Mengakhiri hubungan yang sudah dimulai

306 22 2
                                    

Setelah drama semalam, kini Clara fokus untuk persiapan sidang sempro yang akan dilaksanakan di siang hari, rasa senang, panik, sedih, marah bercampur aduk di dirinya namun itu semua harus ia lalui untuk menjalani tugas akhir di perkuliahan ini

"clar.. lu pasti bisa ngejalani ini semua" ucapnya memandang dirinya dari cermin toilet di kampusnya sembari menunggu namanya dipanggil untuk sidang. ketika hendak keluar dari toilet hpnya berdering, langsung ia lihat telfon masuk dari layar handphonenya (My boyfriend ❤️) name contact yang di tulis clara untuk kekasihnya

"maaf mas, aku belum siap untuk bicara sama kamu" clara mematikan layar ponselnya dan menuju ruangan sidang. perasaan gelisah, panik, senang campur aduk ketika berdiri di depan ruangan sidang. tangannya yang dingin karena panik itu hampir membuyarkan fokusnya menghapal teori-teori skripsinya yang ada di otaknya

"bismillah yaallah, kuserahkan semua padamu sidang sempro ini, apapun hasilnya insyaallah aku terima dengan ikhlas" iapun membuka pintu ruang sidang dan mulai masuk ke ruangannya. suhu AC yang tak begitu dingin tapi terasa dingin di tubuhnya karena nerveous, ia sapa dosen penguji dan dosen pembimbing terlebih dahulu dan langsung ia posisikan dirinya dia meja yang sudah disiapkan. tak terasa waktu berjalan iapun selesai memaparkan hasil dari skripsinya dan menjawab pertanyaan dari dosen penguji, kini ia sangat takut tidak maksimal jawaban dari pertanyaan yang diberikan oleh dosen-dosennya. kini ia menunggu hasil ia lulus atau tidak

"clara maaf kami tidak bisa membiarkan anda tidak lulus di sidang ini" ucap dosen penguji 1

"selamat clara kamu ulus" dosen-dosen mulai memberikan apresiasi kepada clara berupa tepuk tangan

"hah?.. alhamdulillah yaallah" air mata yang mengalir begitu saja membuat dirinya tak menahan untuk menahan tangisan terharunya atas pencapaian yang selama ini ia lewati

"terimakasih pak/bu" clara sedikit membungkukkan badannya untuk tanda hormat kepada dosen yang berada di depannya, iapun segera berpamitan dan keluar dari ruang sidang, dan ternyata teman-teman seangkatannya sudah berada di depan ruangan sidang untuk menyambut kelulusan clara

"congratulations claraa" ucap serentak teman-temannya memberikan hadiah dan bunga kepada clara

"aaaa... thank you guys" ucap clara yang memeluk salah satu temannya, merekapun berfoto mengabadikan moment yang takkan pernah terulang lagi juga mengobrol kecil tentang kedepannya. selesai foto-foto clarapun berpamitan pulang karena ia sudah lelah dan mengantuk, iapun berjalan mengendarai mobilnya menuju ke apartmennya

"sayangg.." teriak kecil dari kejauhan yang memanggil dirinya

"m-mas teddy" clarapun bergegas masuk ke apartnya mencoba hirau suara panggilan dari sang kekasihnya

"sayang.. tunggu mas, mas minta tolong dengerin penjelasan mas dulu sayang" teddy meraih pergelangan tangan kiri clara

"sayang please dengerin mas dulu" ucap teddy menggenggam kedua tangan clara

"apa lagi yang harus aku denger dari kamu mas? aku rasa sikap kamu semalam sudah menunjukkan keegoan kamu kepadaku dan aku rasa sekarang kita sama-sama belajar dan memperbaiki diri aja" ucap clara yang melepaskan genggaman tangan teddy

"s-sayang maksud kamu apa?" ucap teddy yang berusaha menggenggam tangan clara namun clara menolak

"apa kurang ucapanku tadi?" clara sedikit meninggikan suaranya

"mas ga ngerti sama ucapan kamu" ucap teddy

"aku mau kita fokus sama diri kita masing-masing, fokus untuk memperbaiki diri" ucap clara

"sayang... mas ga mau kita putus, tolong kasih mas kesempatan sekali lagi sayang" teddy mencoba menggenggam tangan clara namun ditepis oleh dirinya

"maaf mas untuk sekarang aku ga bisa, kita fokus sama diri kita masing-masing aja dan perbaiki diri, aku pamit ya mas" clara membalikkan badannya dan menuju kamar apartnya namun terhenti

"sayang.. maafin mas, tolong berikan kesempatan sekali lagi untuk mas. mas ga bisa hidup tanpa kamu sayang" teddy memeluk erat tubuh clara dari belakang dan tanpa disengaja air matanya yang jatuh begitu saja membasahi pundaknya clara

"kamu pasti bisa tanpa aku mas, maaf aku mau masuk, aku capek" clara melepaskan pelukan teddy dan masuk ke apartnya. setelah menutup pintu tangisannya pecah dengan keputusan yang ia berikan kepada teddy, bagaimana tidak jujur ia masih sangat mencintai sang kekasihnya namun ia juga tidak tahan dengan kedekatan kekasihnya dengan sahabat dekatnya

"mas.. aku masih cinta sama kamu mas, tapi m-maaf untuk sekarang aku belum bisa kasih kesempatan ke kamu mas" tangisannya semakin pecah dibalik pintu itu sehingga membuat tubuhnya terjatuh duduk di lantai dan tanpa ia sadari clara tertidur dengan posisi sambil menangis

sinar matahari yang menyinari dirinya dari balik jendelanya membangunkan clara dari tidurnya

"hmm.. yaampun aku tetidur disini karena semalam" clara bangkit dan menuju ke ruang sofa, ia buka handphonenya yang penuh dengan notifikasi dari mas teddy

"m-mas maafin aku tapi kalau ga aku lakuin ini, kita ga akan bisa fokus memperbaiki diri kita mas" tangisannya pecah ketika ia memencet tombol blokir pada handphonenya, iapun mematikan handphonenya dan beranjak pergi mandi dan bersiap-siap untuk ke rumah orang tuanya. keputusan ini ia lakukan agar mas teddy tidak menghampiri dirinya lagi

setelah mengemaas barangnya ke koper ia langsung memasukkan kopernya ke dalam bagasi mobilnya dan mengendarai mobilnya menuju rumah orang tuanya, jarak apartemen ke rumah orang tuanya hanya memakan waktu 1 jam. tak terasa mobil suvnya putih sudah terparkir di halaman rumah orang tua clara. iapun menurunkan kopernya dan masuk kedalam rumah

"assalamualaikum ma" ucap clara memasuki rumahnya

"mama..." clara memeluk tubuh mamanya yang berada di dapur, tangisannya pecah ketika memeluk sang ibu. bagaimana tidak ia sangat terluka dengan hubungannya yang kandas dengan kekasihnya namun ia berjanji pada dirinya untuk tidak menceritakan hubungannya teddy dengan orang tuanya

"heii... sayang mama kok nangis?" mama clara mengelus pelan punggungnya

"ga papa ma, clara cuma kangen sama mama" clarapun melepaskan pelukannya dan mencium tangan ibunya

"yaampun, mama kira kamu kenapa sayang. kok balik ke sini, kuliahnya udah siap emangnya sayang?" ucap mamanya

"loh? clara belum bilang ke mama ya? clara udah sidang dan dinyatakan lulus nih tinggal nunggu jadwal wisuda aja ma" ucap clara

"hah? alhamdulillah selamat ya sayang" mama mencium kedua pipi clara dengan wajah yang sangat bangga

"terimakasih ma, btw ma.. papa kemana ya?" tanya clara sembari melihat sekeliling rumahnya mencari keberadaan papanya

"biasa sayang papa lagi ngawasin junior-juniornya" ucap mama

"hmm.. yaudah deh ma kalau gitu clara naik ke atas dulu ya, capek bangett" clara memanyunkan bibirnya

"iya sayang, istirahat dulu sana" ucap mama yang mengelus pelan lengan clara

"siap ma, clara tinggal keatas ya ma" ia mencium pipi kanan mamanya dan berjalan menuju tangga atas untuk ke kamarnya, setibanya ia di kamarnya ia merebahkan tubuhnya di atas kasurnya yang empuk itu

"hua... kangen banget sama kasur ini" clara merebahkan tubuhnya sebelum ia mengeluarkan barang-barangnya dari dalam kopernya

"hmm... clara jangan kebanyakan baringan nanti lu ga jadi beresin barang lu" ucapnya dalam hati, iapun mulai bangkit dari kasur dan menuju kearah koper yang tidak begitu besar diatas lantai itu. perlahan ia duduk di depan arah koper, lalu membuka koper tersebut, satu-satu barangnya mulai ia keluarkan dan tak sengaja ia temukan foto kemesraan ia bersama teddy langsung ia ambi dan dipandangi foto tersebut

"mas.. kamu lagi apa mas, aku kangen" air mata yang mengalir begitu saja membasahi wajahnya dan ia peluk foto tersebut di dekapannya

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Guys I'm come back

maaf kalau hiatusnya cukup lama
doakan semoga bisa up secepatnya

jangan lupa comment and vote kalau ga, gua mogok nulis nih😕

thank youuu





Mahasiswi & AjudanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang