Malam yang di tunggu" akhirnya tiba, seperti biasa kami berdua harus melakukan ritual dahulu dan baru akan tidur.
Cahaya putih mulai menyerang ku kembali, aku memejamkan mata ku sangat erat. Saat cahaya itu sedikit demi sedikit mulai menghilang, aku kembali membuka mata ku.
Aku berpisah dengan alana terlebih dahulu dan mulai membuka pintu itu. Aroma kenangan sekarang sudah masuk ke indra penciuman ku.
Bau masakan dari dapur juga sudah mulai tercium, rumah ini kembali seperti dahulu kala. Dan aku hanya memiliki satu ke sempatan untuk berada di sini.
Saat aku ingin menutup pintu rumah ku, nenek yang kami temui berada di depan rumah kami.
Ia menyapa ku dan memanggil alana untuk keluar dari rumah itu. Saat kami sudah berada di depan nenek itu, ia mengatakan.
"ini lah kalian yang dulu, namun versi sudah beranjak dewasa"
"ya.."
"kalian pasti tidak mengenal ku"
"ya kami akui kami belum mengenal nenek sebelumnya"
"ingatlah saat ada seorang nenek dan nenek itu adalah aku, nenek" yang sering kalian sapa dulu saat kalian bermain sepeda di jalan ini"
"tunggu..."
"ya.. aku selalu pergi ke ladang dan kalian selalu menyapa dan menunggu ku"
"nenek?!"
Nenek kembali tersenyum, senyum hangat membuat kami ingin menangis. Jujur saja, semua hal telah berubah sejak saat kami beranjak dewasa.
Nenek itu menyuruh kami untuk lanjut dengan perjalanan kami, sedangkan ia akan kembali ke dunia nyatanya. Namun sebenarnya nenek itu telah meninggal jadi ia harus pergi dari dua dunia ini.
Nenek itu mulai menghilang dari hadapan kami, kami tersenyum sakit dan kembali dengan tujuan kami masing".
Dengan pintu rumah yang masih terbuka lebar, Saat aku ingin kembali ke halaman rumah audio dari kotak musik itu mulai berbunyi sendiri.
half return
by adrianne lenker-half return-
Half return, half return
Standing in the yard
dressd like a kid
The house is white and the lawn is dead
the lawn is dead
the lawn is dead
Lagu yang benar-benar cocok dengan keadaan ku saat ini, aku membiarkan lagu itu terus menyala dan aku akan berjalan" ke ruangan lainnya.
Pertama aku berjalan menuju ruang tamu, seperti dahulu dan tak ada perubahan. Aku berjalan ke kamar" saudara ku, dan terkadang aku merindukan mereka.
Aku kembali ke bawah yaitu ke dapur, makanan yang sudah terletak di meja makan. Dan aroma makanan yang khas dari dulu yang di buat oleh ibu.
Tapi tujuan ku bukan itu, melainkan ke kamar ku yang dulu. Aku berjelajah melihat semua yang ada di sini, aroma sabun yang menyegarkan terasa di kamar ini.
Dulu kamar ini adalah tempat seorang gadis kecil dengan pita di rambunyat dan dress menggemaskannya, di mana ia selalu bermain dengan tetangga baiknya yaitu alana.
Aku merebahkan badan ku ke kasur itu sambil membayangkan betapa menyenangkannya menjadi anak kecil.
Aku menikmati rumah ini cukup lama sampai akhirnya sistem mengembalikan ku ke kehidupan asli ku.
Aku sudah terbangun, meninggalkan rumah itu selama" nya dan melupakan segalanya.
Sedih namun kenyataannya seperti itu, sekarang aku telah berpisah dari semuanya, mimpi, rumah lama, teman, segalanya.
Dan chapter ini selesai, sistem memberi ku sebuah kotak berisi semua kenangan lama dari rumah itu dan kunci rumah yang dulu.
baiklah sekarang jalani lah ke hidupan yang sekarang.
Tbc
°
°
°
°
KAMU SEDANG MEMBACA
-The house is white-
Short StoryIf you hear about the most comfortable place... maybe it is home? -This story tells about the house in the form of everything- Cerita ini menceritakan dimana seorang gadis yang melalui banyak hal dan cobaan untuk kembali lagi kerumah lamanya. Sembar...