Pagi pun tiba. Badanku kembali remuk seperti kemarin. Kenapa lagi kalo bukan karna ulah mas Andre.
Lelaki itu benar benar hyper. Untungnya, dia bisa membuat lawan mainnya menikmati, kalau tidak, apa ngga capek digempur berjam jam?
Semalam aku lupa kami bersenggama sampai jam berapa. Yang ku ingat, setelah mengguyurku dengan air hangat, mas Andre langsung membawaku ke kasur dan menyelimutiku tanpa memakaikan ku pakaian. Sehingga saat ini aku hanya ditutupi oleh selimut tanpa busana sama sekali.
"Udah bangun broo? Hehe" Tanya mas Andre yang kelihatan fresh sekali.
"Laperrr" Ucapku manja.
"Tuh udah gua bawain nasi kotak. Ntar check outnya jam 10an" Ucap mas Andre dan langsung ku lihat jam.
Sekarang masih jam 9 kurang. Masih sempat lah makan dan bebersih sebelum pulang.
Kali ini anusku udah ngga luka lagi. Mungkin akibat beberapa hari lalu dimasukin kali ya?
Aku pun langsung memakan nasi kotak yang dibawakan mas Andre. Setelah makan, aku langsung mandi dan bersiap untuk check out dari hotel dan berkumpul di aula.
Setelah mandi, rasanya badanku sudah kembali segar dan tak sepegal tadi pas baru bangun tidur.
"Bro, bawah lu ngga luka lagi kan?" Tanya mas Andre saat aku sedang berpakaian.
"Engga mas, kenapa?" Tanyaku.
"Hehehe, gapapa. Takut lu kesakitan lagi aja pas jalan atau duduk" Ucap mas Andre salah tingkah.
"Hahaha. Iya. Udah ngga luka kok. Mungkin karna mas Andre rimming dulu kali sebelum mulai" Ucapku menggoda.
"Hehehe. Enak ngga pas gua rimming?".
"Enak. Enak banget malah, apalagi pas lidah mas dimasukin, beuhh enak parah" Ucapku mengingat kejadian semalam.
"Yaudah, ntar sebelum ngewein elu, gua rimming dulu deh" Ucap mas Andre menggaruk kepalanya salah tingkah.
"Hahaha, emang aku bakal mau, gitu?" Tanyaku menggoda mas Andre.
"Eh- anu. Iya bro, kalo lu mau aja, hehe" Ucap mas Andre semakin salah tingkah.
Baru kali ini mas Andre kayak gini, biasanya ga pernah malu malu juga. Hahaha, dasar.
"Yaudah yuk mas, ke aula" Ajakku ke mas Andre dan langsung disetujui mas Andre.
"Sini tas lu, biar gua yang bawain" Ucap mas Andre mengambil tas yang ku bawa.
"Ngga papa mas, aku masih kuat kok" Ucapku yang menolak tapi tak dihiraukan mas Andre.
Kami pun sampai di aula dan kami langsung disuruh duduk berbaris. Untung aja anusku ngga luka. Kalo luka, bisa sakit nih pas duduk bersila kayak gini.
Setelah menunggu beberapa menit setelah semuanya berkumpul, tim acara memberikan sepatah dua patah kata untuk menutup acara yang diselenggarakan.
Sekitar 15 menit mereka memberikan kalimat penutup, kami pun diarahkan untuk kembali ke bus untuk persiapan pulang.
"Ga berasa banget ya bro, udah kelar aja" Ucap mas Andre yang baru aja meletakkan bawaan kami ke dalam kabin bus.
"Haha, iya mas. Ga berasa 3 hari udah kelar aja" Jawabku merespon.
"Thanks ya broo" Ucap mas Andre tiba tiba dengan tatapan nakalnya.
"Hahaha, makasih juga ya mas" Balasku tersenyum nakal juga.
Bus pun berjalan. Ku lihat mas Andre sudah memejamkan mata. Enak banget ya orang orang yang gampang banget tidur tuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teknisi Imut (MxM 18+)
RomanceMenceritakan kisah seorang Alex yang berprofesi sebagai teknisi. Namun karena parasnya yang imut dan menggemaskan, membuat dia terlihat berbeda dari teknisi biasanya. Terlebih lagi dengan orientasi sexualnya yang berbeda, sehingga membuat Alex kerap...