5. About Him.

361 27 3
                                    

JAM berdenting menandakan tibanya waktu istirahat. Binar meregangkan tubuhnya yang terasa pegal karena terlalu lama duduk. Mars dan Jef keluar dari ruangannya untuk pergi makan siang.

Mars bertanya pada Binar ketika ia melihat Binar sudah berdiri.Sedangkan Jef hanya berdiri dan mengetik sesuatu di ponselnya mungkin membalas pesan yang masuk.

"Ingin ikut makan siang bersama aku dan Jef Bin? Aku akan makan siang diluar." ajak Mars
"Maaf Kak tapi sepertinya aku akan makan siang bersama Basil dan Jovan. Aku sudah berjanji pada mereka berdua." jawab Binar

"Kau menolak ajakanku Bin, padahal aku ingin kau mengenal lebih banyak tentang Jef diluar pekerjaan. Kalau begitu aku pergi dulu ya Bin."
"Iya hati-hati dijalan Kak Mars."
"Apa kau hanya mengatakan hati-hati pada Kakak ku saja Sekretaris Kalandra? Bagaimana denganku?" Jef mencibir ketika ia tidak mendengar namanya.
"Aish sudah Jef ayo. Jangan dengarkan dia Bin aku permisi dulu ya." Mars menjawab sambil menarik tangan Jef.

-----

Suasana di kantin hari itu cukup ramai banyak sekali orang yang saling mengobrol satu sama lain apalagi dengan kedatangan anak bungsu dari pemilik perusahaan banyak karyawan yang membicarakan tentangnya dari tadi, bahkan kedua temannya yaitu Basil dan Jovan pun bertanya hal yang sama ketika mereka sudah duduk dan menikmati makan siangnya.

"Lihatlah kurasa semua karyawan sedang membicarakan Direktur Jeffrian." ujar Basil sambil melihat sekelilingnya
"Aku sudah menduga hal ini Bas. Kedatangannya pasti akan menjadi topik nomor satu hari ini diperusahaan." Jovan menimpali

Binar hanya memutar bola matanya sungguh ia sudah malas mendengar tentang Jeffrian hari ini "Apa kalian berdua juga akan membicarakannya? Tidak cukupkah aku mendengarnya dari karyawan lain."

"Tentu saja Bin kau tau ketika tadi Direktur Jeffrian mengunjungi divisi produksi dan melihat wajahnya. Dia sangat tampan sekali Bin wajar saja karyawan disini banyak yang membicarakannya. Aku juga sedikit mengaguminya." balas Basil
"Ekhem. sudah cukup memuji pria lain dihadapan kekasihmu ini Bas." gerutu Jovan


Basil yang melihat kecemburuan Jovan pun mulai memegang tangan kekasihnya itu
"Kau cemburu Jo? Lagipula Direktur Jeffrian kan hanya atasanku saja sedangkan kau kekasihku. Bagiku kau pria yang paling tampan nomor satu di dunia Jo."

"Yak, kalian berdua berhenti memamerkan kemesraan dihadapanku." Binar cukup jengah ketika melihat dua orang didepannya malah berlovey dovey. "Dan juga Jeffrian, dia tidak setampan itu kok. Kalian tau dia sangat sangat menyebalkan walau ku akui ia cepat menguasai materi yang ku ajarkan. Dan satu lagi berhenti memanggilnya Direktur ia belum diangkat menjadi Direktur." lanjutnya

"Sebentar lagi kan Tuan Jef akan diangkat menjadi Direktur utama Bin jadi kita berdua menyebutnya Direktur." seru Basil
"Dan juga ada apa denganmu kenapa kau terlihat kesal sekali ketika kita membicarakan Tuan Jef? apa dia seburuk itu?" sambung Jovan

Binar menghela napasnya. "Kalian berdua harus tau kalau Jeffrian adalah orang yang sangat menyebalkan. Dia sangat sombong dan percaya diri sekali. Dan juga mengenai sikap playboynya yang kau bilang itu memang fakta Jo. Ia bahkan berani menggodaku padahal kita baru bertemu hari ini."

"Ini kan baru satu hari Bin kau belum tau sifat aslinya bagaimana. Jovan kan sudah pernah bilang Tuan Jeffrian baik dia kan sudah mengenal Tuan Jef lebih dulu." imbuh Basil
"Betul siapa tau kedepannya ia seperti Tuan Mars. Dan juga kau hanya sebatas sekretarisnya yang mengurusi pekerjaan kan bukan mengurusi masalah pribadinya." sambung Jovan

Basil yang mendengar jawaban Jovan menyeletuk " Tapi bagaimana jika Binar mengurusi masalah pribadi tuan Jef?" Basil mengeluarkan pendapat yang ada dipikirannya.

Sweet Scenario [JESBIBLE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang