4.Niat baik

348 26 2
                                    

Detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam, hari demi hari mereka lalui. Dengan Naya yang selalu terkena gombalan Andra ketika Andra sedang makan siang di cafe nya, dan dengan Naya yang selalu mengacuhkan Andra. Namun dengan begitu tekad Andra semakin membakar semangatnya untuk mendapatkan Naya, gadis cantik nan indah itu. Soal Naya, Andra sudah menceritakan kepada orang tuanya. Dimana dia tertarik kepada anak salah satu rekan bisnisnya, tentu saja orang tua Andra yang juga mengenal orang tua Naya sebagai rekan bisnis menyetujui Andra dengan Naya. Yang dimana orang tua Andra mengetahui mengenai dari dulu banyak gadis-gadis yang mengejar anak mereka itu, namun semua gadis-gadis itu kurang baik dan kurang sopan. Jadi sekalinya Andra yang menyukai cewek terlebih dahulu, apalagi orang tua Andra yang melihat Naya dari segi penampilan dan background keluarganya yang jelas dan terpandang. Jadi, bisa jadi besan sekaligus rekan bisnis yang akan menguntungkan, maybe.

Setelah beberapa minggu ini Andra yang sering memperhatikan Naya dari kejauhan, membuat dia semakin di buat kagum oleh kepribadiannya yang baik. Dimana, walaupun Naya terlahir dari keluarga yang sangat berkecukupan dan cukup terpandang, tidak membuat seorang Naya angkuh oleh apa yang telah ia miliki, malahan dia menjadi pribadi yang sopan, ramah dan baik hati, kepada siapapun itu. Walaupun dia sudah tentu memberi jarak kalau itu yang bukan mahrom nya.

Saat kemarin Andra selesai makan siang, dia sempat ingin mengobrol dengan Naya sebentar dengan di temani oleh salah satu karyawan nya. Naya tetap Naya yang tidak akan menormalisasikan hal yang tidak baik, sekalipun itu hanya mengobrol dengan seorang laki-laki. Maka harus ada orang lain yang menemani nya. Obrolan Andra pun sangat sebentar dia hanya meminta alamat rumah Naya saja, dan Andra memberi alasan bahwasanya dia ada keperluan bisnis dengan orang tua Naya, awalnya Naya sempat menolak untuk memberikannya, dan menyuruh Andra untuk meminta alamat rumahnya kepada asisten Ayahnya saja, namun Andra menolak itu, dia tetap kekeuh untuk minta alamat rumah Naya kepada Naya langsung. Dan Naya pun yang tidak ingin ber lama-lama dengan laki-laki itu, ia memberikan saja alamat rumahnya.

Setelah Andra mendapatkan alamat rumah Naya, Andra langsung saja ke rumah Naya untuk menemui orang tua, Naya. Tanpa sepengetahuan Naya. Dia di sana menyampaikan maksud baiknya, dia menyampaikan perasaan yang dia miliki kepada Naya, dan rencananya secepatnya Andra akan membawa orang tuanya untuk berkunjung lagi ke rumah naya, tentu untuk hal yang lebih baik lagi. Dan orang tua Naya mempersilahkan, karna baru pertama ini ada cowok yang datang kerumahnya untuk meminta putri mereka dengan baik-baik.

...

Dan, di hari Minggu inilah waktunya datang. Andra akan berkunjung ke rumah Naya, yang dimana Naya juga kalau hari Minggu hanya di rumah saja, karna cafenya tutup.

Namun Naya tidak tau kalau Andra akan datang ke rumah nya. Dia taunya hanya akan ada tamu special dan dia di suruh untuk ber siap-siap oleh Bunda nya.

Naya hari ini menggunakan pakaian yang warnanya, warna kesukaan nya. Rok plisket warna putih, baju tunik warna sage dan kerudung pashmina putih serta kaos kaki hitamnya. Terlihat simple namun indah, saat ini Naya, Ayah dan Bunda sudah di ruang tamu menunggu kedatangan tamu yang katanya special itu. Saat sedang mengobrol ringan, terdengar ada yang mengucapkan salam. Art di rumah Naya pun langsung saja membukakan pintu dan mempersilahkan mereka untuk masuk dan menuju ruang tamu.

"Assalamualaikum Pak Arka, Ibu Haura, Naya"ucap papah Andra

"Waalaikumsalam Pak abi, Ibu Adel, Andra. Mari silahkan duduk"jawab ayah Naya sekaligus mempersilahkan mereka untuk duduk.

Sedangkan Naya kaget, ada apa ini? kenapa Andra datang kerumahnya? ini yang katanya tamu special? manusia menyebalkan yang sering menggodanya ketika di cafe.

Hadirnya Melengkapi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang