Part 16

3.5K 243 32
                                    

                 

Annyeong chingudeul!

Akhirnya lxdyluck mempublish part 16 setelah telat update selama tiga bulan lebih. Maaf atas keterlambatan ini*bow

Seperti yang mungkin kalian tahu, author masih kelas 10 dan masih menyesuaikan diri dengan sma dan k13, jadi tidak sempat membuka wattpad.

Pemberitahuan, mungkin sampai akhir tahun, Memory akan telat update. Telat update, bukan hiatus ya. Karena author sudah mulai memasuki minggu ujian dan kegiatan sekolah lainnya yang memakan waktu lama.

Makasih buat yang setia menunggu Memory meskipun authornya sering telat update, ya. Sekali lagi, maaf atas keterlambatannya T_T

Happy Reading!

========

Sehun's pov.

"Banyak yang harus kau jelaskan, Oh Sehun."

Aku menatap Kai dengan wajah datar. Saat ini juga aku seperti ingin menendang wajahnya. Dia tidak tahu apa-apa.

"Aku akan bilang semuanya. Ikuti aku,"ucapku. Aku masuk ke dalam mobil dan keluar dari gerbang rumah Han Ah. Mobil Kai mengikutiku di belakang.

Aku menghentikan mobilku di tepian sungai Han. Aku mendengar Kai menutup pintu mobilnya dengan kasar. Dia berdiri di depanku dengan wajah 'sekarang, jelaskan.'

"Kau orang kedua yang tahu tentang ini, setelah Suho-hyung,"gumamku.

"Apa?"

"Aku dan Han Ah, kami saling menyukai sejak kecil,"ucapku datar, menatapnya langsung ke matanya.

"Apa maksudmu. Aku serius saat ini Sehun. Kamu telah melewati batas dengan Hannah,"balas Kai.

"Kamu pasti tahu, Han Ah pernah hilang ingatan. Dia tidak mengingat kejadian dua tahun sebelum dia kecelakaan, dan aku baru mengenalnya selama setengah tahun saat itu." Aku bisa merasakan Kai terdiam di sebelahku.

"Kenapa, kamu tidak mencoba mengingatkannya?"tanya Kai.

"Dulu, saat dia berumur 15 tahun, orangtuanya dan orangtuaku membicarakan tentang acara pertunanganku dan dia--"

"Tunggu, maksudmu, orangtua kalian berencana untuk membuat kamu dan Han Ah bertunangan, saat dia bahkan tidak mengingatmu?"ucap Kai, memotong kalimatku.

"Apa salahnya? Kami saling menyukai."

"Koreksi, dulu saling menyukai. Dia tidak mengingatmu lagi Oh Sehun,"bantah Kai. Aku hanya bisa memandangnya dingin. Dia benar untuk kali ini.

"Singkatnya, Han Ah mendengar pembicaraan mereka dan mendesak orangtuanya untuk memberi tahu tentangku, dan dia berakhir di rumah sakit."

"Lalu, karena itu, kamu menghilang ke China?"tanya Kai. Aku mendelik padanya.

Aku tidak menjawabnya kali ini dan menutup rapat bibirku. Kai menyilangkan tangannya di depan dadanya.

"Apapun alasanmu, aku tidak akan mengizinkanmu bersama Han Ah lagi, Oh Sehun,"ucapnya.

"Kamu bahkan tidak bisa melindunginya, dan kamu melarikan diri ke China. Kamu bisa dengan membantunya mengingatmu pelan-pelan. Hanya lelaki bodoh yang melarikan diri saat gadisnya melupakan dia."

Aku terdiam. Kai benar. Kenapa aku justru melarikan diri saat Han Ah koma karena berusaha mengingatku?

"Try to get her by yourself, Oh Sehun. I won't step down for you,"balasnya tersenyum miring.

Memory [Sehun Fanfiction] [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang