rindu

303 74 3
                                    

Halowww gue balickk! Vote nya yang banyak dong biar gue juga semangat. Jujur gue suka banget baca komen-komen kalian semua. But.. maaf ya kalau gue jarang balas, soalnya lebih suka senyum-senyum sendiri kalau baca, balesnya dalam hati aja, wkwk😘👊🏼

DAN MAKASIH BANGET KARNA VOTENYA CEPET BANGET SAMPE 60. MAKASIIIIIH BANGET, SENENG BANGET. MUNGKIN MENURUT ORANG ITU DIKIT, TAPI PLISSS GUE SENENG. DAN KARNA UDAH 60AN LEBIH, GUE UP NIH!!!!

HARAP RAME TERUSSSSSS!!! SAYANG KALIANNNN😘😘👊🏼

Oke, kalau gitu,

Happy reading!

×××××××

×××××××

×××××××

Orang tua Taehyung kira Taehyung akan kembali ceria seperti dulu lagi setelah beberapa hari kedepannya. Namun ternyata salah, Taehyung jarang sekali keluar rumah, bahkan jarang keluar kamar. Makan pun harus di paksa karna ia tidak selera. Badan Taehyung terlihat kurus dari biasanya. Terhitung sudah 2 bulan ia tidak bertemu Jungkook.

"Taehyung"

Tok tok tok

"Kenapa lagi eomma" balas Taehyung tanpa minat.

"Kau harus makan sayang, kau belum makan dari tadi" ucap Irene dari luar kamar.

"Aku tidak ingin eomma, aku sudah kenyang. Nanti saja" ucap Taehyung.

"Nanti terus. Kapan?" Ucap Irene khawatir.

"Tidak tau" Taehyung berjalan menuju balkon kamarnya melihat matahari yang sudah mulai tenggelam.

"Ggukie, apa tidak merindukanku?" Gumamnya.

"Ggukie, lihatlah, aku terlihat kurus sekarang. Selera makanku hilang setelah kau pergi. Tidak maukah kau kembali sebentar saja untuk menyuruhku makan? Aku janji akan makan setelah kau menyuruhku" ucap Taehyung.

Irene yang memang sudah masuk ke kamar Taehyung mendengar semua ucapan Taehyung. Ia ikut sedih mendengarnya. Ia pun berniat menelpon jungkook.

Tut.

"Eonni? Ada apa?"

"Jungkook, apa kau sibuk sekarang?"

"Tidak eonni, ada apa? Aku baru saja istirahat"

"Taehyung.. dia—"

"Eonni? Apa Taehyung baik-baik saja?"

"Tidak. Dia malas makan dan.. sebentar, aku akan memberikan ponsel ini padanya"

"Oke"

Irene pun berjalan mendekati Taehyung dan memberikan ponselnya pada Taehyung. Taehyung bingung, namun tetap menerimanya.

"Ei baby— astaga, kau menangis?"

"G-ggukie??"

"Kata eonni kau tidak mau makan. Kenapa begitu? Bagaimana jika kau sakit?"

"Aku tidak mau makan jika ggukie tidak di sini"

"Jika aku tidak pulang, kau tidak akan makan?"

"Iya"

"Astaga, keras kepala sekali sih. Makan hm?" Jungkook di sana tersenyum.

"Tapi jangan di matikan"

"Iya, tidak akan"

"Sebentar nee? Eomma akan mengambil makanan untukmu dan makan di sini saja"

"Iya eomma"

He is mine! [lecturer x student]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang