Selama beberapa jam diperjalanan, kami memutuskan untuk tidur dan ngga berasa akhirnya kami sampai juga di depan kost.
"Maaf mas, udah sampe" Ucap pak supir yang membangunkan kami.
"Ehh, udah nyampe ya pak? Maaf ya pak, kami ketiduran" Ucapku lalu membangunkan Aldi yang masih molor aja.
"Alll, bangun. Kita udah nyampe" Ucapku namun Aldi masih aja molor.
Akhirnya akupun mengguncang badannya cukup keras dan akhirnya dia pun terbangun.
"Kenapa mas?" Tanyanya dengan suara berat khas baru bangun tidur.
"Ini, kita udah nyampe. Kasian bapaknya, turun gih" Ucapku lalu membuka pintu mobil keluar.
"Bagasinya udah dibuka ya mas" Ucap pak supir yang membuatku bingung. Ngapain dia buka bagasi?
Saat itu juga aku sadar, bawaan kami kan ada dibelakang. Hahaha, gini nih kalo habis bangun tidur, otaknya ga bekerja 100%.
"Oiya pak, makasih" Jawabku akhirnya.
Aku dan Aldi pun membawa tas kami masuk ke kost setelah membayar uang taxinya. Aku memberikan lebih untuk si bapak dan beliau terlihat sangat senang.
Setelah masuk ke kamar ku, aku pun menyuruh Aldi untuk mandi duluan.
"All, kamu mandi duluan ya. Aku mau nyuci pakaian kita dulu, biar besok tinggal ngejemur" Ucapku dan langsung diberikan anggukan oleh Aldi.
Lagi ngeluarin pakaian kotor dari tas kami, tiba tiba Aldi melempar pakaiannya ke depan ku.
Melihat pakaian yang dia kenakan tadi ada di depan ku, aku pun perlahan memperhatikannya yang saat ini hanya menggunakan boxer saja dan hendak melepaskan boxernya.
"Ehhhh Allll" Teriakku kaget.
"Kenapa?" Tanyanya dengan wajah yang masih mengantuk.
"Kamu lepasinnya di kamar mandi lahhh, masa disini" Omelku.
"Yaelah, sama sama cowok juga mas" Ucapnya santai lalu melilitkan handuk di pinggangnya dan melemparkan boxernya lalu beranjak ke kamar mandi.
"Hampir aja" Ucapku menghela nafas.
Walaupun aku gay, aku bukan yang hobi ngeliat cowok lain bugil di depan aku ya. Lagian Aldi udah aku anggep sebagai adik ku, jadi jangan berfikir yang aneh aneh.
Setelah aku memasukkan semua pakaian kotor ku dan Aldi, aku pun menutup mesin cucinya. Aku belum menyalakannya, karena masih ada baju kotor yang sedang aku pakai belum dimasukkan. Nanti aku masukkin setelah selesai mandi.
Ga lama, Aldi pun keluar kamar mandi dengan tampilan yang lebih segar dan tentunya hanya melilitkan handuk di pinggangnya.
Entah kenapa, setiap ngeliat Aldi shirtless gini jantungku berdebar mulu deh. Padahal aku udah beberapa kali ngeliat dia shirtless.
"Mas, di tas gua masih ada pakaian bersih kan?" Tanya Aldi yang membuat ku sadar.
"Eh-iya All. Tapi itu hoodie sama celana jeans tebal doang. Kamu yakin mau pake itu tidur?"
"Ada boxernya kok itu mas. Gua tidurnya boxeran gapapa ga?" Tanya Aldi.
"Kamu emang ngga kedinginan?" Tanyaku yang berlalu mengambil handuk dan beberapa skincare ku. Rencananya aku akan memakainya di kamar mandi aja.
"Engga lah. Kalo dingin kan bisa meluk elu mas" Ucapnya menyeringai.
"Toh ada selimut juga" Sambung Aldi.
"Dihhh, awas aja ntar selimutnya di kamu semua" Ucapku dengan ekspresi marah yang dibuat buat kemudian berlalu ke kamar mandi.
Setelah masuk ke kamar mandi, aku langsung melihat wajahku di cermin. Kok merah ya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Teknisi Imut (MxM 18+)
RomanceMenceritakan kisah seorang Alex yang berprofesi sebagai teknisi. Namun karena parasnya yang imut dan menggemaskan, membuat dia terlihat berbeda dari teknisi biasanya. Terlebih lagi dengan orientasi sexualnya yang berbeda, sehingga membuat Alex kerap...