7

49 7 0
                                    

___•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


___•.•_____





Dan...



Tanpa dugaan semua orang indo menerimanya, wow. Sungguh keajaiban.

Ekhem. Skip saat memasuki portal, dan mendarat di bandara country city. Yang di sambut hangat oleh para petugas.

Setelah selesai dengan acara penyambutan, mereka pergi ke rumah/mansion masing-masing.

Indo?, ya dia tinggal di mansion ASEAN, mau beli rumah sendiri ya tapi belum ketemu rumah yang pas.

Ngga sih itu cuman akal akalan para bawahan indo, sebenernya mereka males nyari rumah. Takut ga cocok ma yang di inginkan indo.

Apa indo percaya?, tentu saja. Dengan 1001 alasan mereka bisa membuat indo percaya, ya walaupun indo ada secuil rasa curiga.

Sebenernya yang waras di antara bawahan indo itu cuma, polri, Denjaka, TNI, Kopasus, and PETRUS. Yang lain?, alah pada ketularan PKI.

Dengan segala cara bujuk dan ancam, kek mereka ngancam polri. Akhirnya mereka bisa menutupi niat mereka, yang katanya belum nemuin rumah/mansion yang cocok eh ternyata mager.


Kembali ke cerita, saat ini Indonesia tengah berada di kamarnya, di kediaman ASEAN. Yahh untungnya kamar indo ini kedap suara.

Jadi dia tidak akan mendengar, segala keributan yang di buat penghuni lainnya di lantai satu.




Tok

Tok

Tok




Terdengar suara ketukan pintu, indo berjalan menuju pintu dan membukanya.






Ceklek







"..."

Di depan pintu terdapat sang pemilik mansion yakni ASEAN, berdiri di depan pintu kamar Indonesia.


Indo:'kenapa tua bangka ini di depan pintu kamarku?!'

Indo:"apa"

ASEAN:"hah..., aku hanya ingin mengatakan kalau semua country akan mulai bersekolah, di Academy mulai 2 hari lagi"

Indo:"o"

ASEAN:"aku akan meminta maid untuk mengantar seragam mulai nanti"

Indo:*mengangguk

Karna dirasa tidak ada hal lain lagi, indo menutup pintu, dengan sedikit kasar.




__

Note: indo punya dendam pribadi dengan ASEAN

__



Skip. Setelah makan malam, semua anggota ASEAN, kecuali indo, sedang berkumpul di ruang keluarga. Berdiskusi tentang sesuatu.

Sementara personifikasi merah putih kita sedang berada di kamarnya, tidak peduli dengan apa yang di lakukan anggota ASEAN lainnya.


Laos:"jadi bagaimana?."

Myan:"jujur, aku takut saat dia bersikap seperti itu."

Kam:"seperti mimpi buruk yang hidup."

Viet:"emm, mungkin meminta maaf? Padanya?."

Thai:"jangankan ngobrol, di dekati saja dia sudah mengeluarkan aura permusuhan."

Brunei:"biasa penyesalan kan selalu datang di akhir."

Timor:"kalo di awal itu namanya permulaan."










_______________________________________



Maaf kalau ada typo dll


DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang