Epilog

168 20 2
                                    

"Sayang, sudah siap?" tanya sang ayah pada Hanni yang kini terlihat gugup dengan balutan gaun pernikahannya.

Sang ayah terlihat rapi sekali karena menggunakan jas hitam beserta dasi kupu-kupu di dadanya, siap mengantar Hanni ke altar untuk menemui sang pasangan dengan pak pendeta.

Hanni mengangguk dan tersenyum, "Hanni sudah siap"

Saat berjalan menuju altar, dilihatnya banyak wajah senyum para tamu undangan. Ada teman-temannya tentunya, juga sahabatnya, Danielle yang bersama Haerin disampingnya, bertepuk tangan bersama para tamu untuk memeriahkan pernikahannya.

Dari kejauhan, ia melihat Minji dengan senyum yang lebar, nampak gagah dengan jas putihnya dan rambut yang ia kuncir. Hanni yakin bahwa Minji tidak berkedip dalam waktu yang lama saat menatapnya dari atas altar.

Sesampainya di altar, ayah Hanni melepas gandengan tangannya untuk menyerahkannya pada Minji. Sang pendeta pun tersenyum pada Minji dan Hanni, bersiap untuk membacakan janji suci yang akan segera keduanya ucapkan.

"Saudara-saudara yang terkasih, hari ini kita berkumpul di tempat yang suci ini untuk menyaksikan dan merayakan pernikahan dari Kim Minji dan Pham Hanni. Ini adalah momen yang penuh makna, dimana dua jiwa bersatu dalam cinta dan komitmen yang abadi. Sekarang, saya mengundang Kim Minji untuk mengucapkan janji sucinya." ujar sang pendeta yang menoleh pada Minji.

"Dengan sepenuh hati, aku berjanji untuk mencintaimu, Pham Hanni, dalam suka maupun duka. Aku akan mendukungmu dalam setiap langkah hidup kita bersama, menghormati dan menghargai setiap impianmu. Aku berjanji untuk setia kepadamu, tidak hanya di hari-hari bahagia tetapi juga di saat-saat sulit. Bersama kita akan membangun rumah yang penuh kasih dan pengertian." ujar Minji dengan mata yang berkaca-kaca menatap Hanni.

"Terima kasih, Kim Minji. Sekarang, saya mengundang Pham Hanni untuk mengucapkan janji sucinya." ujarnya pada Hanni.

"Dengan sepenuh jiwa, aku berjanji untuk mencintaimu, Kim Minji, dalam setiap detik hidupku. Aku akan menjadi pasangan terbaikmu, mendukungmu dalam segala hal. Aku berjanji untuk setia dan selalu ada di sisimu, dalam suka maupun duka. Bersama kita akan menciptakan kenangan indah dan membangun masa depan yang cerah." jawab Hanni sambil tersenyum penuh haru.

"Janji-janji ini adalah ikatan suci antara kalian berdua. Semoga cinta kalian terus tumbuh dan menjadi sumber kekuatan bagi satu sama lain. Dengan ini, saya menyatakan kalian sebagai pasangan sah. Semoga Tuhan memberkati pernikahan ini dengan kebahagiaan dan cinta yang abadi."

Para tamu bersorak gembira, sementara pasangan pengantin saling bertukar senyuman penuh cinta. Musik lembut mulai mengalun, menandai lembaran hidup baru Kim Minji dan Pham Hanni sebagai pasangan kekasih yang sah dimata negara. Sudah tujuh tahun berlalu semenjak keduanya jadian, dan kini mereka tinggal di Belanda untuk memulai hidup dari awal.

Tak pernah terbersit di benak Hanni bahwa ia akan menikah di masa depan bersama orang yang ia cintai, yaitu Kim Minji. Melihat orangtua dan kakaknya tersenyum bahagia pun rasanya sudah membuatnya senang bukan main.

Minji lalu mendekati Hanni untuk mencium bibir wanita yang baru saja menjadi istrinya itu.

"I love you, my Honey" ujarnya di sela-sela ciumannya.

"I love you to, my Dearest"



THE END
_

______________________________________________

Author Notes:halooo👋🏻 akhirnya tulisan ini selesai juga seiring menikahnya Minji dan Hanni

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Author Notes:
halooo👋🏻 akhirnya tulisan ini selesai juga seiring menikahnya Minji dan Hanni. ini adalah cerita pertama yang aku buat di platform ini dengan banyaknya pertimbangan. No Matter What, seperti judulnya, memang mengisahkan pasang surut hidup Hanni sebagai anak dari orangtua yang kurang harmonis dan "berbeda" dengan kebanyakan orang.

aku tau cerita ini pasti akan membuat sedikit banyak orang yang baca merasa kurang nyaman. tapi itu terserah kalian mau membaca atau tidak. aku ucapin terima kasih banyak yang sudah memberi vote dan dukungan untuk semua ceritakuu (sending so much love) karena dengan kalianlah cerita ini bisa selesai dengan baik.

sekali lagi, terima kasih banyak! have a nice day all 💗

-skye

No Matter What | BbangsazTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang