2

88 9 0
                                    




Tapi sayang seribu sayang, angan angan mereka untuk melihat senyum dan sapaan manis dari warga Indonesia telah hancur

Yang mereka lihat sekarang ialah wajah datar nan dingin yang mengisyaratkan kebencian saat menatap/melihat mereka (organisasi dan country)



Kemarin saat rapat mereka memutuskan akan datang hari ini, jadi sesampainya mereka di rumah/mansion masing-masing mereka langsung menyiapkan segala keperluan mereka untuk di Indonesia

Memang petugas menyambut mereka dengan senyum tapi senyum dingin yang mengandung 1001 arti

Singkat cerita

Mereka sekarang tengah berada di gedung pertunjukan, dengan para rakyat yang menunjukkan tarian adat dan budaya mereka

Hingga sampailah pada satu acara, seorang remaja perempuan menaiki panggung, entah ekspresi apa yang di tunjukkannya


"Ayahh... "


Suaranya yang seperti seorang yang tengah menangis putus asa membuat hati mereka berdenyut nyeri

"Kau terlalu cepat pergi..... belum sempat, belum sempat putrimu ini melihat wajahmu secara langsung. Tapi kau sudah pergi...."

"Perang..... Perang yang hanya menimbulkan kesengsaraan ini telah merenggut nyawamu! hanya karna negara kami ini netral!"

"Mereka.... Mereka para country hanya mementingkan ego! dan nafsu mereka!. hei tuan... tuan... Lihatlah ke belakang, rakyatmu.... Rakyatmu yang menderita karna perang ini!!"

"Kami orang! Orang! Yang tak bersalah! Juga ikut sengsara karna perang ini!. Kalian membunuh! bangsa kami tanpa alasan yang jelas!"

"Aku kehilangan ayahku yang berada di Jerman!, dan... Hiks semenjak kami mengetahui berita kematian itu....!, ibuku... Hiks"

"Ibuku menjadi gila.... Hiks hiks dua hari lalu.... Ibuku juga ikut pergi, ayahku telah menjemputnya... Hiks"

Setetes air mata jatuh dari kelopak mata mereka yang mendengar puisi(?) remaja perempuan itu

"Hiks Kalian telah membuat seorang anak kehilangan orangtuanya.... bukan hanya seorang anak.... Kalian juga membuat seorang orangtua kehilangan anaknya...!"

"Nenekku.... Dia sekarang berbaring tak berdaya di rumah sakit..... Hiks, kalian juga membuat teman-temanku bahkan semua warga Indonesia kehilangan keluarga mereka!!"

"Hiks hiks"

"Sahabatku.... kalian telah membuatnya hidup sendiri, tanpa orangtua hiks. Adiknya.... Adiknya yang masih kecil harus kehilangan kasih sayang seorang orang tua karna kalian! Hiks"

"Tuan... tuan... Tidakkah kalian merasa bersalah?. Jika kalian bertanya kenapa kami berubah itu karna KALIAN!!!!"

"Jikalau pun kalian berkata ‘akan ku berikan apapun untuk menebus kesalahan ku’. bisakah kalian kembalikan keluarga kami yang telah mati!!!"

"Bisakah..... Bisakah kalian KEMBALIKAN SENYUM TUAN INDONESIA?!!!!"



Degggg




Semua (organisasi dan country) diam mematung, mereka lalu mengalihkan pandangan ke arah di mana Indonesia duduk

Dia (indo) memalingkan wajahnya dan menundukkan kepalanya, dapat mereka lihat tubuh itu bergetar, orang-orang yang ada di dekatnya mencoba menenangkannya

Dapat mereka rasakan kalau personifikasi negara Khatulistiwa itu tengah menangis, menangis untuk para rakyatnya yang telah mati karna perang ini


























_______________________________________


Maaf kalau ada typo dll



DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang