8.SAH!

425 37 7
                                    

Waktu berjalan begitu cepatnya, hari ini, hari yang di tunggu-tunggu oleh Andra dan Naya serta keluarga dan teman-temannya, telah tiba. Hari dimana Naya dan Andra akan resmi menjadi suami dan istri. Di kamar hotel sekarang ini Naya sedang di makeup, di temani oleh teman-temannya. Iya, teman-temannya menepati omongannya yang akan datang H-2 Naya menikah. Pernikahan Naya di adakan di salah satu gedung besar di jakarta, dengan mengundang 2.000 orang, yang dimana kebanyakan orang-orangnya itu rekan bisnis Ayah, Papah mertua, dan calon suaminya. Dan sebagian teman-teman Bunda dan mamah. Barulah sisanya teman-teman Andra dan Naya.

"Wah, Ma syaa Allah cantek kali kau, Nay" ucap Novi

"Aku memang cantik dari sejak dalam kandungan, Nov. Jadi gausah lah kau terpesona gitu lihat aku. Terus, Masa istri dari orang ganteng kaya raya ga cantik, rugi dong." kata Naya sambil tertawa

"Duuhhh sombongnya ini orang"

"Hahahaa bercanda, udah sana kau siap-siap yang cantik. Siapa tau nanti dapet suami di hari pernikahan ku,"

"Oh, atau ngga nanti aku tanya kak Andra deh, siapa tau temennya masih ada yang jomblo."usul Naya sambil terkekeh

"Se ngga laku itukah aku di matamu? tega kali kau, Nay"jawab novi dengan muka melas

"Hihihiii bercanda Novi ku sayang, btw. Risa mana?

"Risa lagi makeup di kamarnya, makanya aku kesini nyamper kau, bosen aku nunggu dia disana"

"Yaudah kau diemlah, kasian mbak Yuni daritadi makeup-in aku, tapi akunya gamau diem"

"Lanjutlah, aku mau balik kamar Risa, mau siap-siap juga."

"Iya."

Setelah 4 jam lamanya Naya di makeup, akhirnya selesai juga. Ia sekarang sudah siap dengan gaun putih yang melekat di badannya. Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 08:30 dan Andra sudah duduk di meja akad. Andra dengan sejuta ketegangan serta ketakutannya, keringat dingin sudah mengalir dari tadi dari pelipisnya, jantungnya berpacu dengan cepat akibat rasa takut dan groginya menjadi satu. Tidak jauh berbeda dengan, Naya. Naya pun sama, jantungnya dari tadi tidak mau tenang saat MC sudah membuka acaranya, dimulai dengan sambutan lalu sholawat dan membaca rangkaian-rangkaian acara nanti.

"Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau saudara Liandra parama nareswara bin Abimanyu nareswara, dengan putri kandung saya yang bernama Salmaira Kanaya Putri Aryasatya binti Arka aryasatya dengan maskawin uang tunai sebesar 2,7 m. Serta satu set perhiasan dengan berat 35 gram di bayar tunai" ucap Ayah Naya lantang dengan tangan yang menjabat tangan Andra erat

"Saya terima nikah dan kawinnya Salmaira Kanaya Putri Aryasatya binti Arka aryasatya dengan maskawin uang tunai sebesar 2,7 m. Serta satu set perhiasan dengan berat 35 gram di bayar tunai" ucap Andra tak kalah lantang dengan satu tarikan nafas membuat suasana menjadi haru

"Bagaimana para saksi? sah?" tanya penghulu

"SAH!" Ucap para saksi dan orang-orang yang menyaksikan ijab qobul itu.

"Barakallahu lakuma wabaraka'alaikuma wajama'a bainakuma fii khoir"

Proses ijab qobul usai sudah, saat ini Andra sedang berjalan menuju kamar yang di tempati Naya, untuk menjemput istrinya disana, ia mengetuk pintu lalu mengucap salam. Lalu dilanjutkan dengan sholat sunnah dua rakaat, Setelah selesai sholat Sunnah Naya mencium tangan Andra dan Andra mencium kening Naya seraya tangannya di letakan di ubun-ubun Naya Lalu di bacakan doa. Dan mereka kembali ke meja akad untuk menandatangani surat nikah dan bertukar cicin lalu berfoto menunjukkan buku nikah dan cincinnya.

Sesudah selesai, mereka menyalami kedua orang tua mereka. Tak ada satupun yang tidak nangis, semua orang tua mereka menangis menyaksikan acara hari ini. Bahagianya bagaikan ember yang terisi penuh dengan air. Tumpeh-tumpeh.

Hadirnya Melengkapi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang