Sinar matahari mulai menusuk sisi tirai" rumah, Aku mulai terbangun dari mimpi ku.
Jadi sekarang aku harus menunggu malam lagi untuk mimpi ini. Aku melakukan aktivitas seperti biasanya, aku sudah terbiasa bangun setelah melewati berbagai mimpi.
Tapi semua akan mulai berlalu begitu saja, dan sekarang malam sudah tiba. Seperti biasa aiyre akan datang ke kamar ku mengajak ngobrol atau bermain game.
Namun aku selalu menghiraukannya, namun lama kelamaan aku mulai bisa menerimanya di sini. Walau pun dengan ke ikhlas yang masih setengah aku masih bisa memaafkannya.
Setelah ia pergi meninggalkan kamar ku, aku mulai kembali dengan imajinasi ku, yaitu aku masih berpikir kenapa aku selalu masuk kedalam mimpi.
Anehnya aku tak bermimpi seperti orang normal pada biasanya, mimpi ku malah tak seperti orang lain. Terutama melanjutkan mimpi dan mengajak orang masuk ke dalam mimpi ku.
Aku juga masih bertanya" apa maksud dan tujuan dari mimpi ini, ini lah yang ku pikirkan sepanjang ingatan ku.
Karna sudah larut malam aku kembali masuk ke dalam mimpi ku. Kali ini aku sedang duduk" santai di taman bersama alana.
"aku lapar! kita makan apa aiyera?"
"bagaimana kalau kita buat bola" nasi, pasti menyenangkan dan ku rasa, rasanya lumayan enak"
"iyakah?! ayok kita buat!!"
"tapi kita harus mencari bahannya terlebih dahulu"
"yah.. tak apa kita tanya saja ke nenek depan sana apakah dia punya bahan makanan"
"ide bagus, ayok kita ke sana"
Kami pergi ke seberang rumah kami, menanyakan bahan" makanan. Setelah mendapat beberapa bahan makanan kami kembali ke rumah kami.
Aku mulai membuat bulatan" dari nasi yang di campur dengan nori, aku juga menambahkan beberapa makanan lainya yang menyehatkan.
"aiyera pasti itu enak bgtt!!"
"iya dong, kamu mau kan?!"
"iya dong, bagi sini"
"iya ini udah selesai kok, nah makan"
Kami mulai menyantap makanan kami dan sambil bercerita", sungguh menikmati mimpi ini.
Namun kami tetap harus beradaptasi di lingkungan sini dahulu, dan sambil mencari jalan menuju ke white house.
Kami juga bersenang" di kota tua ini, menikmati lingkungan yang indah dan asri ini. Sebelum kami meninggalkan tempat ini.
Tapi tiba" saja kami mendapatkan tantangan dari sistem yaitu saling menyelamatkan diri masing".
Karna kami yang masih belum paham dengan sistem ini, kami di pisah kan di tempat sebelumnya. Yaitu kami kembali ke desa, kami di pisahkan dan masing masing kami harus bertemu kembali di tempat mana pun.
Ku rasa alana sekarang hanya berjalan" seorang diri, dan ingin menyelamatkan ku namun apalah daya.
Tanpa sadar kami sudah tersesat selama 2 hari di tempat yang berbeda, dan aku lumayan khawatir dengan alana. Apakah dia baik" saja di sana?!
Ku rasa alana sudah berada di pertengahan jalan menuju kota tua, jadi aku langsung bergegas untuk pergi ke pertengahan jalan.
Akhirnya aku tiba di pertengahan jalan, aku menoleh ke semak" di pinggir jalan. Dengan langkah kecil, aku berjalan dengan hati" takut jika itu adalah hewan buas.
Aku bersembunyi di dekat sana dan melihat alana yang tertidur dengan wajah lelah. Aku hanya diam di sana sambil menunggu alana bangun.
Namun di sisi alana :
*alana pov on*
"cih ini di mana sih, masa iya gue di pisah sama aiyera. gk mau ihh..."
Aku berjalan" sambil mengeluh setiap sebentar sambil menendang" kerikil.
Ku harap sistem ini mengembalikan kami seperti tadi.Aku menghabiskan 2 hari berjalan dan beristirahat sendirian, namun salahnya adalah aku tak biasa sendirian. Jadi ini adalah hal yang aneh bagi ku.
Pada akhirnya aku pergi ke pertengahan jalan menuju ke kota tua, dan pergi bersembunyi di semak" untuk beristirahat dan menenangkan diri ku.
*alana pov off"
Tbc
°
°
°
°
KAMU SEDANG MEMBACA
-The house is white-
Short StoryIf you hear about the most comfortable place... maybe it is home? -This story tells about the house in the form of everything- Cerita ini menceritakan dimana seorang gadis yang melalui banyak hal dan cobaan untuk kembali lagi kerumah lamanya. Sembar...