Part 26

34 3 0
                                    

Hy guys kembali lagi dengan mimin, maaf banget kalau mimin lama upload

Jangan lupa vote and komen bagian typo nya yah

Selamat membaca

Happy Reading
🕊
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
🕊


"Oh iya guys, jangan lupa sebentar malam di ruma kuh yah" ucap Naura

"Mau ngapain ke ruma lo?" Tanya Millo

"Iih jadi temen kok bego amat sih, massa ulang tahun princes lupa sih" ucap Naura dengan kesal

"Yah maap, gue ulang tahun saja lupa boro boro ulang tahun orang" jawab Millo

"Yaudah jangan lupa hadir, awas kalau kalian ngak hadir"

"Emang kenapa kalau kita ngak hadir?" Tanya Veljiko

"Kita putus pertemanan" jawab Naura

"Eeh jangan gitu dong Ra, kita usahain bakalan hadir kok" ucap Mara

"Iya tuh, kita usahain buat datang kok tenang saja" sambung Katarine

"Eeh Emma! Lo lagi ngelamunin apa sih diam diam bae" tanya Andrija

"Eh haa. Ngak apa apa kok"jawabnya

"Yaudah jan lupa yah, awas aja. Gue pergi dulu babay seng ku" ucap Nauran lalu pergi bersama Leon

******
Si soreh hari terlihat seorang gadis yang tengah berbaring di kasur nyamanya.

"Hmm datang apa jangan yah?" Gumam nya

"Datang ajah deh, daripada Naura ngambek bisa berabe nih" ucapnya

"Udah jam berapa yah sekarang?" Tanyanya lalu segera melihat jam yang ada di samping ranjang nya

"Hmm masih jam 04:20 masih lama, apa aku keluar ajah yah sekalian cari kado buat Naura" ucapnya lalu beranjak dari Ranjang kesayangan nya

Setelahnya gadis itu pun pergi ke kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya. Setelah selesai melakukan ritual mandinya gadis itu pun bersiap siap memakai pakaian nya

"Ok sip, udah cuantik bet heheheh" ucapnya sambil bercermin memandangi dirinya sendiri

Setelahnya gadis itu pun pergi ke taman untuk jalan jalan dan mampir ke tokoh eskrim. Setelahnya ia segera ke mall untuk mencari kado buat sahabatnya Naura

"Yang ini deh, keliatan lucu cocok buat Naura" ucapnya ketika melihat Dress yang menurutnya cantik

Setelah membelinya ia tak lupa untuk membeli hadiah untuk saudara kembarnya Naura

Ketika gadis itu sedang memili milih pakaian yang akan ia pakai buat malam nanti ia tak sengaja melihat seorang yang sangat ia kenal

Di lain sisi terlihat seorang pria tengah menemani seorang gadis berjalan jalan di sekitar mall itu

"Leon! Aku mau yang itu" ucap gadis itu

"Baiklah, tapi jangan makan banyak banyak kasian dedek bayi nya" ucap Leon

"Iya janji, aku ngak bakal makan banyak sesuap saja deh yah yah?" Ucap gadis itu dengan memohon hingga membuatnya terlihat sangat imut

"Yaudah, janji yah sesuap saja" ucap Leon lalu menggandeng gadis itu 

"Oke" ucap gadis

Tanpa mereka sadari, seseorang melihat kemesraan Leon bersama seorang gadis yang membuatnya sesak nafas lalu gadis itu segera pergi menuju toilet

"Leon aku ke toilet bentar yah" ucapnya

"Mau aku temani?"

"Gak usah, lagian itu toilet cewek lo mau di kira mesum ha?"

"Ngak kok, yaudah sana jangan lama lama yah"

Gadis itu pun pergi ke toilet meninggalkan Leon

Sesampainya di toilet gadis itu pergi menghampiri seseorang

"Hai" sapanya kepada seorang gadis

"Kamu kenal aku kan. Emma?" Tanyanya

"Kenali nama aku Deana frans, kamu boleh pangil aku Dea kok" ucap nya lalu menjulurkan tangannya

"Emma, salam kenal Dea" jawab Emma

"Kenapa kamu menangis?: tanya Dea, suaranya lembut

"Ti-tidak ada apa apa" ucapnya berusaha menghapus air matanya lalu segera pergi namun langkahnya berhenti ketika Dea mengatakan sesuatu

"Kamu salah paham, Emma. Leon itu sepupuku, dan aku... aku hamil, tapi bukan anak leon. Kekasih ku...... dia pergi entah kemana, aku..... benar benar patah hatu"

"Sepupu? Jadi, kamu bukan...." ucap Emma yang tercengang akan kebenaran

"Bukan pacar Leon?" Ucapnya lalu Dea mengangguk, air mata Emma menetes

"Maaf, Emma, aku tidak bermaksud membuat mu sedih" ucapnya dengan penyesalan

Emma menarik napas  dalam dalam
"Tidak apa apa, Dea. Aku...... aku hanya salah paham. Aku kira...."

"Kamu kira aku pacar Leon?" Dea tersenyum tipis

"Aku mengerti perasaan mu. Aku juga pernah merasakannya, rasa cemburu, rasa sakit semua itu"

Emma mengangguk membenarkan perkataan Dea

"Aku.... aku juga menyukainya. Tapi aku takut untuk mengatakannya, aku takut dia tidak menyukai ku lagi"

"Jangan takut, Emma. Jika dia memang mencintaimu, di akan tetap mencintaimu jangan biarkan rasa takut menguasai hatimu" ucap Dea sambil mengusap air mata Emma

Emma terdiam, merenungkan kata kata Dea. Ia teringat akan penolakannya terhadap ajakan Leon untuk berpacaran. Ia terlalu takut untuk jujur dengan perasaanya

"Emma?"

Suara seseorang membuat Emma dan Dea menoleh. Terlihat jika orang itu sedang khawatir





Gomenasaii, maaf lama baru update mimin terlalu sibuk jadinya yah gitu sibuk buanget mana kelas mimin lagi ada acara perayaan kita, dan mimin lagi latihan untuk Drama sekolah kami

Makin hari mimin buat ceritabya udah di luar nurul deh, herman mimin nih udah benar benar haikal kalau kata mimin dehh

Oh iya tebak mimin kelas berapa, yang bisah tebak mimin janji kasi hadiah berupa uang senilai 0 rupiaaaa

Becandaaa guys...... yah kalau tau maah mimin mengakuinya kalau dia tuh seorang peramal dewwh



 

Kosta Kecmanovic (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang