13 November 2024 ✨
Call me Byy 🦋
Follow IG & TikTok @urfairyy.byy🌷
Jangan lupa VOTE & KOMEN yaa 💫
HAPPY READING 💗
🌧🌧🌧
Jam istirahat telah selesai, seluruh siswa pun masuk ke dalam kelas untuk memulai pembelajaran kembali. Varsha baru saja memasuki kelas saat seorang guru sudah duduk di tempatnya.
"Varsha, kenapa kamu tidak mengganti baju?" tanya Bu Intan, guru yang mengajar mata pelajaran biologi.
"Seragam saya ketinggalan, Bu" jawab Varsha masih di depan kelas. Teman-temannya itu juga mendengarnya.
"Bukannya tadi Varsha bawa seragam?" gumam Malory di tempatnya dengan pelan.
Bu Intan menggelengkan kepalanya. "Saya tidak ingin mengajar siswa yang tidak memakai seragam. Sekarang kamu pergi ke lapangan, hormat di depan tiang bendera sampai jam pelajaran saya selesai" perintah guru itu.
Varsha hanya diam. Ia menganggukkan kepalanya, menuruti hukuman yang diberikan Bu Intan. Varsha pun berjalan dengan lesu menuju lapangan. Sesampainya di hadapan tiang bendera, gadis itu hormat di bawah matahari yang terik.
Kelas 10 berada pada lantai bawah, banyak yang melihat Varsha berdiri di tengah lapangan. Termasuk Ervan yang duduk di dekat jendela. Laki-laki itu pun memanggil Ananta dan Radit yang berada di depannya.
"Woi, lihat di lapangan tuh" ucapnya. Dengan kompak, Ananta dan Radit pun menoleh. "Itu bukannya cewek lo, An?" tanya Ervan kepada Ananta.
"Sahabat" koreksi Radit.
"Ngapain dia hormat gitu? Pasti dia dihukum" tebak Ervan.
Ananta hanya diam sambil menatap Varsha. Tangan laki-laki itu sudah terkepal kuat. Ia akan menemui senior sahabatnya itu.
Bel istirahat kedua berbunyi, Ananta segera pergi ke kelas Varsha untuk menemui gadis itu. Varsha sudah menyelesaikan hukumannya sebelum istirahat kedua dimulai.
Sesampainya di kelas 10 MIPA 2, ia tidak menemukan kehadiran Varsha. Malory yang melihat Ananta di ambang pintu pun menghampirinya.
"An, lo cari Varsha ya?" tanya Malory dan mendapat anggukan dari Ananta. "Varsha di ruang guru, dia disuruh kerjain tugas Bu Intan di sana karena tadi waktu pelajaran Bu Intan, dia dihukum" jelasnya.
"Dihukum karena nggak ganti baju?" tanya Ananta.
Malory menganggukkan kepalanya. "Iya. Varsha bilang kalo seragamnya ketinggalan, tapi tadi gue lihat kok waktu dia mau ke toilet dan bawa seragamnya itu" jelas Malory kembali.
"Seragamnya dirusak sama seniornya" jawab Ananta.
Malory terkejut mendengarnya. "Dirusak? Gila, nggak ada otak seniornya" gerutunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NIGHT RAIN
Teen Fiction"Kita hanya sebatas teman, tetapi aku menyimpan perasaan" Berharap. Semua orang pasti punya harapan dan berharap hal itu akan tercapai. Tapi bagaimana ketika kita terlalu berharap untuk mendapatkan sesuatu? Varsha Tamara, gadis penyuka hujan. Bersah...