✧Ada apa? ๑ episode 2✧
Semua ini bermulai ketika mereka di tinggalkan oleh orang tuanya karena mereka akan bertugas beberapa hari di luar negeri.
06.00 Jidan dan Feli sudah rapih untuk bekerja,
sementara anak-anak mereka masih tidur karena hari Minggu, biasanya Feli membiarkan anak-anaknya tidur lagi setelah shalat, saat hari libur."Bi titip anak-anak ya, saya sama mas Jidan ada kerjaan beberapa hari di luar negri" ucap Feli sambil tergesa-gesa masuk ke mobil.
"Baik bu, hati-hati di jalan ya bu" kata bi Sarmi
sembari menyapu di halaman rumah."iya bi" sambung Feli sambil melambaikan tangan.
08.30, Heksa terbangun dari tidurnya dan memutuskan untuk mandi, lalu membangunkan adik-adiknya karna sudah siang, setelah bangun semua, Heksa menyuruh adik-adiknya untuk mandi. Sembari menunggu yang lain mandi, mereka berkumpul di ruang keluarga sambil menonton film.
Di dapur bi Sarmi sudah menyiapkan sarapan untuk mereka,"den, ayo makan bibi sudah siapkan makanan kesukaan kalian" kata bi Sarmi sambil meletakan makanan di meja makan.
"iya bii" teriak mereka serempak, kecuali Sean dan Juan karna mereka masih di kamar mandi. Setelah beberapa menit merekapun menyusul untuk makan.
"bi, bunda sama ayah kemana? kok ga ada di rumah padahal kan sekarang hari libur" tanya Jefan.
"oh bibi lupa kasih tau tadi ibu sama bapak buru-buru, katanya ada kerjaan beberapa hari di luar negeri" kata bi Sarmi.
"ko bunda ga ajakin Sean si" ucap nya sambil memasang muka cemberut. "Jangan cemberut dong Sean kan bunda lagi kerja di sana, nanti kalo Sean ikut bunda Sean mau sama siapa di sana, di sana banyak orang jahat lohh, kalo Sean di culik gimana? ga bisa ketemu kita lagi dongg" bujuk Heksa sambil mengusap-usap kepala Sean.
"Eh iya yaa, nanti Sean ga bisa beli odading mang Joko lagi" ucapnya sambil tersenyum ke arah Heksa.
***
Di pagi hari yang cerah dengan kicauan burung di taman rumah, Heksa dan adik-adiknya sudah siap untuk berangkat sekolah.
"Kenapa hari Minggu cepet banget sihh, males banget harus sekolah apalagi harus upacara" gumam Satria sambil memakai sepatu.
Berbeda dengan Juan, yang sangat bersemangat untuk pergi sekolah karna tidak sabar ingin bertemu teman-temannya di sekolah "Abang ayo cepet berangkat" ucapnya sambil lari-lari kecil di halaman rumahnya. "Iya sebentar" sahut Heksa
Mereka ke sekolah biasanya berjalan kaki, karna jarak rumah mereka dengan sekolah lumayan dekat.
Pukul 02.00 sudah waktunya mereka pulang sekolah, setelah sampai di rumah, biasanya mereka langsung bersih-bersih dan bermain di taman belakang rumah nya. Saat adik-adiknya bermain, Heksa lebih suka membantu Bi Sarmi untuk menyiapkan makan sore.
"Den, bibi besok mau izin pulang sebentar ya" kata Bi Sarmi sambil memotong bawang. "Memangnya kenapa bi?" tanya Heksa yang penasaran
"Anak bibi lagi sakit den, kebetulan suami bibi juga lagi kerja jadi gak ada yang jagain" ucapnya. "Oh iya bi, semoga anak bibi cepat sembuh ya" sahut Heksa sembari meletakan makanan di atas meja makan.
Setelah semuanya siap Heksa langsung memanggil adik-adiknya untuk makan, "dek ayo makan, makanannya udah siap nanti keburu dingin" teriaknya di depan pintu dapur "iya bang sebentar, kita kesana" sahut Ikii yang sibuk bereskan mainannya.
Kemudian mereka berkumpul di ruang keluarga untuk makan, gak tau kenapa mereka lebih suka makan di ruang keluarga sambil nonton film di banding di meja makan, mungkin karna gak ada Ayah Bundanya jadi terasa sepi.
"Bi, Ayah sama Bunda kapan pulang?" tanya Jayan. "Kata ibu si besok juga udah pulang" ucap Bi Sarmi sambil mencuci piring. "Wahh pasti Ayah sama Bunda bawa makanan yang banyak buat kita horee" sahut Sean sambil melompat kegirangan.
Jam pun sudah menunjukkan pukul 17.30, merekapun bersiap-siap untuk wudhu dan melaksanakan shalat berjamaah, setelah shalat biasanya Heksa mengajari adik-adiknya mengaji Al-Qur'an dan surat-surat pendek sampai adzan isya. Kemudian mereka mengerjakan tugas sekolah lalu tidur.
Keesokan harinya, kebetulan guru-guru di sekolahnya mengadakan rapat, jadi mereka di liburkan. Karena Bi Sarmi sudah pulang ke kampungnya dan tidak ada yang menyiapkan makanan, Heksa memutuskan tidak tidur lagi dan menyiapkan sarapan.
Ternyata bahan makanan di kulkas sudah habis, dan Heksa pun memutuskan untuk membeli sayur ke pasar sambil berolahraga, di pertengahan jalan dia bertemu dengan Tomi, Leo, dan Felix, mereka adalah tukang bully di sekolahnya.
"Wah mau kemana nih" tanya Tomi sambil tersenyum sinis. Heksa hanya diam dan terus berjalan, karna merasa di acuh kan, Tomi pun menghampirinya lagi dan mendorong Heksa sampai terjatuh ke jalan.
"Berani Lo sama gua hah?" Ucapnya sambil menendang kaki Heksa dan langsung pergi membiarkannya.Heksa pun bangkit dan melanjutkan perjalanannya karna takut terlalu siang dan kehabisan bahan sayuran.
Tak di sangka ternyata Heksa sering di bully di sekolahnya, awalnya memang biasa biasa saja tetapi sesudah rolling class, dan satu kelas dengan Tomi, Tomi yang biasanya mendapatkan rangking satu, menjadi kedua karna Heksa, sebab itu dia di hukum dan semua fasilitasnya di sita oleh Ayahnya. Dari situlah Tomi benci dan sering membully Heksa.
Adik-adiknya tidak tahu bahwa Heksa sering di bully karna dia sengaja tidak memberi tahu mereka supaya mereka tidak ikut campur dan takutnya adik-adiknya menjadi sasaran berikutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
7Sibling Bond
Teen Fiction"Apapun masalah yang datang, kita tidak akan bisa di pisahkan, kecuali ajal yang menentukan"