Namun hanya 1 hari itu chenle tidur bersama Mark, seterusnya chenle ingin tidur sendiri di kamarnya.
Namun dibalik itu alasan chenle ingin tidur sendiri di kamarnya adalah ia ingin menghubungi haechan, ia sudah tidak tahan dengan mimpi nya yang selalu datang semenjak haechan ke cina.
Chenle juga heran mengapa saat tidur bersama haechan mimpi itu tidak menghantuinya namun saat tidak bersama haechan mimpi itu muncul lagi.
Sudah beberapa hari ini chenle kembali tidur sendiri sampai dimana ia baru bisa menghubungi haechan karna setiap hari Mark selalu datang dan selalu menanyakan haechan.
Mark terus datang ke kamar chenle karna ya itu.
"Chenle kamu sudah bisa menghubungi haechan?"
"Chenle gimana kabar haechan"
"Chenle jika kamu sedang menghubungi nya beritahu Hyung"
Dan masih banyak lagi yang Mark tanyakan kepada chenle setiap hari.
Akhirnya chenle baru bisa menghubungi haechan di malam hari sebelum tidur.
"HYUNG!!! AKU KANGENN.."
"Ututu jinja?"
"Hyung cepat kembali, aku ga bisa jauh dari Hyung"
"Bukanya chenle senang jika tidak ada Hyung? Jadi tidak ada yang cerewet dan mengomeli kamu kan? Kamu juga bebas nonton sampai malam hari bukan"
"TIDAKKK.. aku ga suka, aku kangen Omelan Hyung, aku rindu perhatian Hyung dan rasa sayang yang Hyung berikan"
"Kaya yang udah di tinggal bertahun-tahun aja"
"Hampir satu bulan aja aku ga sanggup Hyung, apalagi kalau sampai setahun, aku sudah jadi mayat hidup kayanya"
"Ahahah bisa aja bocil satu ini"
"Ihh jangan panggil bocil hyung.."
"Kenapa emangnya? Kan emang masih bocil"
"Ihh Hyung sama aja kaya Ji-Sung"
"Ekhemm jadi itu panggilan khusus ceritanya?"
"BUKANNN GITU HYUNG.. tau ah"
"iii... Bocil ngambek, ups!"
"Chenle kaya lagi ngobrol, bukannya dia tidur sendiri?" batin Mark
"Apakah itu haechan?"
"chenle...chenle.."panggil Mark dari balik pintu sambil menggedor-gedor
Semenjak bersama haechan, kebiasaan yang selalu haechan lakukan itu di lakukan oleh chenle, itu menjadi kebiasaan chenle sekarang.
Seperti hal nya mengunci pintu ketika hendak tidur, memang hal sepele namun itu sangat penting. Kalo kata haechan
"Kita juga harus memiliki privasi."
Sebenarnya haechan melakukan hal ini juga belum lama, namun ia sering menyuruh chenle untuk mengunci pintu kamarnya, sehingga chenle menjadi terbiasa.
"E- Hyung udah dulu ya, ada yang ganggu"
"Iya lee"
"Byee hyung"
"Ishh ganggu aja nih Daddy" grutunya
Chenle membuka pintu kamarnya dan langsung melihat wajah Mark di depannya.
"Kamu ngobrol sama siapa?"
"E- sama papi ku"
"Benarkah?" Ucapnya langsung menorobos masuk ke dalam kamar

KAMU SEDANG MEMBACA
Different [Markhyuck]
Romansasikap haechan di balik layar berbeda dengan apa yang ia biasa lakukan di depan layar, on cam dan off cam everything is different. Mark bertanya tanya akan hal itu. -ending