4

78 10 1
                                    





"Sedang apa kalian di sini"














Suara bariton menyapa pendengaran, mereka berbalik dan menemukan mantan komunis Indonesia yang tengah berdiri tegak di hadapan mereka.

Menunjukkan ekspresi wajah datar nan dinginnya, dapat mereka lihat keliatan kebencian, kemarahan, dendam, dan hasrat ingin membunuh.

Ame:"hanya melihat lihat"

PKI:"o"

Hening, mereka merasa canggung, ngga sih cuman para country ama organisasi doang yang merasa toh PKI b b aja.

Tiba-tiba terdengar sebuah suara, yang terdengar aneh di telinga mereka.


"♬♪sari roti, roti campur asu kue koyo kima-♬♪"


PKI:"hallo"

"..."

PKI:"patroli sambil keliling² gabut"

"..."

PKI:"kimak kau ya"

"..."

PKI:"oh oke. Lalu aku?"

"..."

PKI:"heh jahatnya~"

"..."


Tutt-




Ya ada seseorang yang menelfon PKI. Ekhem, PKI tersenyum jahil saat seseorang itu menutup telfonnya.

Dia mengalihkan pandangan ke arah organisasi dan country, yang sedang menatapnya juga.

PKI:"TNI bilang kalian bisa tinggal di sini sampai besok, agar lebih mudah. Kalian bisa menginap di hotel dekat istana negara"

Dan Yap yang menelfon PKI tadi ialah TNI, yang berhasil dibuat kesal oleh si PKI.

Mereka (organisasi and country) hanya mengangguk patuh, toh mereka juga senang karna dapat tinggal lebih lama di Indonesia.



Skip



Sekarang para country dan organisasi sudah berada di hotel yang tepat bersebelahan dengan istana, mereka sekarang tengah berkumpul di sebuah ruangan sembari mengobrol ria

Sekarang Malaysia, Philipina, Russia, Amerika, Netherland, Singapore tengah berada di balkon hotel, menikmati malam dan memandangi istana negara yang indah nan megah.

Malay:"wow kita bisa melihat langsung istana negara dari sini"

Phil:"istananya indah ya"

Mereka hanya mengangguk, melihat lihat istana negara dari samping saja sudah terlihat bagus, tanpa sengaja salah satu dari mereka yakni phil melihat ke arah jendela yang terbuka.

Ada sesosok yang berdiri di sana, dia kemudian menajamkan pengelihatannya, dan sesosok yang dia lihat ternyata Indonesia.

Phil:"k kak indo"

Mereka yang mendengar ucapan Phil kemudian menoleh ke arah Phil, lalu menoleh lagi ke arah yang ditunjuk phil.

Dan benar saja di sebrang sana terlihat Indonesia yang tengah melihat ke arah mereka, dengan tatapan dingin nan datar dan kedua tangan yang berada di punggungnya.

Mereka hanya bisa tersenyum canggung, saat melihat tatapan tak bersahabat indo.

Kemudian malay melambaikan tangan, tanda menyapa tapi bukannya di balas indo malah menutup jendela itu dengan kasar.

Membuat mereka kaget, setelah menutup jendela indo menarik tirainya membuat mereka tak bisa melihatnya








Brak




















_______________________________________



Maaf kalau ada typo dll


DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang