.
Lalu datanglah pelayan ke kamar Charu,
"Salam yang mulia, anda dibutuhkan ke aula untuk membantu beberapa persiapan ulang tahun tuan putri. " ucap Sang pelayan, Rohini mengangguk.Ia lalu melepaskan pelukannya, dan mengecup dahi kedua putrinya itu.
"Kalian lanjutlah bermain, ibu pergi dulu. " ucap Rohini, lalu Rohini pergi disusul oleh Sang pelayan.Subadra dan Charu lalu melanjutkan aktifitas mereka masing-masing, Subadra yang tengah membaca bukunya sementara Charu yang tengah memainkan kalimbanya. Charu juga memainkan kalimbanya sambil bernyanyi.
Subadra menghentikan aktifitas membacanya dan mendengarkan suara milik adiknya, Subadra terpesona dengan suara adiknya. Sangat merdu, bahkan Para sayang pun menghentikan aktivitasnya dan mendengarkan nyanyian milik Charu.
Suara Charu terdengar sampai di aula, sehingga membuat ketiga orang itu menghentikan aktivitasnya dan mendengarkan putri bungsu mereka sedang bernyanyi. Basudewa terpanah akan nyanyian milik putri bungsunya sama juga dengan Dewaki dan Rohini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ikatan Dharma
Short StoryMC:Charulekha "yang ditakdirkan menjadi istri dari lima kebenaran semata" demi membela kerajaannya, maka dia rela melakukan pengorbanan semata hanya untuk membela tanah air, tanah kelahirannya. menegakkan keadilan bukan hanya tentang kebahagiaanmu...