Romantic Secret

2. Setelah Lama Berlalu

     “Kebiasaan banget ya, netizen. Ada yang senasib langsung dicocok-cocokkin, langsung dijodoh-jodohin, padahal lo baru dua kali doang kan seprojek sama si Davin ini?”

     Itu adalah suara dari Jiatri Paula, sahabat karib Divya di dunia kepenulisan. Datang dengan mengunyah kacang bawang dan menatap tajam layar ponselnya, ia sampaikan pada Divya tentang penemuan gosip dari sosial medianya.

     Dari mendengar kata ‘senasib’ saja Divya sudah tau ke mana arah gosip itu. Kalaupun Jia tidak datang memberitahu, Divya sudah paham sendiri. Pasti tentang gosip perselingkuhan pacar Davin yang sudah naik ke media.

     Get Silver Band, mereka berasal dari band tersebut. Davin si bassist, dan Lumia si vocalist. Sudah cinlok selama lima tahun dan menjadi couple kesayangan para pencinta musik karena interaksi mereka manis sekali, khas pemain musik, bahkan orang-orang menyebut mereka sebagai pasangan seni.

     Katanya, Davin sudah diselingkuhi selama dua tahun, dan baru terungkap sekarang. Sementara dua tahun lalu terungkap kasus penyalahgunaan narkotika oleh Adjimas Pradipta. Seperti yang kita ketahui, netizen memang unik-unik sekali. Setelah menikmati karya sederhana dari Davin dan Divya, mereka sekarang mulai menciptakan ruang romansa untuk Davin dan Divya.

     Senasib, maksudnya ... Hubungan Divya dan Dipta berakhir sebab Dipta tersandung kasus. Kemudian, hubungan Davin dan Lumia juga berakhir sebab Lumia ketahuan berselingkuh. Yang artinya, dalam kasus masing-masing, Davin dan Divya adalah korban yang mendapat banyak empati.

     “Nggak usah komentarin netizen. Lo tuh juga netizen, gue juga netizen.” Divya menanggapi dengan malas. Ia lebih memilih fokus pada figur character yang sedang menari-nari lucu di depannya. “Suka-suka mereka aja, lah. Diemin aja, ntar kalau ditanggapi malah tambah rame.”

     Merasa ada sesuatu yang menggelitik, Jia buru-buru mengambil tempat duduk di samping Divya. Matanya seolah ikut menikmati pergerakan figur character di meja, padahal ia sedang menyelisik wajah segar Divya.

     “Eh, tapi kalau dilihat-lihat, lo emang cocok tau sama si Davin. Gue kan selalu ada setiap Davin bikinin lagu buat cerita lo, terus kadang tuh gue lihat kalian serasi banget, saling melengkapi gitu loh. Cuma waktu itu gue selalu tepis pikiran itu soalnya tau kalau si Davin udah punya pacar. Nah, sekarang kan—”

     “Kebiasaan banget ya, netizen!” sela Divya sarkas, mengulang kata-kata sahabatnya di awal tadi. Dia mematikan figur character-nya, lantas menggeser kasar tangan Jia yang menghalanginya. “Minggir, gue mau denger radio,” katanya sambil meraih radio mini di samping Jia.

     “Udah 2024 masih aja denger radio. Cari calon suami, gih. Coba mulai PDKT sama—”

     “NETIZEN MINGGIR!”

     Banyak omong, Divya capek dengarnya. Jadi terpaksa ia mengorbankan badan Jia untuk didorong sampai jatuh, daripada ngomong terus tidak berhenti-henti?

     “Aw, what the fvck, Divya!”

     “Diem, Ji!”

     “Heeyyoo! Radio Better 98.7 FM bersama Didi Klimis di sini menyapa kaula muda yang sedang bersantai di pagi menuju siang yang tampak cerah ini. Ada cerita apa hari ini, guys?”

     Kejengkelan menghadapi sahabatnya yang serupa netizen kepo itu bisa dengan mudah pudar setelah radio kesayangannya terdengar. Divya mengabaikan Jia yang melenggang sambil melemparkan sumpah serapah dari mulutnya.

     “Hari ini lagi kangen banget sama almarhumah Bunda, tapi kami sekeluarga nyekar besok, tepat satu tahun kepergiannya.” Divya bertutur dengan cukup antusias, seakan berbagi cerita dengan si penyiar radio karena tadi bertanya, “Ada cerita apa hari ini, guys?”