KEESOKAN harinya tidak seperti biasanya Binar sudah siap untuk berangkat bekerja. Ia bahkan sudah menyiapkan sarapannya sendiri karena biasanya Natta lah yang akan memasak sarapan untuk keduanya.
Natta baru saja menuruni tangga ia cukup heran ketika melihat Binar sudah duduk diruang makan.
"Kau sudah menyiapkan sarapan Bin? Tidak biasanya kau bangun pagi sekali?" ujar Natta
"Iya Kak Natt hari ini kan anak bungsu dari pemilik perusahaan akan datang aku harus bersiap-siap." jawab Binar sambil memakan sarapannya.
"Kakak tahu kalau kau perlu menyiapkan diri tapi bahkan matahari saja baru terbit Binar ini masih terlalu pagi untuk berangkat kerja." tutur Natta
"Aku hanya merasa sedikit cemas Kak. Kau tahu aku dipercaya untuk mengajarinya dan aku tidak mengetahui sifatnya bagaimana." jawab Binar
Natta menenangkannya sambil berbicara
"Kau tidak usah takut kemarin juga Jovan dan Basil sudah memberi tahu mu sedikit tentangnya bukan? Semoga saja sikapnya sama seperti CEO mu walaupun Kakak tidak tahu sikapnya bagaimana." Natta memang tidak mengetahui siapa atasan Binar ditempat kerjanya. Dia menjawab seperti itu karena Binar selalu bercerita bahwa atasannya sangat baik kepadanya."Terimakasih Kak sudah menangkanku aku berangkat ya."
-----
Dilain tempat disebuah mansion milik keluarga Abraham terlihat sang Papa mengetuk pintu Anak Bungsunya.
TOKK!
"Jeffrian apa kau sudah bangun?" ucap Theo sambil mengetuk pintu kamarnya. Dirasa Jef belum bangun juga ia pun mulai membuka pintu kamar anaknya itu. Terlihat Jef yang masih menikmati tidurnya.
"Jef bangun sudah pagi hari ini kan hari pertama kau masuk kerja di perusahaan Ayah." Theo berkata sambil menggoyangkan pelam tubuh anaknya."Tidak bisakah aku tidur lima menit lagi Pa. Ini masih terlalu pagi." Jef menjawab dengan matanya yang masih tertutup.
"Tidak bisa ayo cepat bangun kau kan sudah berjanji pada Ayah. Kau tidak ingin Ayah marah kan? Jadi sekarang buka matamu dan segera pergi mandi oke?"
"Iya Pa aku akan mandi dan bersiap-siap." Jef membuka matanya dan mulai melangkahkan kakinya menuju kamar mandi yang berada didalam kamarnya.
"Oke setelah itu kau bisa turun untuk sarapan. Ingat Jef pakailah pakaian yang sudah Papa siapkan untukmu." seru Theo setengah berteriak karena Jef masih didalam kamar mandi.Jeffrian melihat keluarganya duduk diruang makan menunggunya untuk sarapan bersama-sama.
"Ayah kira kau tidak akan bangun dan menepati janjimu Jef." cetus Seb ketika melihat Jef menuruni tangga dan mulai duduk.
"Ayah lihat aja aku sudah rapi kan jadi aku sudah siap untuk bekerja hari ini." jawab Jef
"Tentu saja kau harus siap Jef kalau hari ini kau tidak menepati janjimu aku sudah siap untuk mencetak fotomu itu akan ku tempel di sepanjang jalan dan aku upload di sosial media." canda Mars
"Oh ayolah Kak Mars kau tidak ingin reputasi adikmu ini tercoreng kan."
"Aish sudah berhenti bercanda ayo segera sarapan kalian tidak ingin terlambatkan hari ini." Theo menengahi. Kalau sang Papa sudah berbicara tidak akan ada yang bisa menyelanya bahkan Ayahnya sekalipun.-----
Binar sudah sampai diperusahaan tempat ia bekerja karena masih terlalu pagi yang terlihat hanya petugas keamanan dan kebersihan yang sudah datang di perusahaan itu.
"Selamat pagi sekretaris Binar anda datang lebih pagi dari biasanya? " ucap salah seorang petugas kebersihan
"Selamat pagi juga. Ada hal yang harus saya persiapkan Pak jadi saya datang cukup pagi hari ini ." jawab Binar sambil tersenyum
"Sekretaris Binar sangat rajin sekali ya." puji nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Scenario [JESBIBLE]
Fanfic'A story about Binar and Jeffrian' Binar Kalandra seorang sekretaris di sebuah perusahaan ternama diberi tugas untuk mengajarkan Jeffrian Abraham yang akan menggantikan Kakaknya untuk memimpin perusahaan. JesBible Fanfiction.