Chapter 13 (clinic)

3.2K 241 0
                                    

Pagi yang cerah menyinari dorm EXO. Jam menunjukan pukul 07.00, tetapi tidak tampak keributan di ruang keluarga maupun di kamar. EXO sedang tidur kecuali Suho yang telah mencuci mukanya dan Suho pun keluar. Baekyeol pun mempunyai kesempatan untuk memberitahu Suho tentang klinik yang dibangunnya.

Suho: Baekyeol-ah

Baekyeol: eoh,,, oppaa! Kau sudah bangun?

Suho: emm, kau sendiri?

Baekyeol: emm,,

Suho: D.O belum bangun? Baiklah, aku akan memebangunkan mereka

Baekyeol: oppa wait!

Suho: wae?

Baekyeol: oppa, aku mau bicara sesuatu, yang akan ku beri tahu hanya kau dan Xiumin oppa saja

Suho: Mwoga? (apa itu)

Baekyeol: emm,,, aku mulai hari ini, aku akan jarang dirumah

Suho: waeyo?

Baekyeol: emm, gimana ya (sambil memasak). Aku takut ga dapat izin dari oppa dan yang lainya

Suho: iya, apa itu? Katakana saja

Baekyeol: aku mendirikan klinik di desa dekat sini, jaraknya deket kok oppa. Kalau oppa berlari kencang dengan konstan, mungkin akan memakan waktu lima menit

Suho: bagus, kau merekrut siapa? Ada berapa orang yang bekerja di sana?

Baekyeol: emm, masih belum ada oppa, aku berencana untuk sendiri di sana oppa, dan seminggu pertama aku akan mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis. Seterusnya biayanya sukarela aja oppa. Aku lihat perekonomian di desa lumayan susah oppa. Jadiiiii bolehkan oppa?

Suho: tapi kau yakin akan bekerja sendiri? Aku rasa kau nanti akan kewalahan. Biasanya kalau ada yang gratis orang banyak berdatangan. Sedangkan kau sendiri, kau yakin kau bisa?

Baekyeol: nee oppa, aku yakin. Aku pasti dan harus bisa. Tapi oppa hanya kau dan xiumin oppa saja yang akan ke beri tahu

Suho: waeyo

Baekyeol: aku takut mereka ada yang ga setuju. Apalagi Kai oppa, aku rasa dia tidak memberi izin. Dan aku memilihmu karena kau adalah leader EXO sedangkan Xiumin oppa karena dia yang paling tua disini.

Suho: baiklah, kau hati-hati. Dan kalau ada apa-apa kau bisa hubungi aku. Arraseo?

Baekyeol: nee oppa (memeluk erat suho, karena saking senangnya memdapat izin dari Suho)

Suho: Baekyeol-ah... Baekyeol-ah... aku tidak bisa bernapas

Baekyeol: oppa mian. Naega neomu neomu hambokhae. Oppa gumawo....

Suho: nee, baiklah aku akan membangunkan yang lain, kita ada jadwal pemotretan ulang, ini karena ulah Kai (memberikan wink kearah Baekyeol)

Baekyeol: (hanya tersenyum)

Akhirnya EXO keluar dan makanan sudah tersedia di meja makan. Pagi itu tidak ada yang rebut, mereka tampak terburu-buru karena mau berangkat untuk pemotretan ulang. Baekyeol yang mau berbicara kepada Xiumin menjadi tertunda dan dia memutuskan untuk mengatakannya lewat SNS aja.

Sebelum EXO pergi Baekyeol mengatakan kepada Xiumin agar melihat HPnya dan tidak boleh ada yang melihat selain dirinya.

EXO: Baekyeol-ah annyeong!!

Baekyeol: nee oppa... hati-hati

(Kai terakhir keluar)

Kai: jangan terlalu banyak bekerja (mendaratkan ciuman lembutnya di bibir Baekyeol)

Baekyeol: nee, oppa hati-hati

(10 menit kemudian)

*chat with Xiumin oppa

Baekyeol: oppa, apa kau yakin tidak ada yang melihat HP mu?

Xiumin: emm, wae?

Baekyeol: oppa, maaf aku tidak bisa mengatakannya langsung kepadamu, karena tadi tidak ada kesempatan kita berdua berbicara. Aku mau minta izin dari mu, mulai hari ini aku akan lebih sering diluar. Aku membangun sebuah klinik dekat desa lingkungan kita, kalau oppa berlari kencang akan membutuhkan waktu 5 menit. Aku akan bekerja pagi ini oppa. Apakah kau mengizinkannya?

Xiumin: baiklah untuk hari ini kau ku izinkan, nanti malam kita sambung, aku tidak nyaman berbicara dengan mu lewat chat. Ada beberapa pertanyaan yang ingin ku tanyakan. Arraseo?

Baekyeol: baiklah oppa, oppa gumawo (memberikan emoticon hati dan pelukan sebagai rasa terimakasihnya)

Xiumin: (melihat emoticonnya dan berkata dalam hati "jika kau tidak tinggal bersamaku dan tidak menjadi adik kami, mungkin aku sudah salah paham terhadap mu tentang emoticon ini" dan dia tersenyum)

Baekyeol pun memakai kekuatannya untuk sampai dengan cepat di kliniknya. Setelah menunggu ternyata banyak orang yang mulai berdatangan untuk memeriksakan kesehatan mereka.

Kemuan tiba-tiba ada seorang ibu dengan anak perempuannya datang ke klinik, anaknya menahan rasa sakit yang melanda perutnya. Baekyeol yang sedang asik memeriksa pasien di kejutkan karena kadatangan seorang ibu itu dengan anaknya yang berteriak minta tolong.

Baekyeol: eomoni wae geure?

Eomoni: tolong anak saya dok, dia merasakan sakit di perutnya dok.

Dengan sigap Baekyeol menolong eomoni tersebut membawa anknya ke brangkar/ bed pemeriksaan. Baekyeol memeriksanya, baekyeol memastikan kalau ini adalah appendik. Baekyeol meminta tolong eomoni tersebut membawa anaknya ke kamar operasi.

Baekyeol: eomoni, dia akan saya operasi secepatnya, eomoni jangan khawatir ini hanya operasi kecil saja, kalau tidak di operasi usus buntunya akan meradang lebih parah.

Eomoni: tapi dok, saya tidak punya uang, saya harus bayar dengan apa.

Apa yang akan terjadi di klinik Baekyeol?

The genius girl and the power living with EXOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang