박지민
-
Setelah Sinta pulang, Putri menunggu seseorang di lobby gedung Hybe. Satu jam menunggu akhirnya orang yang di tunggu datang juga.
"Apa kau sudah lama menunggu?"
"Sangat lama," jawab putri yang singkat, padat jelas dan dengan nada kesal.
Siapa yang tidak kesal menunggu seseorang satu jam lamanya. Putri sampai membayangkan pasti Sinta sudah nyenyak tidur di kasur mereka di apartemen.
"Mianhae, Yeoja-ssi."
"Jangan banyak bicara. Ada apa kau memintaku menunggumu?" Kesabarannya sudah semakin menipis karena lama menunggu Jeonghan.
"Sebentar, apa kau bisa menunggu satu jam lagi?"
Putri menatap wajah Jeonghan dengan tatapan setajam silet.
"Jugeullae?"
Jeonghan hanya bisa meringis menunjukkan deretan giginya yang putih seraya menenangkan Putri yang sedang kesal karenanya.
"Tenang, Chagiya, tenang, santai."
"Chagiya? Kau benar-benar ingin mati, hah?"
"Kiyowo, kau lucu sekali saat sedang marah begitu. Tunggu sebentar lagi ya, aku mohon." Jeonghan menyipitkan matanya seraya ber-aegyo di depan Putri.
Putri ingin sekali tertawa tapi ia menahannya. Ia masih ingat betapa jenuhnya dirinya menunggu Jeonghan begitu lama dan kini Jeonghan masih meminta Putri untuk menunggu lagi.
"Yak! Sebenarnya kau memintaku menunggumu untuk apa sih? Seharusnya aku sudah tidur nyenyak di apartemenku, tapi kau malah memintaku menunggu yang tidak jel..." Putri menghentikan ucapannya ketika melihat seluruh member Bangtan melintas di lobby gedung tersebut.
Pandangannya langsung tertuju pada seorang pria berbaju hitam yang tengah berbicara dengan teman di sampingnya.
Park Jimin.
Ini pertama kalinya Putri melihat Park Jimin dari jarak dekat. Bahkan Park Jimin dan member bangtan lainnya melintas di hadapannya. Napasnya begitu sesak saat Jimin tak sengaja menatap mata Putri, meski hanya beberapa detik saja.
"Jeonghan-ah, i-itu benar-benar Pa-park Jimin kan?"
"Bukan, itu hantunya."
"Aku serius, Jeonghan-ah."
"Iya, dia Park Jimin. Apa kau masih tak percaya? Baiklah, sebentar." Putri mengernyitkan dahinya tak mengerti maksud kata 'sebentar' yang Jeonghan ucapan.
"Jimin-ah!!!" teriak Jeonghan memanggil Jimin.
Jimin yang masih berjarak tak jauh dari mereka, menoleh dan menghampiri sahabatnya, Jeonghan. "Ada apa, Jeonghanie?" tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love, My Favourite Idol (BTS x SVT)
FanficDuo yeoja asal Indonesia yang mempunyai cita-cita setinggi Namsan tower. Impian mereka sederhana, hanya ingin bertemu idol favorit mereka masing-masing. Hanya bertemu, Tidak lebih. Karena mereka juga menyadari, tidak mungkin bisa berharap lebih. Sel...