old town 2

0 0 0
                                    

Sembari menunggu alana bangun aku hanya memakan apel dari kebun sebelah dan merenung menunggu nya.

conversation text :

Alana

haha, I think I'm dying
but that's okay
alana always bounces back

Aiyera

he em, not this time
but I'm supposed to save the aiyera
that's my job
isn't that what you wanted to say?

Alana

oh, no..

Aiyera

Just kidding
you not a hero
we should not have separated alana

Sekarang kami mulai berjalan untuk kembali ke kota tua. Saat di perjalanan kami hanya berdiam" diri, dan perjalanan kali ini cukup melelahkan.

Pada akhirnya kami sampai kembali ke kota tua, kami kembali ke rumah yang kami tempati dan mulai melakukan beberapa aktifitas lainnya.

Namun ni sini terasa membosankan tidak ada malam di sini, ada. Namun seolah di sisi hanya dari jam 06-20, jadi kami tak pernah tidur sama sekali.

Lagi-lagi kami masih terjebak di kota ini. Karna kurangnya jalan besar di sini, kami jadi kesusahan untuk mencari jalan ke white house.

Karna waktu kami di bebaskan disini, maka kami hanya bermain" sebelum sistem memarahi kami.

Tapi kami juga sekalian mencari peta mimpi ini, dan juga menanyakan kepada penduduk" yang berada di sini.

"nek, apakah kamu memiliki peta kota ini?"

"Mungkin saya punya, tunggu sebentar"

Akhirnya ada satu nenek yang mau memberikan peta kota ini. Nenek itu juga berberbicara panjang dan terkadang menanyakan beberapa hal.

Sedang kan aku dengan alana hanya mengangguk dan mengiyakan perkataan sang nenek.

"aku tau kalian pasti hanya mencari pecahannya"

Dengan senyum yang menghiasi wajahnya, ku rasa nenek ini tau kami bukan dari sini.

"ini kan?"

"iya nek!!"

"makasih banyak ya nek"

"iya tapi kalian mampir dulu dan menemani saya di sini"

"baik lah"

Kami menuruti perintah dari nenek dan masuk ke dalam rumahnya untuk menemaninya.

"aku ingin bertanya ke mana kalian akan pergi?"

"w-whit"

"white house"

Alana terkejut saat aku memotong pembicaraannya sedang kan nenek itu hanya mengangguk seolah mengatakan bahwa ia paham.

"melewati mimpi menyenangkan bukan?"

Aku membulatkan mata ku saat nenek itu mengatakan 'mimpi' dan dari mana dia tau kalau kita melewati mimpi?

Lalu ia tertawa saat melihat reaksi ku dan ia mulai membuka suara kembali.

"kamu anak kecil yang dulu nya tinggal di situ kan? aku tahu nama mu aiyera bukan?!"

Lagi" aku terkejut dengan pertanyaan dari si nenek, sedangkan alana hanya diam sedang memahami pembahasan ini.

"kau lucu sekali, kau masih memakai gaun dan pita seperti dulu dan juga kamu alana aku mengenal mu"

Sekarang yang terkejut adalah alana, bagaimana nenek itu tau semua tentang informasi dari kehidupan nyata kami.

"dari mana nenek tau nama ku? kitakan baru saja bertemu"

"hahaha, ekspresi kalian sangat menggemaskan, boleh kah aku menjelaskan semuanya?"

Kami berdua reflek saling memandang dan mulai kembali ke arah si nenek. Kami mengangguk dan nenek itu mulai menceritakan semuanya.

"orang-orang yang berada di mimpi ini, adalah orang-orang yang sedang mencari masa lalu nya. Aku tau saat mulai muncul rumah putih di sebelah Barat, dan juga aku melihat dua anak kecil yang mirip dengan kalian sedang bermain di sana."

"nek, bisakah kamu memberi arah jalannya?!"

"tentu, di dekat perkebunan kecil di sana, kamu hanya perlu keluar dari kebun itu. nanti kalian pasti akan melihat rumah-rumah."

"baiklah terima kasih banyak nek"

Nenek itu kembali dengan senyum ke hangatanya dan mengatakan.

"kita akan bertemu kembali, hanya sebentar"

Kami mengangguk lalu kembali untuk pergi ke rumah, karna hari sudah sore maka kami tak akan bisa berjalan hari ini.

Kami memutuskan untuk pergi memasak dan menunggu esok hari untuk pergi berjalan menuju white house.

Tbc
°
°
°
°

-The house is white- Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang