𝐜𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝐬𝐞𝐦𝐛𝐢𝐥𝐚𝐧

51 6 1
                                    

"Eumm... " membuka matanya
"Dimana gue?"
"Pasti udah di ruangan bawah tanah nya abel" tebak [name]

[Name] bangkit dari tempat dan menemukan dirinya sedang berada salah satu ruangan tapi anehnya disana kosong, kemungkinan nanti abel akan menjadikan nya boneka.
"Idih, amit amit jadi boneka"
"Gue harus cari keluar"

[Name] keluar dari ruangan itu dan melewati lorong lorong, terdengar suara keras pertarungan karena mash and friend sedang bertarung dengan anggota taring yang lain.
Diperjalanan [name] melihat dari kejauhan ada mash dengan si pria bertopeng, [name] tau alur aslinya makanya hanya diam dan mengintip dibalik bayangan.
"Kau, tidak bisa memakai sihir bukan?" Tanya si pria bertopeng
"Ugh, a-aku b-b-bisa kok-k" ucap mash gugup
".... "
"Tidak usah takut, kita sama kok"
"Sama sama dibenci oleh dunia ini" ucap pria bertopeng

"Kau pasti punya alasan berada disini, begitupun aku juga punya alasan disini" ucap pria bertopeng sambil mengacungkan pedang
"Huh, kau kedengerannya... Merasa sudah cukup untuk mengalahkan ku" mash menantang
"... "
"Aku jadi ingin merobek seluruh isi bonekamu" ucap pria bertopeng menyeringai

•••"Gue tidak bisa lama lama disini, gue yakin mash kun bisa mengalahkannya""Sebaiknya gue pergi untuk mencari rayne senpai, seharusnya dia sudah dibawah sini" [name]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Gue tidak bisa lama lama disini, gue yakin mash kun bisa mengalahkannya"
"Sebaiknya gue pergi untuk mencari rayne senpai, seharusnya dia sudah dibawah sini" [name]

"Tapi, gimana sama yang lainnya?"
"Mungkin mereka kesini demi lemon, tapi juga demi gue, ngak mungkin gue ninggalin mereka begitu aja"
"Akh, pusing.. Gue ini cuma penyihir tingkat rendah.. Cuma beban, coba aja gue op" (padahal emang disetting op sejak dulu cuma belom sadar

"Hey"
Berbalik
"Rayne senpai?" [Name]
"[Name], kenapa kau berada ditempat berbahaya seperti ini?" Tanya rayne
"Akan kuceritakan nanti, cepat bantu yang lain!" [Name]
"Yang lain? Masih ada yang lain selain kau?" Rayne
"Panjang ceritanya senpai, cepat lah" [name]
"Huh, baiklah.. Tapi kau ikut aku" ucap Rayne menarik tangan [name]
(Bang rayne, itu sih name belum ketahuan perempuan aja udah dijagain apalagi pas ketahuan ambil gas inimah)

Rayne dan [name] masuk ke salah satu ruangan, dan menyerang anggota magia lupus yang akan menyerang dot
"Apa? Barusan itu sebuah pedang?" Batin dot
"Apa yang terjadi? Siapa yang menyerang ku?... Dia mematahkan sihir ku.." Ucap ah lupa namanya

"𝐃𝐢𝐯𝐢𝐧𝐞 𝐯𝐢𝐬𝐢𝐨𝐧𝐚𝐫𝐲, 𝐑𝐀𝐘𝐍𝐄 𝐀𝐌𝐄𝐒!!" "Apa yang kau lakukan Rayne? Bukankah kau sedang pergi?"Sedangkan Rayne hanya melihat nya datar"Sebaiknya kita bicarakan baik baik, benar bukan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"𝐃𝐢𝐯𝐢𝐧𝐞 𝐯𝐢𝐬𝐢𝐨𝐧𝐚𝐫𝐲, 𝐑𝐀𝐘𝐍𝐄 𝐀𝐌𝐄𝐒!!"
"Apa yang kau lakukan Rayne? Bukankah kau sedang pergi?"
Sedangkan Rayne hanya melihat nya datar
"Sebaiknya kita bicarakan baik baik, benar bukan?"

"𝐃𝐢𝐯𝐢𝐧𝐞 𝐯𝐢𝐬𝐢𝐨𝐧𝐚𝐫𝐲, 𝐑𝐀𝐘𝐍𝐄 𝐀𝐌𝐄𝐒!!" "Apa yang kau lakukan Rayne? Bukankah kau sedang pergi?"Sedangkan Rayne hanya melihat nya datar"Sebaiknya kita bicarakan baik baik, benar bukan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eh, apa?"
"Sebaiknya jangan menyia nyiakan waktuku, sampah" rayne

"Jadi ini kekuatan dari divine visionary" dot

[Name] mendekat pada Finn dan dot "psstt psstt"
"Bagaimana kau bisa dengan rayne kesini?"
"Kau tidak ada hubungan kan.. " tebak dot
"Hei, ayolah.. Luruskan pikiran burukmu itu, kami sejenis" ucap [name] berbohong
"Iyain" dot
Skip adegan gelut

"Kenapa kau masih disini?" Tanya rayne dengan kaki yang menginjak kepala lawan
"Pergi"
"Aku akan mengumpulkan informasi darinya, dan [name] jangan berpisah dariku" rayne stundere co
"Seram" [name]
"Baiklah" dot
Rayne menendang salah satu taring untuk mengatakan rencana mereka

"Tapi kenapa divine visionary berada disini?" Ucap dot



"Orang tua itu bilang ada innocent zero dibawah sini, pantas saja mereka menyembunyikan kekuatan mereka" ucap rayne sambil menarik tangan [name] selama dilorong
"Rayne senpai, kenapa kau menarik tanganku?" Tanya [name]
"Kutinggal sebentar saja kau sudah disini, jadi Aku akan menjagamu"
"Tahan saja jika tanganmu pegal" ucap Rayne sambil tersenyum aneh

Berbalik
"Apa itu?" Batin Rayne saat berpapasan dengan mash yang sedang makan creampuff
"Itu bukan sihir, melainkan tekanan yang tinggi" Rayne
"Ah mash kun!" Teriak [name]
"Oh, Hai [name]" ucap mash sambil memakan creampuff nya

Tiba tiba Rayne langsung memotong pertemuan dan mengarahkan tongkat sihirnya pada mash, terlihat wajahnya kesal (cemburu kah?)
"Aku sedang sibuk, akan ku selesaikan dengan cepat" Rayne
"Apa?" Mash masih memakan creampuff nya

"Rayne senpai, apa maksudmu?"
"Mash ini juga seorang murid Adler" [name]
"[Name] ini pekerjaan ku, Aku hanya menguji nya saja" Rayne
"Tapi- baiklah, terserah kau" [name]

"Laba laba ini bisa melihat tingkat sihir mu, untuk membuktikan kau murid atau bukan" Rayne
"8 kakiku bisa melihat banyak kekuatan sihir, jika tingkat sihir mu biasa master Rayne akan melepaskan mu" ucap laba laba tersebut
"Tapi.. " saat mash akan melanjutkan kalimatnya, tiba tiba Rayne sudah melemparkan pedang nya, dengan cepat mash menahan pedang tersebut dengan jari
"Anu, apa yang kau lakukan?"
"Yang barusan sangat berbahaya" mash
"Apa dia.. Memakai sihir? " batin rayne
Skip aja lah adegan ini

"Hmph, siapa namamu?" Rayne
"Mash burneadead" mash
"Jadi begitu kau"
"Aku sebaiknya minta maaf atas kesalahan ku" Rayne
"Tidak mau" mash
"Tidak masalah, kau bisa menerima sapu tangan ku untuk mengobati luka" Rayne
"Um, apa kau.. Pecinta kelinci?" Mash
"... " rayne melotot
"Terima kasih" meleyot si mash

"Berhati-hati lah"
"Kau ingin menemui abel kan? " rayne
"Bagaimana kau tahu?" Mash
"Kakek tua bilang kau ingin menjadi divine visionary, yang berarti kau harus menghadapi abel"
"Dia adalah kandidat terkuat divine visionary, bisa dikatakan sihirnya melebihi siswa lain"
"Cukup mengejutkan kau dapat menahan sihir ku bahkan tanpa sihir" rayne
"... Tapi Aku punya sihir" mash
"Apapun itu, abel sudah memegang setengah koin sekolah"
"Kalahkan dia dan jadilah kandidat divine visionary" rayne
"Baiklah" mash

"[Name]" rayne berbalik menatap [name]
"Ya?" [Name]
"Awalnya Aku tidak mau tapi setelah kupikirkan ikutlah dengan nya, tapi ingat jaga dirimu baik baik" ucap rayne sambil mengusap kepala [name]
"Baiklah" [name]
"Ayo [name]" ucap mash sambil berjalan

(Rayne itu calon ayangmu udah pendekatan loh sama mash, entar keduluan jadi sad boy)

𝐏𝐢𝐧𝐝𝐚𝐡 𝐊𝐞 𝐃𝐮𝐧𝐢𝐚 𝐒𝐢𝐡𝐢𝐫 (𝐌𝐚𝐬𝐡𝐥𝐞) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang