6 (anak ayah bukan anak bunda)

433 65 145
                                    

Sesuai janji minggu lalu, kedua anak kembar tengah pergi menuju wilayah Bogor untuk menemui sang ibunda tercinta. Mereka berencana hanya memperhatikan dari kejauhan saja.

Selesai salat subuh mereka langsung pergi kesana berdua saja. Sang ayah berkata akan menyusul tidak masalah bagi mereka.

Disebabkan sekarang weekend. Mereka menggunakan sepeda motor saja agar mempercepat jarak tempuh. Mereka berdua tinggal di wilayah Subang. Untungnya, mereka telah dibekali cukup banyak uang, dan bekal makanan dari ayahnya.

Sekitar jam sepuluh pagi akhirnya mereka tiba di depan rumah baru sang bunda. Baik Cyrill dan Cyrus tidak berani mendekat. Kedua remaja itu memilih duduk di kursi yang tersedia saja.

Cyrill membuka tas berisi makanan dari sang ayah. Ia memberikan satu kotak kepada sang adik diterima baik oleh Cyrus. Mereka makan sambil memperhatikan saja rumah sang bunda.

Saat seorang wanita dewasa keluar, wajah keduanya nampak bahagia. Cyrus berdiri untuk segera menghampiri sang bunda. Cyrill mengikuti langkah kaki Cyrus untuk mendekati sang bunda.

Wanita seumuran Cedric sedikit kaget melihat kedua anak yang mendekat kearahnya. "Maaf kalian berdua siapa?" tanya sang wanita.

Dia bernama Soo Yun, wanita asli dari Korea yang memilih tinggal di Indonesia ketika resmi menikah dengan Cedric. Namun, sekarang ia memiliki suami baru setelah bercerai dari Cedric.

"Bunda tidak ingat kami berdua?" tanya Cyrus kepada sang bunda.

"Maaf aku tidak mengingat sama sekali," jawab Soo Yun.

"Kami si kembar," jawab Cyrus.

"Kalian?!" kaget Soo Yun.

"Kenapa bunda tidak pernah menemui kami?" tanya Cyrill.

Soo Yun akan mendekat, tapi respon mereka adalah melangkah mundur. "Kami hanya mau bertemu bunda saja. Ayah juga berkata bahwa kami berdua tidak bisa direbut oleh bunda," ujar Cyrus.

"Kalian mengetahui hal tersebut?" tanya Soo Yun.

"Kami tahu. Bunda boleh menemui kami kapanpun. Tapi tentang tinggal bersama bunda tidak bisa," jawab Cyrus.

"Bunda hanya mau agar Cyrus tinggal bersama bunda," ujar Soo Yun.

"Bunda tega, aku berpisah dengan kembaranku sendiri?" tanya Cyrill.

"Setidaknya, kamu masih bisa membantu ayahmu Cyrill. Sementara Cyrus bisa menjaga bunda disini. Lagipula Cyrus lebih berguna, daripada kamu Cyrill," jawab Soo Yun.

"Bunda berkata seperti itu setelah sekian lama kita bertemu?" heran Cyrus.

"Ucapan bunda tidak salah, kan? Kakakmu memang sangat bodoh tentang pelajaran, itu alasan bunda menginginkan kamu untuk tinggal bersama bunda," jawab Soo Yun.

"Ternyata bunda tidak pernah berubah," ujar Cyrill.

Ucapan sang bunda sangat menyakitkan bagi Cyrill. Cyrus yang merasakan sang kakak sedih terdiam seketika.

"Tugas anak laki-laki memang begitu. Kalian perlu menjaga ibu kalian hingga akhir hayat," jawab Soo Yun.

"Aku mengerti agama bunda. Tugas anak memang menjaga kedua orangtua saat mereka di usia lansia," ujar Cyrill.

"Bunda juga ingat bahwa selama ini tidak pernah mengurus kami," ujar Cyrus.

"Ayah kalian yang melarang bunda untuk bertemu!" pekik Soo Yun.

"Bunda sering ingkar janji untuk bertemu kami berdua. Ayah bilang bahwa bunda ingin bertemu waktu itu, berakhir kami menelan pil kekecewaan karena bunda tidak datang!" pekik Cyrus.

TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang