Chapter 7 [ Mandi hujan ]

1.5K 136 27
                                    

Babak regular season sudah berakhir di hari minggu week 9, RRQ berhasil mendapatkan posisi upper bracket dan menjadi tim kedua setelah liquid id yang mendapatkan upper bracket.

Tentu hal ini di sambut gembira oleh para kingdom dan juga semua anak-anak RRQ termasuk CEO mereka sendiri yaitu pak AP. Akhirnya setelah sekian lama RRQ terpuruk mereka kembali lagi ke setelan pabrik mereka seperti RRQ di season 9 dahulu.

Siang sekitaran jam 1, anak-anak RRQ kini berada di luar GH untuk bersenang-senang setelah melewati masa-masa yang sulit saat regular season. Mereka hanya mampir untuk makan lalu bermain di tempat lain nanti nya.

"Weh makan tuh yang bener, jangan sambil main handphone Rin" Dyrennn sedang menasehati Rinz dan juga Hazle yang makan sambil bermain game.

"Gitu ya kalian? Ce ka pe te we" yang lain hanya tertawa melihat Dyrennn yang seperti nya ngambek karna tak di dengar sama sekali.

"Udahlah hp an nya Rinz Hazle, makan dulu" Rinz dan Hazle sontak mematikan handphone mereka saat Sutsujin memperingati mereka, dan itu berhasil membuat Dyrennn tambah cemberut.

"Giliran sama temen gak di peduliin, giliran sama ayang kicep kau Rin" Rinz hanya terkekeh pelan mendengar ucapan Idok, bagaimana pun jika Sutsujin sudah berbicara Rinz pasti akan menurut.

Mereka makan dengan riang dan bahagia tentu nya, akhirnya setelah sekian lama Skylar bisa merasakan sensasi seperti ini waktu dia masih bersama anak-anak hoshi yang lama.

Skylar berusaha melupakan hal itu agar diri nya tak teringat lagi dengan masa-masa senang nya lalu di tinggal oleh seseorang yang sudah menemani nya dari awal. Jujur saja, Skylar tak ikhlas dengan kepergian orang itu tapi Skylar tak bisa begitu terus menerus.

Ia tak bisa terus mengingat hal sedih nya waktu dulu, ia sekarang adalah pilar terakhir di RRQ hoshi. Tentu nya ia tak boleh terus menerus sedih atas orang yang sudah lama pergi.

"Woy lek, ngelamunin apa kau?" Seketika Skylar sadar dan menoleh kearah Idok yang berada di sebelah kiri nya.

"Gak ada dok, lagi bosen aja aku"

"Bosen kenapa kau? Lagi bosen nunggu main claude karna lagi sekarang gabisa main claude lagi?" Seketika pecah semua tawa dari anak-anak hoshi yang mendengar candaan Idok, Skylar memang merindukan masa prime claude nya dulu.

"Mana ada yang babi. Sedih aja aku, diantara kita cuman aku yang jadi pilar akhir RRQ hoshi yang lain pensi sama rehat semua lek" ucap Skylar dengan nada sedih tentu nya.

"Udahlah bangler, kita kita kan ada ini gausah sedih kau bang" Hazle tau sekali tentang perasaan abang-abangan nya ini yang selalu di tinggal oleh rekan-rekan seperjuangan nya dulu.

Skylar berpikir sejenak, apa yang Hazle katakan benar ia tak bisa terus sedih dan membuat perfoma nya menurun. Skylar tak boleh membuat RRQ hoshi menjadi terpuruk lagi.

"Betul tuh kata Praba lek, gausah sedih kan ada kita lek" Dyrennn menepuk-nepuk pundak Skylar berusaha membuat sang empu terhibur dari rasa sedih nya.

"Iya tau aku, tapi takut aja nanti kita bubar" Hazle dan Idok tertawa keras mendengarkan ucapan Skylar, mereka akan bubar? Mereka? Akan bubar? Sangat mustahil!

Skylar merasa heran dengan mereka berdua, dia sedang serius dan sekarang dua bocah ini malah tertawa? Oh ayolah! Skylar sedang serius-serius nya dan ini bukan waktu nya untuk bercanda!

"Orang serius begini malah ngakak, tolol bet sumpah" Sutsujin kini tak kalah bingung dengan Skylar, mereka sedang sedih-sedih nya dan malah diajak bercanda begini?

"Jadi gini ya bang.. HAHAHAHAHA TOLOL ANJING! MASA PAK AP MAU BUBARIN KITA DAN BUANG GOLDLANER DAN EXPLANER SEJAGO ELU SAMA DYRENNN? GILAK ITU NAMA NYA!" Teriak Hazle di depan Skylar, otak nya Skylar sedang memproses yang di katakan Hazle tadi. Saat sudah 100% barulah Skylar ikut tertawa saat itu juga.

"Lah? HAHAHAHA IYA JUGA YA?! GOBLOK BET SUMPAH!" kini gantian Skylar yang berteriak keras.

Sutsujin dan Rinz saling tatap menatap, mereka di liat oleh banyak orang di dalam restoran dan pasti nya Sutsujin akan sangat malu dengan perilaku teman nya ini.

Sutsujin mencoba mengalihkan perhatian nya kearah pintu keluar restoran, hujan sudah turun sedari tadi tanpa ia sadari. Terpikirlah ide yang mungkin.. Bego atau tolol yang bisa dikatakan.

Lalu sang empu balik menatap Rinz, Rinz yang di tatap pun bingung dan menaikkan satu alisnya.

"Rinz, mau mandi hujan ga?"

"Serius kamu mau mandi hujan? Nanti demam baru tau rasa" Sutsujin yang mendengar perkataan Rinz seketika langsung cemberut, ia tak pernah mandi hujan saat ini dan inilah saat yang cocok karna memang kondisi nya sedang hujan.

"Ihh, ayoo lah Rinn" rengek Sutsujin dan akhirnya Rinz setuju untuk pergi mandi hujan, ia izin pamit dengan teman-teman nya untuk menemani kekasih kecil nya ini.

Mereka pergi keluar restoran, hujan nya tak terlalu deras jadi mungkin tak akan menyebabkan sakit seperti demam. Palingan hanya flu atau batuk-batuk saja.

"Subete no Ymir! Watashi wa Eren yeager!" Rinz sontak tertawa mendengarkan perkataan kekasih wibu nya ini, terlalu banyak nonton AOT ya begini deh.

"HAHAHAHAHA Kamu mau rumbling?! Tinggi Eren aja 180an lah kamu?!"

"Ih! Eren kebanyakan makan tiang itu mahhhh" Rinz lagi dan lagi tertawa di buat kekasih nya ini.

Sungguh pasangan yang lucu dan menyenangkan, saling mengerti satu sama lain dan tentu juga saling menyayangi satu sama lain.

End of CH.7

Eakkk nungguin yaa? Tenang-tenang aku masih hidup kokkk. Tapi jarang up aja, oh iya tanggal 29 aku hiatus sekitaran 1-2 bulan gitu yaa

Bye Kainers see you

He's mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang