Setelah member exo pergi kecuali kai.
Kai: (terdiam dan menangis di samping baekyeol)
Baekyeol: (melirik kai yang berada di sampingnya). Oppa~, wae geure?
Kai: (hanya menangis dan terdiam)
Baekyeol: kai oppa (menepuk bantal di sampingnya agar tidur bersamanya)
Kai: (merebahkan badan disamping baekyeol dan tertunduk menangis)
Baekyeol: oppa wae geure? Kenapa kau menangis? Aku tidak apa-apa, percayalah!
Kai: mwo? Kau bilang kau baik-baik saja? Dengan melihat kau jatuh pingsan dihadapan ku kau bilang kau baik-baik saja? Apa kau tahu, hati ku seperti di tusuk pisau karena melihat mu pingsan (marah kepada baekyeol dan berbalik badan)
Baekyeol: oppa, mianhae. Aku akan berusaha untuk tidak membuatmu cemas lagi.
... ...
Baekyeol: oppa, gumawo (memeluk kai). Kau telah mencemaskanku. Hanya saja aku sedikit bodoh untuk merawat diriku sendiri. Aku rasa kau masih marah padaku, aku tahu aku salah oppa, jadi aku rasa kau butuh waktu sendiri untuk menenangkan diri. Aku akan keluar (melepaskan pelukan dan mencium punggung kai sebelum keluar)
Kai: (hanya diam dan berwajah dingin)
Kai marah kepada baekyeol karena tidak bisa merawat diri sendiri dan dia marah kepada dirinya karena tidak bisa menjaga baekyeol dengan baik. Baekyeol mengerti dengan baik ketika seseorang sedang marah, orang itu butuh sendirian agar emosinya reda.
Kreeek (baekyeol keluar dan pintu tertutup)
Baekyeol: apa yang harus aku lakukan? Apakah aku bisa melindungi exo terutama kai oppa? (Tertunduk lemas karena dia mempunyai masalah yang tak tau harus bercerita kepada siapa). Ohh tidak, bagaimana keadaan haleomoni yang anaknya meninggal di tangan ku? (Menangis karena tidak dapat menolong pria tersebut)
Baekyeol menangis menghadapi masalah yang ada pada dirinya. Pada saat baekyeol menangis di sofa dengan keadaan lampu di ruang tamu mati, tiba-tiba suhi datang menghampirinya.
Suho: yak (memukul pundak baekyeol)
Baekyeol: gamchagiya (terkejut dan melirik ke arah xiumin). Oppa, apa yang kamu lakukan? (Menghapus air matanya)
Suho: harusnya aku yang bertanya, apa yang kamu lakukan disini? (Duduk di samping baekyeol)
Baekyeol: ishhh,,,, oppa
Suho: kau menangis?
Baekyeol: aniyaaa, kenapa juga aku harus menangis
Suho: kojimal (jangan berbohong). Aku tahu kau menangis. Ada masalah apa?
Baekyeol: ahhh (menghela napas sambil tersenyum dan mulai menangis)
Suho: yakk, baekyeol-ah wae geure? Kau disakiti kai?
Baekyeol: aniya oppa. Kau tahu, kenapa aku pingsan dan aku sampai lupa makan?
Suho: ani, katakan padaku, aku akan mendengarkan mu
Baekyeol: oppa, kau tahu, aku selalu bisa menolong orang yang membuhkan pertolongan ku.
Suho: nee, trus?
Baekyeol: tadi di klinik ada seorang haleomoni yang membawa anaknya padaku, dia sangat kesakitan di bagian dada kirinya dan sesak napas. Aku memeriksanya dan sudah...... dan sudah (menangis terisak) dan sudah melakukan semua yang aku bisa untuk menghidupkan jantungnya lagi. Tapi aku tak bisa oppa. Dia mati ditanganku (menangis lebih keras)