Chapter 4 [ Nemenin si bungsu]

1.4K 127 38
                                    

Kini di ruang tamu, terlihat Sutsujin yang sedang melamun mengingat keasikan kemaren saat mereka nonton bioskop bersama evos glory.

Sutsujin menyenderkan tubuh nya di sofa yang empuk itu. Dia menghela nafas dan membuka handphone nya sebentar.

Hari sabtu dia akan bertanding dengan sang mantan, Evos glory. Tim dimana dia tak pernah berhasil merasakan playoff di season 10 maupun di season 12, tapi sekarang berbeda, dia mungkin tak lagi di evos tetapi dia dapat merasakan yang nama nya lolos ke babak playoff.

Walaupun begitu, Sutsujin tetap khawatir. Dia takut kejadian di season 10 dan season 12 terulang lagi, memang tim RRQ sudah lolos ke babak playoff tapi Sutsujin takut jika mereka lah tim pertama yang pulang di babak playoff.

"Gak! Kejadian yang berlalu gw pastiin gabakal terjadi lagi ke tim gw yang sekarang" Sutsujin berusaha untuk menghilangkan pikiran buruk nya itu.

Sutsujin melihat ke akun tiktok nya sendiri dan membuka komentar di salah satu video nya. Banyak sekali komentar-komentar negatif di video itu, ada yang bilang jika Sutsujin hanya jungler buangan lah, Sutsujin jungler terburuk lah, 9k hastag 9 lah, dan masih banyak lagi.

Dia bertanya-tanya, memang nya seburuk itu kah dia di mata para netizen? Bahkan mereka belum melihat gameplay nya di MPL tetapi sudah menghujat duluan.

Saat Sutsujin sedang melamun, dari arah atas Hazle berlari memanggil-manggil Sutsujin dengan sebutan 'bang Arthur' karna selain dia dipanggil Sutsujin, dia juga di panggil Arthur.

Sutsujin menoleh kearah Hazle yang terburu-buru turun dari tangga, ia bahkan hampir terpleset saking buru-buru nya.

"Kenapa Prab? Panik amat" Hazle tak menjawab, muka nya benar-benar cemberut entah apa yang terjadi kepada si bungsu ini.

"Duh bang, gw baru inget kalo gw hari ini ada ujian praktek renang" Sutsujin bingung, apa hubungan nya dengan dia?

"Terus kenapa? Berenang mah tinggal berenang aja kali Prab" Hazle menggeleng, tidak! Bukan itu masalah nya!

"Renang nya harus di dampingi orang dewasa atau abang kakak kita bang, ya.. yang lain kan lagi pada pergi" Sutsujin menghela nafas, si bungsu ini benar-benar membuat nya pusing.

"Yaudah gw temenin, emang renang nya jam berapa?" Hazle melihat jam di handphone dan ia tambah panik.

"P-pergi nya harus nya jam 13.30, ini udah jam 13.16"  Sutsujin melotot, yang benar saja?! Bocah ini baru ingat saat sudah benar-benar kepepet?!

Sutsujin langsung berlari mengambil kunci motor nya dan disusul dengan Hazle yang mengambil tas nya di atas.

~

~

~

~

~

~

~

~

Sesampainya di kolam renang, kolam renang nya memang ramai seperti yang di katakan Hazle tadi. Untung nya mereka tak telat karna Sutsujin yang berkali-kali menerobos lampu merah.

"Tunggu apaan Prab? Buruan nyusul gih" Hazle menatap Sutsujin dengan wajah lesu.

"Temenin, lu duduk merhatiin gw, gw takut tenggelam bang" Sutsujin hanya menganggukan kepala nya, dia baru tau jika si bungsu ini takut tenggelam.

Hazle dan Sutsujin berjalan kearah kerumunan siswa/siswi SMA yang bertumpuk-tumpuk itu. Hazle yang mengandeng tangan Sutsujin dengan erat seperti anak kecil yang tak mau lepas dari ibu nya.

He's mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang