Ayah Bunda?

79 4 0
                                    

✧Ayah Bunda? ๑ episode 3✧

kringg ponsel Heksa berbunyi, "dari siapa ya? tidak biasanya ada yang mengirim pesan jam segini" gumamnya dalam hati. Heksa langsung mengambil ponselnya dan membuka WhatsApp. Ternyata sang bunda yang mengirim pesan.

Bundaa

Abang?
Abang udah tidur?
²²•³⁵

Belum Bun,
Memangnya kenapa?
²²•³⁶

Sepertinya bunda
Gak jadi pulang sekarang
²²•⁴⁰

Loh kenapa Bun?
²²•⁴⁰

Soalnya tadi kehabisan
tiket, jadi paling besok lusa
²²•⁴²

Oh iya Bun
²²•⁴³

Yasudah, cepet tidur gih
ini udah malem gak baik buat
kesehatan kamu
²²•⁴⁵

Iya Bun, kalo gitu Heksa
tidur dulu ya Bun, good night
²²•⁴⁷

Too sayangnya bunda
sleep well yaa babayy👋
²²•⁵⁰

_

Setelah selesai membalas pesan dari bundanya, Heksa pun bergegas untuk tidur karna sudah larut malam.

Tring.. tring.. jam weker berbunyi menandakan pukul 04.30, tenyata cuaca di luar hujan deras, karna hujan Heksa tertidur sangat nyenyak, sampai tidak menyadari alarm berbunyi.

Sekitar pukul 06.13 Heksa terbangun, dan melihat jam ternyata sudah pagi. "Astaghfirullah kok bisa si aku gak denger bunyi alarm" gumamnya sambil terburu-buru untuk berwudhu.

"Adee ayo bangun-bangun" ucapnya sambil melipat sajadah, "bentar Bang, Satria masih ngantuk" sahutnya. "Buruan Dee liat tuh udah jam berapa nanti kamu kesiangan berangkat sekolah" balas Heksa.

Karena hujan tak kunjung reda dan semakin besar, mereka memutuskan untuk tidak berangkat sekolah.

dred... dred.. ponsel Heksa berbunyi ternyata sang bunda menelponnya.

Bundaa
Video call

Haloo bundaa
/ucap mereka serempak

Haloo sayang sayangnya bunda
/balasnya

Bunda kapan pulang
kita udah kangen loh bun
/ucap mereka

Ini Bunda udah mau berangkat
tungguin Bunda di sana yaa
/balasnya

Nanti kalo Ayah sama
Bunda udah sampai kesini
kita jalan-jalan ya
/ucap Sean

Iya, memangnya
Sean mau jalan-jalan kemana?
/tanya Feli sambil tersenyum

Sean mau ke kebun binatang
mau liat hewan hewan yang besar,
janji ya bunn
/jawabnya

7Sibling BondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang