05 | SENIOR

10 3 0
                                    

15 September 2024 ✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

15 September 2024

Call me Byy 🦋

Follow IG & TikTok @urfairyy.byy🌷

Jangan lupa VOTE & KOMEN yaa 💫

HAPPY READING 💗

🌧🌧🌧

Sudah dua hari berlalu, Varsha dan Ananta tidak pernah bertegur sapa. Ananta selalu membunyikan lonceng yang berada pada balkon kamar Ananta dan Varsha, namun, gadis itu tidak pernah menampakkan dirinya. Sahabatnya itu pasti masih marah, pikirnya.

Hari ini adalah hari pertama seluruh siswa SMA Cakra Buana memulai pembelajaran di semester yang baru.

Pagi sekali, Ananta sudah berada di depan rumah Varsha. Ia duduk di atas motornya sambil menunggu gadis itu keluar dari rumahnya. Ia akan meminta maaf kepada sahabatnya itu karena perkataannya yang telah membuat gadis itu sakit hati.

Sepuluh menit lagi, jam akan menunjukkan pukul tujuh. Varsha pun akhirnya keluar dari rumahnya dan memakai sepatu di teras rumahnya. Ananta yang melihatnya pun langsung turun dari motornya.

Selesai menggunakan sepatunya, Varsha yang merasa ada seseorang berdiri di pagar rumahnya pun sontak menoleh. Ia mendapati Ananta di sana, laki-laki itu melambaikan tangannya sambil tersenyum.

Varsha pun melangkahkan kakinya menghampiri sahabatnya itu. "Ada apa?" tanya gadis itu.

"Berangkat sekolah bareng, yuk" ajak Ananta. Namun, Varsha menggelengkan kepalanya.

"Aku berangkat bareng Ayah sama Bunda" jawab Varsha sambil menoleh kepada sang Ayah – Harry Christian – yang sedang menyalakan mobil di garasi.

"Kenapa nggak bareng aku?" tanya Ananta, namun, tidak ada jawaban dari gadis itu. "Masih marah, Sha?" tanyanya lagi dan tidak ada respon.

Secara tiba-tiba Ananta menarik tubuh Varsha dan memeluknya dengan erat. Varsha tidak memberontak dan juga tidak membalas pelukannya. "Maaf, Sha. Aku nggak mau kehilangan kamu" ucapnya.

Setelahnya, Ananta pun melepas pelukannya. "Jangan ngambek dong. Hidup ku hampa tanpa diri mu" ucapnya penuh drama sambil menepuk dadanya.

Varsha tertawa mendengarnya, kemudian memukul pundak laki-laki itu. "Lebay!"

Ananta tertawa kecil. "Pukul aja, Sha, pukul, nggak papa. Yang penting kamu jangan ngambek lagi" ucapnya sambil mengusap kepala sahabatnya. Gadis itu tersenyum dengan perlakuan Ananta terhadapnya.

"Varsha," panggil seorang wanita – Dahlia Tamara, Bunda Varsha. Ananta pun langsung bersalaman dengan wanita itu.

"Sayang, maaf ya Ayah sama Bunda nggak bisa antar kamu sekolah. Kita ada rapat pagi ini" ucap Dahlia kepada anak perempuannya itu.

NIGHT RAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang