3

75 9 1
                                    





Rapat sudah di mulai tapi tidak ada yang memulai pembicaraan, mereka saling diam satu sama lain

Diam karna takut atau pun canggung, takut karna para pengawal/tentara Indonesia yang berjaga di sana mengeluarkan aura tak mengenakan

Dan tatapan tajam nan mengancam mereka keluarkan untuk para country dan organisasi

Lengkap dengan senjata mereka yang sudah siap, peluru di dalamnya bisa saja keluar kapanpun

UN:"ekhem, mari kita mulai rapatnya. Pertama tama saya ingin mengucapkan terima kasih untuk seluruh personifikasi karna sudah datang"

UN:"dan Terima kasih untuk tuan Indonesia karna sudah mau mengijinkan kita untuk mengadakan rapat di tanah airnya"

Indo:"hm"

Ugh jawaban singkat nan dingin itu membuat hati mereka berdenyut nyeri, betah mengapa terasa menyeramkan saat melihat Indonesia seperti ini

Kapan:'ugh dia bukan indo yang watashi kenal!!'

China:'entah mengapa melihatnya seprti ini seperti melihat mimpi buruk yang hidup'

Malay:'dia bukan indo!'

Mereka memulai rapat dengan rasa takut karna yah bisa kalian tebak sendiri

Dan sampailah pada bagian terakhir

UN:"jika kita tidak segera pulang je dunia kita, dunia kita akan rusak dan hancur"

EU:"dan sekarang dunia kita mulai kacau"

UN:"bagaimana?"

Semua country menyetujui ucapan UN, kecuali satu orang. Indonesia dia belum mengatakan apapun

Secara serempak mereka menoleh ke arah Indonesia, yang belum menjawab pertanyaan UN

Keringat dingin(?) sebesar biji jagung membasahi wajah mereka, apa indo akan menyetujuinya atau tidak. Dan kira kira dalam hati mereka semua berdoa agar indo menyetujuinya

Indo:"terserah"

Seketika mereka semua merasa bersyukur. ada juga dari mereka yang langsung sujud, nah ini kelakuan yaman, Turky, Pakistan, nigeria dan Irak





.
.
.





Yeah rapat sudah berakhir tapi mereka masih berada di tanah air, entah ingin melakukan apa, mencuri?

(Wah gawat, pak presiden! Ciduk pak! Ada orang jahat pak!)

Ekhem, dapat mereka lihat perubahan pesat terjadi di Indonesia

Indonesia sekarang bak kota masa depan yang penuh teknologi, yang amat canggih

Rumah-rumah di sana bukan seperti dulu lagi, rumah yang sekarang memiliki berbagai bentuk seperti kapsul, dll

Ada juga rumah yang melayang, sungguh mirip kota masa depan, jauh lebih canggih dari pada Amerika atau negara negara canggih lainnya

Tapi sayangnya senyum ramah nan manis itu tak terlihat lagi di wajah mereka, senyum yang menjadi ciri khas mereka sudah tak ada

Mereka tak saling menyapa sibuk dengan kesibukan sendiri, tak ada sampah di mana mana







"Sedang apa kalian di sini"














_______________________________________

Maaf kalau ada typo dll


DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang