Jangan lupa tinggalkan jejak!
..
.Hari ini adalah hari ketujuh setelah kejadian ciuman itu, Rita masih terbayang wajah Juan yang tampan namun menyebalkan.
"Woi bengong aja dahhh? Lo jadi mau pesen apa nih?" Zoe menepuk tangan Rita yang sendari tadi bengong saja.
"Mau carbonara aja sama lemon tea" jawabnya.
"Yauda gue order dulu deh, lo berdua tunggu sini" Zoe bangkit dari bangku nya dan menuju kasir untuk memesan.
Setelah Zoe pergi, Alana langsung mengintrogasi Rita, "Udah lo jujur aja, lo kenapa?" Tanya nya.
"Gue? Gapapa tuhhh?" Rita masi denial.
Alana menaikan alis nya sebelah, "Liar!" katanya.
Rita nampak tidak bersemangat, "Hmm ya oke ini gue mau cerita sama lo berdua deh, tunggu Zoe balik" ucapnya sembari menujuk Zoe dengan bibirnya.
Alana hanya mengangguk dan mereka menunggu Zoe kembali dari kasir.
"Jadi kenapa Ri?" Alana mulai bertanya.
Sebelum Rita bercerita ia menarik nafasmya dalam-dalam dan memulai ceritanya, "Nyokap gue mau nikah lagi bulan depan" jelasnya.
"Whattt?" Alana cukup kaget.
"Asik bangettt?" Zoe malah terlihat tersenyum senang.
Berbeda reaksi, Alana shock dan Zoe yang senang.
"Bagus sih, terus kenapa lo murung?" Alana mencoba agar terlihat menyemangati Rita dengan pertanyaan halusnya.
"Masalahnya, bokap tiri gue itu om James BOKAP NYA JUAN" Rita mulai kesal saat ia memberitahu siapa ayah tiri nya dan saudara tiri nya
"Juan Wintoro?" Tanya Alana memastikan.
"Iyaa! Juan songgong" ucap Rita dengan penuh dendam.
"HAHAHA GUE UDAH BILANG JODOH LO" Alana mulai tak percaya dan shock mendengar pernyataan dari Rita.
"Kok jodoh si? Kan jadi saudara tiri" Zoe malah bingung dari perkataan Alana.
"Ya jodoh kan ga selalu tentang pasangan Zoe!" Alana benar-benar ingin memukul Zoe jika ia bukan lah sahabatnya, maka ia akan memukulnya.
"Ya iyah si" Zoe memanyunkan bibirnya.
"Gue stress banget anjir rasanya bakal satu atap sama itu orang gila" Rita kembali mengeluarkan keluh kesah nya sembari menumpukan dagubnya di kedua tangannya.
"Sabarrrr, nanti juga kebiasa kok" Alana mengelus pundak Rita.
"Tapi itu hal kesekian sih, gue lebih sedih bakal ninggalin rumah dan kenangan bareng bokap gue" Rita sejujurnya lebih sedih karena ia harus meninggalkan rumah yang memiliki banyak kenangan bersama ayah nya.
"Bokap lo masih belum ada kabar?" Alana teringat sesuatu.
"Belommm" Rita lagi-lagi terlihat sangat lemas membahas hal-hal yang membuat ia hampir gila.
"Sabar ya" kini Zoe yang memberinya semangat tak lupa dengan elus-an di pundak Rita.
"Gausa sedih, lo punya kita! Pokoknya bakal selalu ada buat lo" Alana tak henti nya memberikan semangat pada Rita agar ia tak befikiran untuk bundir?
Zoe menggangukan kepala nya cepat, "Iya Ri kita sayang banget sama lo, jadi kapan lo mau balapan? Kita healing-healing lah" ledekny
Rita memukul Zoe, "gamau! Kayaknya gue bener-bener gamau lagi balik ke arena" ucap nya dengan nada serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
My possessive step brother [Junghwan x Pharita]🔞
RomanceWARNING 21+ Baru satu bulan Riri tinggal dirumah bokap tirinya rasanya kaya neraka. Ia harus berhadapan dengan saudara tiri nya yang sikap nya sangat dan tak bisa di deskripsikan olehnya. Juan adalah saudara tiri nya yang bisa dibilang umurnya sama...