Sinopsis :
"sial!! kalo memang gak ada yang cocok, ngapin gw bangkit jadi Guide"
iwazumi untuk kesekian kalinya ditolak oleh para esper yang telah melakukan pencocokan padanya.
15% kecocokan
membuat iwazumi kesal, bagaimana bisa hampir semua esper...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Monster mulai berdatangan dengan pasukan yang banyak membantai semua manusia yang mereka lihat berhamburan keluar dari gedung motel tadi. Iwazumi dan ennoshita masih berada di tempat yang sama melihat semua pembantaian sepihak tanpa adanya perlawanan, para pelanggan hanya bisa meringkuk disudut toko dengan hati yang ketakutan.
Pria buncit dan anteknya tadi berlari menuju toko mereka, berusaha membuka pintu cafe dengan kasar. Mereka memohon, menangis dan menjerit di depan iwazumi dan ennoshita. Monster mulai mengejar mereka, menusuk, memenggal dan membantai mereka hingga bercakan darah yang mengenai kaca cafe.
Para monster tidak mengetahui keberadaan mereka, mereka hanya mengandalkan penciuman mereka yang tajam dan pergerakan manusia jadi para monster tidak melihat mereka yang berada di dalam cafe dengan pelindung.
"Kau tidak takut?" Tanya iwazumi pada ennoshita yang masih diam saja ketika melihat pembantaian didepan mereka
"Entahlah, aku takut hanya saja aku di beri perintah oleh Shimizu-san untuk menjaga pintu jika terjadi sesuatu diluar" Ucap ennoshita
"Iwazumi-san sendiri tidak takut?" Mata mereka masih melihat kearah luar sana
"Takut, hanya saja dibandingkan rasa takut aku lebih marah sekarang" Ucap iwazumi membuat ennoshita mengalihkan pandangan melihat iwazumi.
"Kenapa?" Tanya ennoshita bingung
Iwazumi mengalihkan pandangannya menatap ennoshita yang juga menatapnya penasaran.
BROM!
KRREKK!!
Para pelanggan langsung berteriak saat guncangan itu mengenai cafe. Ternyata benda asing keluar dari Dungeon Break mengenai cafe dan untuk benturan kedua tadi ada seorang pria yang terlempar mengenai kaca cafe.
Mereka semua melihat dengan jelas bagaimana pria itu di lempar oleh monster yang tingginya sekitar 2 meter, berbeda dengan monster kecil hijau tadi monster ini lebih berbahaya melihat dan mempunyai kekuatan tangguh dengan senjata kayu besar ditangannya mereka sering di sebut Ogre pemimpin dari pasukan goblin.
Pria terbentur tadi terduduk lemas, lalu bangkit kembali melindungi anak kecil di dekapannya. Semua melihat pria itu bangkit seolah lemparan tadi tidak ada apanya. Para pelanggan di dalam berbisik mengatakan bahwa pria itu seorang esper karena jika dia manusia biasa pasti sudah tewas.
Iwazumi melihat pria itu mulai melawan monster Ogre dengan sembarangan seolah tidak mempunyai pengalaman dalam pertarungan hanya mengandalkan insting nya saja. Pria selalu mengincar kepala Ogre tetapi kalah cepat dengan monster itu hingga berakhir dirinya di lempar kembali sedangkan anak kecil tadi sudah disembunyikan nya di balik reruntuhan gedung lain.
