Part 5

2.6K 261 1
                                    

Han Ah pov.

“Hannah gwaenchana?”Tanya Seo Na.

“Eo? Nan gwaenchana,”jawabku terbata.

“Apa yang dilakukannya padamu? Apa yang dikatakannya?”Tanya Seo Na.

“Dia memintaku menjadi pacarnya lagi,”jawabku.

“Mwo? Dia, kan pacaran dengan Jee Young?”balas Seo Na geram.

“Seo Na eottokhae? Kai…merebut first kissku,”balasku.

“MWO? First kiss-mu direbut namja itu? Dimana dia sekarang?! Biar aku cincang tubuhnya,”ucap Seo Na marah.

“Chakaman Seo Na-a,”balasku. Seo Na menatapku.

“Apa, aku harus menerimanya?”tanyaku termenung.

“Andwae! Kai itu ‘brengsek’, Hannah-a! Dia sudah mencampakkanmu, lalu merebut first kiss mu saat kalian tidak punya hubungan. Itu sangat kejam! Andwae! Jangan menerimanya!”seru Seo Na.

“Keundae, kenapa aku merasa pernah merasakan ciuman itu?”aku bertanya pada Seo Na.

“Mwo? Hannah-a, Kai bukan first kiss mu? Kau, pernah berciuman dengan orang lain? Jinjja? Jeongmalyo?”Tanya Seo Na kaget.

“Ya! Aku kan hanya merasa!!”belaku.

“Hajiman, kau tetap tidak boleh kembali pada Kai sampai dia membuktikan kalau dia benar-benar mencintaimu. Titik!”seru Seo Na.

“Neee, eomma!”seruku gemas.

“Kajja! Kita ke rumah hantu!”ajak Seo Na ceria.

"Andwaeee! Aku benci rumah hantu!!"

***

“Ahjussi, nanti jam 2 siang jemput aku disini ya. Kamsahamnida,”ucapku.

“Ne, Han Ah-ssi.”

Aku mendekap map kuning gading seraya menendang daun-daun kering. Aku menatap ‘calon’ kampusku. Tampaknya kampus ini menyenangkan. Pada mahasiswa dan mahasiswi berkeliaran, meski ini masih jam 6 pagi. Udara dingin menusuk leherku, meski aku sudah memakai syal tebal.

“Seo Na, kau dimana!”bisikku geram, bersandar pada pohon tak jauh dari gerbang sekolah. Dia berjanji mengantarku ke kantor.

“Eo, Hannah,”sapa seseorang. Aku menoleh. Baekhyun-oppa. Di belakangnya ada Suho-oppa, Lay-oppa, dan Chanyeol-oppa.

“Ternyata benar kata Ka…Sehun. Kamu kembali ke Korea,”ucap Lay-oppa.

“Eum. Oppa, bukankah kau sehuarusnya sudah menamatkan kuliah?”tanyaku heran.

“Yeah, tapi aku harus mengantar anak-anak ini karena semalam mereka menginap di rumahku,”ucap Suho-oppa.

“Anak-anak?!”gerutu Chanyeol-oppa geram.

“Apa yang kau lakukan disini, Hannah?”Tanya Baekhyun-oppa.

“Aku mau masuk ke kampus ini,”ucap Hannah sambil menunjukkan map dengan tulisan “FORMULIR PENDAFTARAN”

“Jinjja? Jurusan apa?”Tanya Suho-oppa.

“I don’t know. Maybe art or science, or maybe social,”gumamku.

“Hannaaah, aku tahu kamu sudah belajar di Amerika, tapi jangan bergumam dalam bahasa inggris,”gerutu Chanyeol-oppa.

“Mian,”ucapku santai.

“Eo? Han Ah?”panggil seseorang. Aku menoleh, lalu tercekat.

Song Jee Young. Memeluk. Lengan. Kai. Oh, maksudku Jong In.

“Benar-benar kamu! Sudah berapa lama kamu pergi? Kenapa kamu di Korea?”tanyanya manis. Oh, jangan membohongiku. Aku tahu arti di balik kalimat itu,

Kenapa aku melihatmu, sih? Kamu sudah lima tahun pergi, kenapa kamu malah kembali? Kau tidak bisa lihat Kai sudah bersamaku, dasar bodoh.

“Ah, aku rasa sudah cukup aku belajar di Amerika. Aku memilih kembali ke Korea, dan berkuliah disini,”jawabku datar.

“Disini? Di Sungkyunkwan University?”tanyanya.

Tidak, di rumah nenekmu! Aku mengatakan dengan jelas aku akan kuliah disini, batinku.

“Ya, disini. Aku mengambil jurusan music dan tari,”jawabku datar.

“Omo! Aku juga mengambil jurusan musik dan tari! Kurasa kita akan sering bertemu!”ucapnya gembira. Aku hanya menatapnya datar.

“Oh, Han Ah!! Maaf, aku terlambat!!”teriak seseorang. Seo Na. Dia berlari sambil memegang sebuah map.

“Eo? Ada kalian?”tanyanya heran.

“Oh, Seo Na, karena kamu sudah datang, temani aku ke kantor sekarang,”ucapku sambil menarik Seo Na, sebelum dia berkata macam-macam.

Memory [Sehun Fanfiction] [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang